Kabarindo24jam.com | Cibinong – Proses pengerjaan proyek pembangunan Jalan Raya Bojonggede-Kemang (Bomang) yang menghubungkan Cibinong – Bojong Gede – Tajurhalang dengan wilayah Utara Kabupaten Bogor kini mengalami sejumlah kendala yang membuat lambat pekerjaan.
Hal itu pun direspon oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Suryanto Putra dengan melakukan peninjauan lapangan untuk mengecek situasi kondisi di sana. Suryanto juga ingin memastikan pengerjaan proyek jalan bernilai puluhan miliar Rupiah yang dibangun sejak era Ade Yasin menjabat Bupati Bogor itu berjalan sesuai target.
“Dari lapangan, kita dapati ada hal-hal yang memang perlu kita sepakati dengan penyedia jasa karena ternyata ada tebingan-tebingan yang juga memang di luar perencanaan yang harus kita tangani,” ungkap Suryanto Putra dalam pernyataannya kepada wartawan dikutip, Kamis (30/10/2025).
Kemudian, lanjut mantan Kepala Bappedalitbang ini, pihak penyedia juga menyampaikan kendala pembangunan jalan tersebut. Berdasarkan laporan yang diterimanya, Suryanto mengatakan penutupan sejumlah tambang di Kabupaten Bogor berpengaruh ke ketersediaan bahan baku.
“Selanjutnya juga, pihak penyedia menyampaikan juga bagaimana di lapangan ini mereka ingin bekerja secara cepat, tapi memang itu kendala dengan bahan, sangat sulit masih mereka mendapatkan bahan terutama untuk tanah uruk, agregat, termasuk buat beton,” jelas dia.
“Itu yang kendala karena tidak ada material yang bisa dibeli, kondisi dengan adanya penutupan tambang yang ada. Jadi mereka sedang berusaha juga mencari, di wilayah luar Bogor,” tambah Suryanto yang baru dua bulan menjabat Kepala Dinas PUPR ini.
Kalaupun rekanan kontraktor mendapatkan materialnya, Suryanto menyebutkan produknya tidak sesuai dengan yang diharapkan. Ia pun menyebut bahwa pihaknya terus menginventarisir kendala yang terjadi.
“Pada prinsipnya kami juga menginventarisir kalau ada kendala yang terjadi akibat adanya halangan dari masyarakat. Tapi sampai saat ini sih tidak ada, semoga masyarakat juga mendukung, dan aparat juga wilayah mendukung dengan pembangunan ini,” imbuh Suryanto.
Diketahui, saat ini Pemkab Bogor menargetkan pembebasan keseluruhan lahan untuk badan jalan Bomang dapat rampung tahun ini. Sehingga, ditargetkan pula untuk jalur lambat di jalan tersebut bisa dibangun tahun ini. “Pembebasan lahannya ditargetkan selesai tahun ini, yang saat ini masih dalam proses,” kata.
Proses pembebasan lahan, menurut dia, masih dalam tahap pemrosesan dokumen pengadaan. Pembangunan jalan tersebut menjadi prioritas dalam meningkatkan konektivitas antarwilayah. Diharapkan, setelah jalanan terbangun, bisa mengurangi kemacetan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di sana. (Dul/*)

