Jumat, 19 April 2024

Empat Tim E-Sport Indonesia Berlaga di Turnamen Dunia, Ketua MPR Harapkan Prestasi

JAKARTA – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Bambang Soesatyo, menegaskan dukungannya kepada empat Tim e-Sport asal Indonesia yang akan berlaga dalam kejuaraan e-Sport dunia di Singapura. Mereka pun diharapkan dapat mengharumkan Indonesia di kancah internasional.

Empat tim E-sport itu ialah RRQ Hoshi dan Alter Ego yang akan mewakili Indonesia dalam ajang Mobile Legends Bang Bang (MLBB) M2 World Championship (M2) di Singapura pada tanggal 18-24 Januari 2021.

Kemudian tim Aerowolf dan Bigerton, yang akan mewakili Indonesia dalam ajang PMGC (PUBG Mobile Global Championship), di Dubai, Uni Emirat Arab, pada tanggal 18-24 Januari 2021.

“RRQ Hoshi dan Alter Ego merupakan juara dan runner up Mobile Legends Professional League Indonesia Season 6 (2020). Sementara Aerowolf dan Bigerton berhasil ke PMGC setelah lolos kualifikasi dengan menduduki peringkat ke-2 dan ke-14,” ujar Bambang usai bertemu Pengurus Besar e-Sport Indonesia pimpinan Jend.Pol (Purn) Budi Gunawan, di Jakarta, Sabtu (16/1/2021).

Pengurus Besar e-Sport Indonesia yang menemui Bamsoet, panggilan akrab Bambang, antara lain Ketua Harian Komjen Pol Bambang Sunar Wibowo, Sekjen Frenky Ong, Ketua Wahyu Hadiningrat, Wakil Ketua Irwansyah, dan Wakil Ketua Syamsul Rizal.

Baca Juga :  Ratusan Pendekar dari 11 Perguruan Silat Berebut Piala Dandim Bengkulu Utara

Sebagai Dewan Pembina PB e-Sport, Bamsoet mengajak para fans e-Sport di Indonesia untuk bersatu memberikan dukungan kepada keempat Tim e-Sport yang akan bertanding tersebut. Jangan sampai para fans menjadi pecah hanya lantaran perbedaan tim.

“Saat bertanding di ajang kejuaraan dunia, para pemain e-Sport profesional tersebut pada dasarnya tak lagi semata membawa nama tim. Melainkan membawa nama besar Indonesia. Karenanya harus kita dukung bersama. Prestasi mereka, merupakan prestasi Indonesia,” ujar Bamsoet.

Bamsoet menjelaskan, perkembangan e-Sport di dunia semakin pesat. Dampaknya terhadap ekonomi juga sangat besar. Dalam salah satu kajian World Economic Forum 2018, memprediksi ledakan e-Sport dunia akan menjadi bisnis 1 milliar dollar dengan audience mencapai 300 juta penggemar.

“Prediksi tersebut sangat beralasan, lantaran di tahun 2018 saja, e-Sport dunia diprediksi mencatatkan perputaran uang mencapai USD 905 juta. Begitupun di Indonesia, demam e-Sport sudah melanda lintas usia dan status sosial,” pungkas Bamsoet. (Cok)

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini