Site icon Kabarindo24jam.com

Bupati Bogor Siapkan Anggaran Dukung Program MBG dan Penanganan TBC

Kabarindo24jam.com | Cibinong – Bupati Bogor, Rudy Susmanto didampingi Sekretaris Daerah Ajat Rochmat Jatnika dan jajaran Pemkab Bogor mengikuti rapat koordinasi virtual dengan Menteri Kesehatan Republik Indonesia di Pendopo Bupati Bogor, Senin (29/9/25).

Rapat ini membahas dua agenda strategis yang saat ini menjadi isu mengemuka di tanah air, yakni program makanan bergizi gratis (MBG) bagi masyarakat serta percepatan penuntasan penyakit tuberkulosis (TBC), khususnya di Kabupaten Bogor.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Rudy Susmanto menyatakan dukungannya terhadap langkah pemerintah pusat. “Saya mendukung penuh upaya pemerintah pusat demi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat serta terwujudnya kehidupan yang sehat dan sejahtera,” ungkap Rudy.

Lebih lanjut, Bupati Bogor menegaskan bahwa Pemkab Bogor sedang menyiapkan alokasi anggaran yang diarahkan untuk mendukung program makanan bergizi gratis, penanganan TBC, serta upaya pencegahan HIV.

Menurutnya, dalam tiga bulan terakhir di semester empat ini, pemerintah daerah harus memastikan langkah-langkah konkret untuk menjawab kebutuhan masyarakat. Untuk MBG, tim percepatan sudah terbentuk, namun perlu ditambah Satgas MBG yang berfungsi menyinkronkan program pusat dengan daerah.

Hal serupa juga berlaku pada Satgas Penanggulangan penyakit TBC yang telah berjalan sejak 2023, serta Satgas HIV yang saat ini terus aktif. “Kita butuh penguatan dalam pola pengawasan, baik harian maupun mingguan,” jelasnya.

Bupati Bogor juga menekankan pentingnya evaluasi rutin pelaksanaan program MBG sebagaimana penanganan Covid-19, dengan melibatkan berbagai perangkat daerah, termasuk Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, serta Diskominfo untuk mendukung transparansi pelaporan.

“Evaluasi akan kita lakukan secara berjenjang, mulai dari harian, mingguan, hingga tingkat nasional. Dengan demikian progres bisa terpantau secara akurat dan real time,” ujarnya seraya berharap sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dapat menghasilkan kebijakan yang tepat sasaran.

“Instrumen teknis, mekanisme penganggaran, hingga strategi sosialisasi harus segera kita siapkan, sehingga program bisa langsung dieksekusi demi kesehatan masyarakat Bogor dan Indonesia,” tambah Rudy Susmanto. (Adul/*)

Exit mobile version