Site icon Kabarindo24jam.com

Bupati Rudy Dorong Penyelesaian Pembangunan Bendungan Cibeet dan Cijurey 

Kabarindo24jam.com | Cariu – Bendungan Cibeet dan Cijurey merupakan proyek strategi nasional (PSN) yang pembangunannya dimulai sejak 2023. Namun hingga 2025 ini progress pembangunan kedua bendungan itu masih di bawah 10 persen. Diketahui, Bendungan Cibeer menelan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Rp5,9 triliun dan Cijurey menelan biaya Rp 3,7 triliun.

Vitalnya kedua proyek besar tersebut, menarik perhatian Bupati Bogor Rudy Susmanto yang meninjau langsung pembangunan Bendungan Cibeet dan Bendungan Cijurey pada Rabu (10/9/2025). Peninjauan tersebut bertujuan melihat progres sekaligus memastikan proyek strategis nasional tersebut berjalan sesuai rencana.

Bupati Rudy menyampaikan bahwa pembangunan kedua bendungan itu masih terus berproses, meski menghadapi sejumlah tantangan dan hambatan di lapangan. Karena itu, Bupati Rudy mendorong penyelesaian permasalahan ditempuh melalui musyawarah bersama masyarakat sekitar dengan mengedepankan semangat kolaborasi dan kebersamaan.

“Pembangunan bendungan ini sangat penting untuk kepentingan masyarakat luas. Memang ada beberapa tantangan, namun semua bisa kita cari solusinya dengan musyawarah, melibatkan masyarakat, serta berkolaborasi dengan pemerintah pusat, Pemkab Bogor, juga dukungan TNI dan Polri,” ujar Rudy dalam keterangan persnya dikutip pada Kamis (11/9/2025).

Ia menegaskan, dengan adanya semangat gotong royong dan sinergi antara pemerintah serta masyarakat, pembangunan Bendungan Cibeet dan Cijurey diharapkan dapat segera rampung dan memberikan manfaat besar bagi ketahanan air, irigasi, serta pengendalian banjir di wilayah Kabupaten Bogor dan sekitarnya.

Berdasarkan informasi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) Bendungan Cibeet dan Bendungan Cijurey dibangun untuk mengurangi titik-titik rawan banjir di wilayah Kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi dan Karawang.

Bendungan Cibeet dibangun di Kecamatan Cariu dengan luas genangan sebesar 735,61 hektare (ha) yang mampu menampung volume efektif sebesar 22,53 juta meter kubik, volume tampung mati sebesar 28,75 juta meter kubik, dan volume tampung total sebesar 97,53 juta meter kubik.

Besarnya tampungan air kedua bendungan ini, menurut data Kementerian PUPR, diproyeksikan dapat memberikan manfaat untuk mengurangi banjir di Sungai Citarum Hilir sebesar 66 persen, dan dimanfaatkan untuk mengairi irigasi baru seluas 1.000 hektare (ha) serta sawah 1.037 ha, menyuplai 5.000 ha lahan irigasi di Saluran Tarum dan menghasilkan air baku sebesar 3,77 meter kubik per detik dan PLTA sebesar 0,25 MW.

Adapun Bendungan Cijurey direncanakan untuk memiliki volume tampung efektif 9,76 juta meter kubik. Bendungan yang secara administratif terletak di Kecamatan Sukamakmur, Cariu, dan Tanjungsari ini diproyeksikan dapat mereduksi banjir dari hulu Sungai Cihoe sebesar 59,33 persen, dan dimanfaatkan untuk mengairi irigasi seluas 561 hektare. Selain itu, untuk menghasilkan air baku sebesar 0,71 m3/detik dan PLTA sebesar 2×0,5 MW. (Cky/*)

Exit mobile version