Kabarindo24jam.com | BENGKULU – Aksi protes masyarakat Bengkulu kembali mencuat ke permukaan, setelah viralnya sebuah video pendek yang menampilkan orasi seorang pemuda dengan nada penuh kemarahan terhadap elite daerah. Video berdurasi singkat yang diunggah oleh akun TikTok Bengkulu TV itu kini ramai diperbincangkan, dan menjadi simbol kekecewaan publik atas dugaan praktik suap yang melibatkan sejumlah pejabat daerah.
Dalam video tersebut, seorang pemuda dengan penuh semangat menyampaikan orasi yang menuntut penindakan tegas terhadap para pemimpin yang dianggap tidak memberikan teladan baik. Nama-nama seperti Rahmat Riyanto (Bupati Bengkulu Tengah), Erwin Octavian (mantan Bupati Seluma), Arie Septia Adinata (Bupati Bengkulu Utara), Zurdinata (Bupati Kepahiang), dan Gusril Pauzi (Bupati Kaur) disebut secara langsung dan menjadi sorotan publik.
“Jelas mereka telah memberikan contoh yang buruk bagi masyarakat. Bahkan lebih dari itu, mereka mengajarkan bahwa suap adalah hal biasa,” teriak sang orator, yang langsung disambut pekikan massa: “Tangkap mereka!”
Saat dikonfirmasi awak media, WH selaku narasumber membenarkan bahwa aksi tersebut benar terjadi. Ia menjelaskan bahwa aksi itu merupakan bentuk respons atas dakwaan gratifikasi atau suap terhadap mantan Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, yang saat ini sedang menjalani proses persidangan di Pengadilan Negeri Bengkulu.
Menurut WH, aksi tersebut ingin menegaskan bahwa dalam kasus suap, tidak hanya penerima yang harus diproses hukum, tetapi juga pemberi. “Penyuap dan yang disuap semestinya duduk bersama sebagai tersangka, bukan hanya penerima gratifikasi,” tegas WH.
Protes ini pun semakin mempertegas keresahan masyarakat terhadap praktik korupsi yang dinilai semakin merajalela di lingkaran elite daerah. Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari para pihak yang disebut dalam aksi tersebut.(Wen*/)