Minggu, 20 Juli 2025
Beranda blog Halaman 270

Ketua Umum Muhammadiyah Ingatkan Masjid Negara Adalah Milik Semua Umat

0
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir

JAKARTA — Akhir-akhir ini banyak pihak menilai pengurus masjid-masjid di lingkungan BUMN terpapar pemahaman intoleran dan kerap kali menghadirkan penceramah yang menjelek-jelekan pemerintah maupun pejabat negara. Sehingga Kementerian BUMN mengajak ormas Islam berpengaruh untuk masuk dan memberikan pendampingan kepada pengurus masjid di lingkungan BUMN.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir pun turut mengomentari hal tersebut. Menurutnya, Masjid-masjid yang dikelola negara, termasuk oleh BUMN itu, memang semestinya menjadi milik bersama. Bukan milik satu golongan, satu kelompok, satu paham, apalagi satu mazhab.

“Karena apa? Karena Negara itu tidak boleh bermazhab, kecuali Mazhabnya Pancasila. Dengan pemahaman seperti ini, tentunya pengelolaan Masjid negara atau BUMN ini tentunya akan lebih terarah dan dapat sesuai harapan bersama,” ujar Haedar di sela-sela peresmian Masjid At-Tanwir PP Muhammadiyah Jakarta, Kamis (11/3/2021).

Dengan dirawatnya pemahaman itu juga, tambah Haedar, masjid-masjid milik negara (BUMN) beserta masjid milik ormas-ormas lain, akan mampu menjadikan Indonesia sebagai negara Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur.

“Tapi kalau mengedepankan ananiyah hizbiyah (egoisme kelompok), semangat golongan, termasuk semangat golongan yang paling baik, itu nanti akan terjadi keretakan di tubuh bangsa kita,” tambah Haedar

Ia pun menyinggung sila pertama Pancasila harus menjadi acuan bagi pengelolaan tempat ibadah yang dimiliki oleh negara, termasuk masjid. Negara harus mampu merawat keragaman dan perbedaan.

“Saya tidak tahu kalau negara punya masjid, tentu ya simbolnya bintang Ketuhanan Yang Maha Esa. Bintang itu tentu akan menjadi milik bersama, karena Ketuhanan Yang Maha Esa itu menjadi milik bersama,” katanya.

“Gambar bintang Ketuhanan Yang Maha Esa itu menjadi kekuatan pencerah batin, pencerah hati, pencerah pikiran, pencerah sikap dan tindakan bangsa Indonesia yang religius, yang meletakkan agama, Pancasila dan nilai luhur bangsa sebagai mozaik kita dalam berbangsa dan bernegara,” pungkas Haedar. (***/Husni)

Gebrakan Menantu Presiden Jokowi, Bagi-Bagi Laptop dan Titik Wifi Gratis ke Pelajar

0

MEDAN — Belum genap sebulan dilantik sebagai Wali Kota Medan, Bobby Nasution terus-menerus melakukan gebrakan dalam memimpin Kota Medan. Selain penertiban bangunan ilegal, penataan kawasan wisata dan merehab rumah warga tak mampu, Bobby juga memberikan laptop dan titik Wifi gratis kepada pelajar.

Jumat (12/3/2021), menantu Presiden Jokowi ini membagikan sebanyak 50 unit laptop dan 50 titik Wifi gratis kepada pelajar di SMPN 5 Medan, SMPN 7 Medan, dan SMPN 26 Medan yang  diserahkan secara simbolis di Lapangan Hoki Kebun Bunga Medan dan di Jalan Pulau Sicanang Medan Belawan. 

Bantuan ini sebagai bentuk perhatian Bobby terhadap kondisi pelajar di Kota Medan. Pasca pandemi Covid-19 ada penurunan minat belajar (loss learning) di antara para pelajar lantaran terlalu lama tidak masuk sekolah tatap muka.

“Kita tidak mau adik-adik pelajar kehilangan gairah belajar. Maka kita harus beri stimulus agar pelajar tetap semangat menimba ilmu walau dalam masa pandemi yang belum berakhir ini. Inilah salah satu upaya yang kami fokuskan,” kata Bobby.

“Bantuan laptop dan Wifi gratis ini merupakan hasil kerjasama Pemko Medan dengan pihak perusahaan yang menyalurkan dana CSR. Kita berharap ini semakin mempermudah siswa dalam melaksanakan proses belajar-mengajar daring di rumah,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Bobby juga menyatakan Pemkot Medan telah meyiapkan vaksin untuk diberikan kepada pengajar dan siswa. Jika vaksinasi berjalan lancar, maka proses belajar mengajar tatap muka di Kota Medan akan kembali dibuka.

