Site icon Kabarindo24jam.com

Film Jembatan Shiratal Mustaqim Resmi Tayang 9 Oktober 2025

Kabarindo24jam.com | Jakarta – film Jembatan Shiratal MustaQim Yang akan tayang Resmi di seluruh bioskop kesayangan kalian,mulai tanggal 9 Oktober 2025 mendatang, di Sutradarai oleh Bounty Umbara dengan naskah yang ditulis oleh Erwanto Alphadullah, dan Produser Dheeraj Kalwan. Persembahan production Dee Company, diperkuat oleh jajaran aktor ternama seperti Agus Kuncoro, Imelda Therrine, Mike Lucock, Raihan Khan (sebagai Arya) ,Rory Asyari, Eduwart Manalu, Khalif Al Juna.

Film Jembatan Shiratal Mustaqim bercerita tentang Arya yang masuk dalam penglihatan mistis setelah bencana Tsunami , dan bersama ibunya menyelidiki korupsi dana bantuan yang terungkap melalui teror spiritual, menegaskan bahwa dosa manusia, termasuk korupsi, akan mendapat balasan setimpal di akhirat.

Bernuansa horor spiritual, kritik sosial, dan drama keluarga untuk menyampaikan pesan moral tentang keadilan TUHAN. fllm horor religi Jembatan Shiratal Mustaqim, ldengan kisah yang tidak hanya menegangkan, tetapi juga menyentuh sisi dalam spiritual, juga Mengangkat isu berat tentang korupsi dan balasannya di akhirat, menghadirkan gambaran menakutkan tentang Padang Mahsyar, neraka, surga, hingga jembatan Shiratal Mustaqim, —jembatan tipis di atas neraka yang hanya bisa dilalui oleh mereka yang beramal baik.

film ini mengajak penonton merenungkan konsekuensi dari setiap perbuatan didunia, melalui kisah penuh misteri dan teror batin, penonton dibawa menyaksikan perjalanan spiritual seorang pemuda dalam menghadapi dosa dan pertanggungjawaban setelah kematian.

Proses pembuatannya yang memakan waktu hingga satu tahun demi menghadirkan visual neraka dan kehidupan akhirat yang realistis, menambah daya tarik film ini sebagai tontonan yang wajib disaksikan. berkisah tentang Arya, seorang pemuda yang hidup di daerah yang dilanda tsunami dan harus menghadapi kenyataan pahit adanya kasus penggelapan dana bantuan yang merugikan banyak orang. Dalam pencariannya untuk menemukan kebenaran, Arya bersama sang ibu terjebak dalam teror mengerikan yang tak hanya datang dari dunia nyata tetapi juga dari alam akhirat yang terus menghantui langkah mereka.

Perjalanan mereka untuk membongkar kejahatan tidaklah mudah karena setiap kebenaran yang terungkap membawa konsekuensi berat yang mengancam nyawa. Arya yang awalnya memiliki pandangan naif bahwa semua manusia akan masuk surga harus berhadapan dengan kenyataan bahwa dosa besar seperti korupsi memiliki konsekuensi yang tidak dapat dielakkan.

Kisah ini tidak hanya menggambarkan perjuangan mengungkap kejahatan duniawi, tetapi juga menyoroti pentingnya pertanggungjawaban moral dan spiritual, mengajarkan bahwa keadilan sejati mungkin tidak selalu datang di dunia, tetapi pasti akan ditegakkan di akhirat.

Salah satu daya tarik film adalah penggunaan teknologi Computer Generated Imagery (CGI) , menciptakan gambaran akhirat yang belum pernah ada di perfilman Indonesia sebelumnya.

Penonton akan disuguhi visual yang memukau sekaligus mengerikan, mulai dari pemandangan neraka yang penuh siksaan, suasana mencekam Padang Mahsyar tempat manusia menunggu pengadilan, hingga jembatan Shiratal Mustaqim yang menjadi penguji amal manusia.

Setiap detail visual tidak hanya dibuat untuk efek dramatis tetapi juga untuk memberikan kesadaran spiritual mendalam. Film ini menggabungkan elemen horor dan religi secara apik, menjadikannya pengalaman sinematik yang berbeda dari film-film serupa di tanah air.

Dalam upaya memperkuat pesan moral film ini, Produser menghadirkan Angelina Sondakh, mantan politisi yang pernah terjerat kasus korupsi, dalam peluncuran trailer resminya. Kehadirannya menambah bobot pesan yang ingin disampaikan film ini bahwa kesalahan besar di dunia memiliki konsekuensi jauh lebih berat di akhirat.

Angelina berbagi refleksi bahwa film ini menjadi pengingat akan pentingnya memperbaiki diri sebelum terlambat. Pengalaman pribadinya yang pernah merasakan pahitnya kesalahan menjadi contoh nyata bagaimana kehidupan seseorang dapat berubah drastis akibat perbuatannya sendiri.

Kehadirannya dalam acara peluncuran juga menjadi simbol bahwa film ini tidak hanya berbicara melalui fiksi, tetapi juga mencerminkan kenyataan yang sering terjadi di dunia nyata, terutama dalam konteks kejahatan korupsi yang masih marak di Indonesia.bahwa kedepan amal, doa, dan kebaikan adalah satu-satunya jalan untuk melewati jembatan Shiratal Mustaqim menuju Surga.

Persembahan Dee Company Mulai tayang 9 Oktober 2025, dibioskop kesayangan anda diseluruh Indonesia. (Yns*/)

Exit mobile version