Kabarindo24jam.com | Badung, Bali — Kedamaian kawasan wisata Pantai Munggu, Badung, Bali, mendadak terusik oleh aksi brutal yang menyerupai adegan film laga. Dua warga negara Australia jadi sasaran tembakan membabi buta dalam insiden berdarah di Villa Casa Santisya 1, Sabtu dini hari (14/6/2025).
Saat sebagian besar penghuni villa terlelap, suara rentetan tembakan memecah keheningan. Dalam hitungan detik, villa mewah di kawasan itu berubah menjadi arena teror. Korban pertama, Zivan Radmanovic (32), ditemukan tewas bersimbah darah di dalam toilet kamarnya. Korban kedua, Sanar Ghanim (34), kini berjuang antara hidup dan mati di BIMC Hospital, Kuta, akibat luka tembak serius di tubuhnya.
“Ia (pelaku) pakai jaket oranye mencolok, helm hitam, masuk kamar dan langsung tembak suami saya,” ungkap Gourdeas Jazmyn, istri korban Zivan, dengan suara bergetar saat memberi keterangan kepada polisi. Gourdeas nyaris tak percaya dengan mata kepalanya sendiri harus menyaksikan tragedi yang merenggut nyawa suaminya.
Dugaan sementara, kedua pelaku juga berasal dari Australia dan terkait kelompok gangster. Mereka melancarkan aksinya dengan senjata api, melepaskan puluhan tembakan tanpa ampun. Motif penyerangan hingga kini masih menjadi misteri, namun kuat dugaan berkaitan dengan urusan pribadi atau jaringan kriminal lintas negara.
“Kami bentuk tim khusus dan bekerja sama dengan pihak imigrasi serta otoritas Australia untuk memburu para pelaku,” tegas salah satu sumber di kepolisian Bali. Petugas juga tengah menelusuri jejak kedua penyerang yang diduga melarikan diri sesaat setelah beraksi.
Peristiwa ini sontak mengguncang rasa aman masyarakat dan wisatawan di Pulau Dewata. Warga sekitar villa mengaku resah, khawatir akan keamanan lingkungan mereka yang selama ini dikenal tenang.
Polisi kini mengamankan lokasi kejadian dan memeriksa sejumlah saksi serta rekaman CCTV untuk mengungkap siapa dalang sebenarnya di balik aksi teror yang mencoreng citra Bali sebagai destinasi wisata dunia ini.