“Jika tak lama lagi kita sudah dapat menggelar proses belajar-mengajar tatap muka, dalam satu kelas jumlah siswa dibatasi hanya 20% sampai 25%,” pungkasnya. (Leo/Sutan)

Ketua DPR dan ormas PP Distribusikan 1 Juta Sajadah Anti Covid ke Masjid-Masjid

0

JAKARTA — Sebagai wujud kepedulian atas kesehatan jamaah yang beribadah di Masjid pada masa pandemi Covid-19, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani bersama Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendukung Gerakan Nasional Penyediaan 1 Sajadah Pelindung Covid-19 yang diinisiasi ormas Pemuda Pancasila (PP).

Atas hal itu, Puan Maharani secara simbolis menyerahkan sajadah anti Covid tersebut kepada ketua umum DMI Jusuf Kalla (JK) pada acara “Gerakan Nasional Mengisi Masjid Dengan 1 Juta Sajadah Pelindung Covid-19” yang digelar di Aula masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Kamis (11/3/2021).

Acara yang dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat ini, dihadiri oleh Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI yang juga Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat PP, Bambang Soesatyo, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi serta sejumlah pengurus dewan masjid dan tokoh-tokoh utama Pemuda Pancasila.

Kepada DMI, Puan berharap agar Sajadah tersebut segera didistribusikan ke masjid- masjid di tanah air yang masuk dalam wilayah rawan Covid. “Dewan Masjid sebagai organisasi yang memiliki akses ke masjid yang ada di tanah air dapat melakukan distribusi terutama ke daerah rawan Covid, demi dapat terputusnya mata rantai penularan Covid” kata Puan.

Ketua Umum DMI, JK, mengucapkan terimakasih atas kepedulian dan upaya Ketua DPR RI, Ketua MPR dan ormas PP, dalam memutus mata rantai penularan Covid. JK mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh DPR dan ormas PP dalam membuat sajadah anti Covid ini suatu hal yang patut diapresiasi.

“Saya berterima kasih kepada Ketua DPR Ibu Puan dan pengurus PP atas gerakan nasional mengisi masjid dengan sajadah anti Covid ini, memang salah satu media penularan Covid adalah sajadah. Dan sejak awal masa pandemi, DMI sendiri telah menghimbau jamaah yang hendak beribadah ke masjid untuk membawa sajadah sendiri,” jelas JK.

Sebagai informasi, sudah 1 tahun lebih terjadi pandemi Covid di Indonesia, lebih dari 1 juta masyarakat telah terjangkit virus tersebut. Salah satu media penyebarannya adalah sajadah yang umumnya dipakai untuk melaksanakan ibadah sholat. Penyebaran melalui sajadah ini terjadi ketika seseorang yang memakainya dalam kondisi telah terinfeksi virus.

Hal inilah yang menjadi alasan bagi ormas Pemuda Pancasila melakukan kreatifitas dengan membuat sajadah Pelindung Covid yang terbuat dari bahan yang mudah dibersihkan. Lalu bersama MPR dan DPR RI, ormas PP mengadakan gerakan nasional mendistribusikan 1 juta sajadah ke masjid-masjid di tanah air. (**/Husni)

Karir Politiknya di DPR Bukan di Tangan AHY, Jhoni Allen Melawan ke Pengadilan

0

JAKARTA — Pertarungan dua kubu di Partai Demokrat pasca pelaksanaan Kontes Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang pada tanggal 5-6 Maret lalu melebar ke wilayah parlemen atau Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. Dimana, Jhoni Allen Marbun menolak keras usulan Pergantian Antar Waktu (PAW) yang diusulkan kubu AHY alias Agus Harimurti Yudhoyono.

Usulan PAW ini dilakukan menyusul pemecatan terhadap Jhoni Allen Marbun oleh DPP Demokrat kubu AHY. Namun Jhoni Allen Marbun murka dan menyatakan tidak terima dirinya bakal di-PAW. Dia menegaskan akan melawan putusan pemecatan itu melalui Pengadilan.

“Enggak bisa semena-mena dong. Saya jadi anggota DPR hasil keringat saya. Ini hasil kerja keras suara rakyat dari daerah pemilihan yang saya bina sejak lama,” ujar Jhoni kepada wartawan di kantor DPP Demokrat versi KLB Deli Serdang di kawasan Menteng, Jakarta, Kamis (11/3/2021).

