Site icon Kabarindo24jam.com

Dugaan Korupsi di SPPG Program MBG Mulai Ditelusuri KPK

Oplus_131072

Kabarindo24jam.com | Jakarta – Dugaan korupsi di satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG), bagian dari program makan bergizi gratis (MBG) mencuat ke permukaan setelah Badan Gizi Nasional (BGN) menemukan sejumlah modus penyimpangan dana hingga miliaran rupiah. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pun meresponnya dan siap untuk menelusuri informasi tersebut.

Juru Bicara KPK Budi Prasetyo, mengatakan lembaganya akan mengecek laporan resmi terkait dugaan tersebut. “Dari KPK sudah ada laporan atau belum terkait laporan fiktif itu, nanti kami cek, sudah ada laporan atau belum,” ujarnya kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (9/10/2025).

Budi juga menegaskan, sejak awal pelaksanaan program MBG, BGN telah berkoordinasi dengan pimpinan KPK untuk memastikan pelaksanaannya berjalan bersih dan transparan. “Kalau ada dugaan-dugaan yang bisa berdampak pada penurunan kualitas MBG, kita akan lakukan pencegahan di awal supaya makanan bergizi gratis ini tetap terjaga kualitasnya,” tegasnya.

Sebelumnya, Deputi Sistem dan Tata Kelola BGN, Tigor Pangaribuan, mengungkap dua modus utama yang ditemukan di lapangan. Pertama, penyuplaian bahan baku berkualitas rendah demi meraup keuntungan pribadi.

Dengan cara ini, oknum di SPPG bisa mengantongi hingga Rp 20 juta per bulan. “Ada yang tergoda digoda yayasan untuk beli bahan baku jelek, nanti diberi selisih. Mereka bisa dapat tambahan Rp 20 juta tiap bulan,” ungkap Tigor dalam acara Zona Pangan, Selasa (7/10/2025).

Kedua, pembuatan laporan keuangan fiktif atau tidak sesuai fakta di lapangan. Menurut Tigor, praktik ini dilakukan oleh oknum yang tidak mematuhi SOP, bahkan oleh sarjana penggerak pembangunan Indonesia (SPPI) yang seharusnya menjadi pengawas dapur MBG.

Adapun setiap satuan SPPG menerima dana hingga Rp 10 miliar, menjadikannya sasaran empuk penyimpangan. Untuk meminimalisasi risiko, BGN kini menerapkan sistem pengawasan digital melalui virtual account (VA).

“Korupsi kami atasi dengan virtual account. Satu dapur hanya punya satu rekening, uangnya bisa diakses oleh dua orang saja. Itu untuk mencegah penyelewengan,” jelas Tigor seraya menambahkan, sejumlah oknum sudah dipecat akibat terbukti melanggar aturan dan terlibat dalam penyimpangan dana.

Program makan bergizi gratis (MBG) merupakan salah satu program unggulan nasional untuk meningkatkan gizi anak-anak Indonesia, dengan ribuan dapur umum (SPPG) tersebar di berbagai daerah. (Cky/*)

Exit mobile version