Site icon Kabarindo24jam.com

Gempa 6,3 Guncang Afghanistan Utara, 20 Tewas dan Ratusan Luka

Kabarindo24jam.com | Afganistan – Sedikitnya 20 orang dilaporkan meninggal dunia dan ratusan lainnya mengalami luka-luka setelah gempa berkekuatan magnitudo 6,3 mengguncang wilayah utara Afghanistan pada Senin dini hari waktu setempat (03.30 WIB). Otoritas menyebut pusat gempa berada di dekat kota Mazar-e-Sharif, salah satu kota terbesar di negara tersebut.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan Afghanistan, Dr. Sharafat Zaman, mengonfirmasi bahwa sebagian besar korban berasal dari Provinsi Samangan dan Balkh. Ia menambahkan, tim medis dan relawan kini dikerahkan ke lokasi terdampak untuk membantu evakuasi serta penanganan korban.

Palang Merah Afghanistan (Afghan Red Crescent Society) melaporkan bahwa gempa tersebut menimbulkan kerugian besar, baik dari sisi korban jiwa maupun kerusakan infrastruktur. Beberapa bangunan dan rumah warga di Mazar-e-Sharif, serta wilayah Baghlan dan Badakhshan, mengalami kerusakan parah. Di Desa Chogani, Distrik Shahr-e-Bozorg, sekitar 800 rumah dilaporkan rusak sebagian akibat guncangan.

Menurut data Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), pusat gempa berada di kedalaman sekitar 28 kilometer. Pemerintah Afghanistan telah menginstruksikan seluruh rumah sakit agar siaga penuh dalam memberikan layanan medis kepada para korban.

Selain menimbulkan korban jiwa, gempa juga menyebabkan gangguan listrik luas. Perusahaan listrik nasional, Da Afghanistan Breshna Sherkat (DABS), mengumumkan bahwa pasokan listrik dari Uzbekistan dan Tajikistan terputus akibat kerusakan jaringan di jalur Naibabad–Samangan dan Khulm–Pul-e-Khumri. Beberapa provinsi, termasuk Kabul, Baghlan, Parwan, Panjshir, Kapisa, Logar, Paktia, Ghazni, dan Maidan Wardak, sempat mengalami pemadaman total.

Pihak DABS menyebut tim teknis sedang melakukan penilaian kerusakan dan bekerja untuk memulihkan kembali aliran listrik. Sementara itu, Kementerian Pertahanan Afghanistan mengerahkan personel untuk membersihkan jalan-jalan yang tertutup longsor di wilayah pegunungan akibat gempa.

Sejak kelompok Taliban mengambil alih kekuasaan pada 2021, Afghanistan telah dilanda sedikitnya delapan gempa besar. Peristiwa kali ini menjadi yang terbaru setelah gempa 6,0 magnitudo di Provinsi Kunar pada Agustus lalu yang menewaskan lebih dari 2.200 orang dan menghancurkan ratusan rumah warga. (Man*/)

 

Exit mobile version