Site icon Media Kabar Indonesia 24 Jam

Emas naik daun di tengah resesi global

Kabarindo24jam | Jakarta – Ketidakpastian ekonomi global kembali mendorong masyarakat beralih ke emas sebagai aset lindung nilai paling aman. Ketegangan geopolitik, ancaman resesi, dan inflasi yang terus membayangi membuat logam mulia ini kembali jadi primadona, baik di kalangan investor besar maupun masyarakat umum.

World Gold Council mencatat permintaan emas fisik dunia naik 18% pada kuartal I 2025. Di Indonesia, peningkatan penjualan juga tercermin dari lonjakan transaksi di toko emas dan platform digital seperti Pegadaian Digital, Tokopedia Emas, dan Pluang.

“Emas dianggap lebih stabil. Saat uang tunai melemah dan pasar saham tidak menentu, orang cenderung memilih emas,” ujar Niko Pradana, analis ekonomi Mandiri Sekuritas.

Harga emas dunia per 1 Mei 2025 tercatat menyentuh USD 2.230 per troy ounce, mendekati rekor tertingginya. Kenaikan ini diperkuat oleh aksi beli bank sentral negara berkembang serta pelemahan dolar AS.

Tren ini diperkirakan masih berlanjut, seiring kekhawatiran pasar terhadap kondisi global. Meski demikian, OJK mengimbau masyarakat tetap berhati-hati terhadap investasi emas bodong yang marak menjelang momentum kenaikan harga.

Exit mobile version