Anggota Komisi V DPR ini memastikan bahwa nasib karir politik dirinya bukan ada di tangan AHY. Karena itu, Jhoni bakal berjuang melawan AHY di pengadilan demi masyarakat yang telah memilihnya juga kerja keras politiknya selama ini.

“Nasib kita di tangan Tuhan. Bukan di tangan penguasa,” ujarnya seraya menegaskan yang dilakukan dirinya bukanlah merusak Partai Demokrat melainkan menyelamatkan partai yang pernah berjaya di Pemilu 2009 itu. Karena sejatinya, Partai Demokrat adalah milik semua orang bukan hanya dikuasai oleh keluarga SBY.

“Kecuali saya merusak partai atau mengambil kekayaan atau mencuri, itu jelas saya bisa dipecat. Tapi kalau untuk membesarkan Demokrat malah dipecat ya enggak bisa, mereka akan saya lawan,” ungkapnya.

Jhoni Allen Marbun diketahui telah melakukan gugatan ke Pengadilan Jakarta Pusat terkait pemecatan dirinya sebagai kader Partai Demokrat. Gugatan tersebut dengan nomor perkara 135/PdtG/2021/PN Jkt.Pst.

Jhoni menggugat AHY, Tengku Riefky Harsya dan Hinca Pandjaitan. Dalam gugatannya dia mejelaskan tiga orang tersebut melakukan melawan hukum. Sehingga meminta agar majelis hakum membatalkan pemecatannya sebagai kader Partai Demokrat.

Mahar untuk Kantor

Dalam kesempatan itu, Jhoni menggambarkan SBY mengetahui dan membenarkan jika ada mahar pilkada yang diterapkan kepada kader partai. Hal itu berdasarkan hasil pertemuannya dengan Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas 16 Februari 2021.

“Saya sampaikan ini pada saat pertemuan saya dengan Bapak Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas tanggal 16 Februari lalu, saya sampaikan, termasuk mahar-mahar Pilkada. Beliau mengatakan, (mahar Pilkada untuk -red) membeli kantor di Proklamasi,” kata Jhoni.

Dia mengaku kaget dengan jawaban yang disampaikan oleh SBY soal mahar Pilkada yang diterapkan kepada kader. Jhoni menuturkan kenapa SBY selama 10 tahun menjadi Presiden dari dukungan Partai Demokrat tidak berkontribusi untuk memberikan kantor.

“Loh, Bapak dulu presiden 10 tahun kok nggak mikirin kantor, kenapa harus keringat dari DPC dan iuran-iuran dari fraksi tingkat II, tingkat I,” ujar Jhoni keheranan.

Tak hanya itu, Jhoni juga mengkritisi soal adanya perubahan mukadimah atau pembukaan versi awal (Partai Demokrat) tahun 2001. Jhoni menegaskan, mukadimah partai sesungguhnya tidak bisa diubah.

Atas dasar itu, Jhoni menuturkan akan melaporkan soal perubahan mukadimah AD/ART ke pihak berwajib. “AHY harus bertanggung jawab melakukan perencanaan terstruktur, masif, dan tertulis, merampas hak-hak demokrasi, merampas hak-hak kedaulatan dari kader Demokrat dari Sabang sampai Merauke,” katanya.

“Dan ini akan kita laporkan sebagai pemalsuan khususnya pembukaan atau mukadimah AD/ART tidak sesuai dengan mukadimah awalnya pendirian Partai Demokrat,” pungkas Jhoni. (CP/Lou)

Dualisme di FAJI Kabupaten Bogor Berakhir Setelah Muscab Ulang Pilih TB Wajedi Jadi Ketua

0

BOGOR — Konflik di organisasi Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Kabupaten Bogor dipastikan usai setelah Pengurus Provinsi FAJI Jawa Barat (Pengprov Jabar) menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) ulang untuk memilih dan menetapkan Ketua Pengcab FAJI Kabupaten Bogor yang baru.

Ketua Umum FAJI Jabar M.Saeful Bima yang memimpin pelaksanaan Muscab ulang mengemukakan, bahwa jumlah klub arung jeram yang hadir sebanyak 22 klub dari total jumlah anggota 35 klub. “Yang tidak hadir 13 klub. Namun Muscab jalan terus,” kata Saeful.

