Kabarindo24jam.com | Usa – Amerika Serikat telah mengerahkan enam pesawat pengebom siluman B-2 ke Guam di Pasifik Barat, memicu spekulasi soal persiapan militer menuju Iran. Langkah ini pertama kali terdeteksi melalui pelacakan penerbangan yang menunjukkan pesawat lepas landas dari Missouri dan sempat mengisi ulang bahan bakar di udara—indikasi mereka mengangkut muatan berat, kemungkinan bom penghancur bunker.
B-2 dikenal sebagai salah satu aset strategis utama AS yang mampu membawa bom seberat MOAB, yang dirancang untuk menghancurkan target bawah tanah seperti Fordow—situs nuklir Iran yang berada lebih dari 80 meter di dalam gunung. Sejumlah pakar meyakini hanya AS yang memiliki kapabilitas untuk melumpuhkan situs ini dari udara, meski keberhasilan penghancuran total masih jadi perdebatan.
Situasi memanas usai serangan udara Israel ke wilayah Iran yang menyebabkan lebih dari 400 korban jiwa. Iran membalas dengan serangan balik yang menewaskan puluhan warga Israel. Ketegangan ini memperkuat kemungkinan bahwa pengerahan B-2 bukan sekadar latihan militer biasa, melainkan bagian dari opsi ofensif konkret terhadap program nuklir Iran.
Tiga skenario serangan terhadap Fordow kini mengemuka: serangan langsung oleh AS, serangan Israel dengan dukungan AS, atau aksi sepihak Israel. Sementara itu, sejumlah laporan menyebut militer Israel sedang bersiap menyerang Fordow tanpa menunggu restu Washington—menjadikan pengerahan B-2 ke Guam sebagai manuver strategis di tengah konflik yang kini kian tak terprediksi.