Kabarindo24jam.com | Jakarta – Rivalitas abadi antara Timnas Indonesia U-23 dan Malaysia U-23 kembali tersaji di ajang Piala AFF U-23 2025. Laga penuh gengsi ini akan digelar di kandang megah Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senin, 21 Juli 2025 pukul 20.00 WIB, dan dipastikan disiarkan langsung oleh stasiun televisi nasional.
Pertemuan ini tak hanya soal tiga poin. Ini adalah laga harga diri. Pasalnya, Indonesia punya utang sejarah pada Malaysia, baik di turnamen dua tahun lalu maupun di ajang besar seperti SEA Games 2011, saat Garuda Muda kalah dramatis lewat adu penalti di stadion yang sama.
Dipimpin pelatih asal Belanda, Gerald Vanenburg, skuad Indonesia U-23 sedang dalam persiapan intensif di Jakarta. Sebanyak 28 pemain dipanggil ke pemusatan latihan, namun hanya 23 nama yang akan didaftarkan ke turnamen resmi yang dimulai 15 Juli mendatang.
Vanenburg menegaskan bahwa anak asuhnya siap tampil all-out di setiap laga.
“Setiap pertandingan akan berbeda. Kami harus tetap fokus, waspada, dan menampilkan permainan terbaik sepanjang turnamen,” ujarnya.
Sementara itu, pelatih Malaysia U-23, Nafuzi Zain, mencoba memainkan strategi mental. Ia menyebut Indonesia sebagai kandidat kuat juara, apalagi dengan dukungan fanatik puluhan ribu suporter di SUGBK.
“Keuntungan jelas ada di pihak tuan rumah. Saya pikir Indonesia adalah tim paling kuat di turnamen ini,” ucap Nafuzi.
Namun Vanenburg tak terbuai. Mental juara yang ia tanamkan sejak awal terlihat dari ketegasan sikapnya: lawan boleh besar, tapi Indonesia tak boleh takut.
Tak bisa dipungkiri, rekor pertemuan terakhir menyakitkan. Di Piala AFF U-23 2023, Indonesia kalah 1-2 dari Malaysia. Gol semata wayang Ramadhan Sananta dibalas dua kali oleh Fergus Tierney.
Kini, bermain di depan publik sendiri, Garuda Muda membidik kemenangan krusial untuk membuka jalan menuju juara. Seluruh mata akan tertuju ke SUGBK untuk bagaimana kisah lama itu dibalikkan.
(Dul)