Kabarindo24jam.com | Jakarta – Dinas Komunikasi dan Elektronika TNI AL (Diskomlekal) menggelar uji jaring integrasi komunikasi, yang dijadwalkan selama tiga hari, yaitu 21-23 Juli. Diketahui, uji jaring ini merupakan implementasi dari instruksi panglima TNI melalui telegram nomor ST/62/2025 tanggal 22 Januari 2025 dan telegram KSAL nomor 001/SKOM/0625 TWU 0625.0833.
“Uji jaring sebagai bagian dari upaya meningkatkan efektivitas sistem komunikasi terpadu di lingkungan TNI AL,” ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Elektronika TNI AL (Kadiskomlekal) Laksamana Pertama Benny Febri, saat membuka kegiatan uji jaring secara virtual, Jakarta, Senin (21/7/2025).
Selain itu, lanjutnya, uji jaring ini juga bertujuan meningkatkan kemampuan dan profesionalisme prajurit, kesiapan operasional personel dan peralatan komunikasi elektrokik dalam mendukung operasi gabungan TNI.
Sebelumnya, Diskomlekalelaksanakan pra-uji jaring integrasi komunikasi pada 1-12 Juli, dilanjutkan dengan uji jaring komunikasi radio HF dengan fitur ALE pada 14-18 Juli. Semua tahapan ini bertujuan membangun sinergi antar-satuan penyelenggara komunikasi elektronik secara terintegrasi.
“Penting untuk laksanakan kegiatan secara sungguh-sungguh oleh seluruh pelaku, sebagai bentuk persiapan menuju uji coba berikutnya bersama Mabes TNI dan seluruh matra. Diharapkan hasil akhir dari uji coba ini dapat diimplementasikan secara optimal dalam latihan gabungan TNI 2025,” pungkasnya.
Terpisah, sebanyak 30 perwira TNI Angkatan Udara (TNI AU) mengikuti Basic Investigator Workshop ke-2 tahun anggaran 2025. Pelatihan tersebut digelar sebagai sarana untuk membekali personel TNI AU dengan pengetahuan dasar investigasi kecelakaan secara profesional, yang mencakup aspek teknis, metodologi, etika, serta tanggung jawab moral.
Kepala Pusat Kelaikan Keselamatan Terbang dan Kerja TNI Angkatan Udara (Kapuslaiklambangjaau) Marsda TNI Andi Wijaya secara resmi membuka pelatihan tersebut di Skadron Pendidikan (Skadik) 304 Wingdik 300/Tek, Jakarta, Senin (21/7). “Kegiatan ini menjadi penting sebagai pondasi dalam mendukung program kerja di bidang investigasi,” ungkap Andi dikutip dari siaran pers Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Dispenau).
Para peserta diharapkan Kapuslaiklambangjaau dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam mengungkap penyebab kecelakaan dari berbagai aspek secara komprehensif sesuai mengikuti pelatihan ini. Pembicara dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) turut dihadirkan dalam pelatihan tersebut. (Man/*)