CIBINONG — Wisma Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar Daerah (PPLPD) Kabupaten Bogor sudah hampir 1 tahun lebih kosong atau tak difungsikan. Wisma ini merupakan tempat menginap para atlet pelajar yang sedang digembleng untuk menjadi atlet profesional dan siap membela Kabupaten Bogor di berbagai kejuaraan seperti Porprov maupun PON.
Wisma PPLPD yang menyatu dengan Kantor UPT Pusat Pendidikan Olahraga Pelajar dan Mahasiswa (PPOPM) saat ini sudah mirip rumah hantu, sejak semua kegiatan berlatih dan bertanding ditiadakan akibat pandemi Covid-19 sejak Maret 2020. Yang tersisa hanyalah aktivitas Kepala UPT PPOPM dan jajarannya.
Kondisi bangunan wisma juga terlihat kusam dan terkesan angker. Memasuki bagian dalam wisma, terdapat plafon atas wisma yang sudah agak rusak akibat rembesan air alias bocor. Tak cuma itu, ada bagian lantai keramik yang retak dan bahkan pecah.
PPLPD/PPOPM selama ini menjadi sorotan publik Kabupaten Bogor lantaran anggaran makan minum atlet, pelatih dan ofisial yang nilainya cukup fantastis, berkisar Rp 4 sampai 5 miliar. Belum anggaran lain seperti operasional, perawatan gedung dan lain-lain yang mencapai diatas Rp 5 miliar.
Kepala UPT PPOPM Alwin Rumate yang hendak diminta keterangannya oleh kabarindo24jam.com pada Kamis petang (4/3/2021), tak dapat ditemui di kantornya. Ketika dihubungi ke telepon selularnya dan mengirim pesan whats app, Alwin tidak merespon.
Menurut staf UPT yang meminta namanya tak disebutkan itu, wisma PPLPD/PPOPM memang perlu renovasi. Namun dia tak tahu apakah pimpinan UPT sudah mengajukan usulan perbaikan atau belum.
Staf UPT PPOPM tersebut menambahkan, sebelum masa pandemi Covid ada 125 sampai 150an orang pelajar yang tinggal sementara untuk menjalani pelatihan khusus di beberapa cabang olahraga. “Ditambah juga ada belasan ofisial yang nginap di sini,” ujarnya seraya menepis permintaan informasi terkait anggaran UPT PPOPM. (Nurali)