Dikarenakan 13 klub tidak hadir, ditambah lagi satu calon ketua Pengcab juga tidak hadir, lanjut Saeful, maka hak pilih mutlak jatuh kepada Tb Wajedi Nur yang pada Muscab sebelumnya sudah terpilih sebagai ketua.

“Ketidakhadiran salah satu calon ketua dalam Muscab Ulang Pengcab FAJI Kabupaten Bogor, dikarenakan ingin adanya penundaan pelaksanaan Muscab. Tapi kita harus tetap menjalankan Muscab ini, karena memang sudah dijadwalkan sebelumnya,” jelas Saeful.

Ia menjelaskan, apapun situasi dan kondisinya, Muscab Ulang Pengcab FAJI Kabupaten Bogor harus tetap dilaksanakan. Sebab semua mekanisme sudah ditempuh oleh calon, jadi tidak berpengaruh dengan hadirnya satu calon ataupun dua calon.

Sementara Wakil Ketua I Bidang Organisasi KONI Kabupaten Bogor, EF Joy Pandhita, menegaskan hasil Muscab Ulang FAJI Kabupaten Bogor bersifat sah dan mutlak karena sudah sesuai mekanisme dan ketentuan yang berlaku.

“KONI Kabupaten Bogor tentu sangat  menghargai proses, tahapan dan hasil Muscab Ulang FAJI kabupaten Bogor yang menetapkan TB Wajedi Nur sebagai Ketua Umum FAJI Kabupaten Bogor periide 2021-2025,” ujarnya.

Tak hanya itu, tambah Joy,  KONI Kabupaten Bogor  juga memberikan apresiasi Pengprov FAJI Jabar bisa menjadi penengah kedua kubu calon ketua yang muncul pasca Muscab FAJI pada tanggal 18 September 2019 lalu.

Secara terpisah, Ketua Pengcab FAJI Kabupaten Bogor terpilih, Tb Wajedi mengucapkan terimakasih kepada seluruh klub arung jeram yang memberikan amanah sebagai ketua kepada dirinya. Tak lupa, orang dekat Menko Perekonomian Airlangga Hartarto ini juga berterimakasih kepada Pengurus FAJI Jabar dan pengurus KONI Kabupaten Bogor.

“Insya Allah, saya dan semua klub dan insan arung jeram akan bahu-membahu menggairahkan dunia arung jeram, menggali potensi dan meraih prestasi bagi olahraga arung jeram Kabupaten Bogor,” tegas TB Wajedi yang sehari-hari berkerja di Pemkab Bogor. (***/Cok)

Truk Gandeng Tabrak Rumah Warga di Jombang, Supir dan Penghuni Rumah Selamat

0

JOMBANG — Diduga akibat letih kemudian mengantuk, pengemudi truk gandeng Hino No.Pol.: AG-8968-US tak mampu mengendalikan kendaraannya yang kemudian menabrak pagar rumah warga di Jalan Raya Desa Tejo, Kecamatan Mojoagung-Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Beruntung, dalam peristiwa yang terjadi pada Kamis 11 Maret 2021, sekira jam 06.00 Wib ini, tidak ada korban jiwa. Pengemudi berinisial SA hanya mengalami luka ringan dan Hudi, pemilik rumah, bersama keluarganya selamat tanpa mengalami luka apapun.

Berdasarkan keterangan sejumlah saksi mata, semula kendaraan truk gandeng Hino No.Pol.: AG-8968-US berjalan tidak terlalu kencang dari arah timur ke barat Jalan Raya Tejo. Mendadak truk terlihat oleng mengarah kekiri hingga menabrak pagar rumah warga dan menimpa mobil Avanza Nopol. S-1538-QG yang terparkir di samping rumah.

Bunyi benturan yang lumayan keras pun terdengar oleh warga setempat yang berhamburan keluar rumah. Melihat kejadian tersebut, warga langsung menolong pengendara truk gandeng dan penghuni rumah yang ditabrak.

“Pengemudinya waktu ditanya mengaku lelah dan mengantuk tapi sudah tanggung untuk berhenti di Desa Tejo, jadi mau menuju lokasi istirahat yang biasa dia datangi. Tapi peristiwa ini keburu terjadi,” tutur seorang warga di lokasi kejadian.

Tak lama berselang, petugas Satuan Lalu Lintas Polres Jombang datang ke lokasi melakukan penanganan khusus untuk menepikan truk serta membersihkan barang yang tercecer di jalanan agar arus lalulintas kembali normal. Supir truk dan pemilik rumah juga dimintai keterangan oleh petugas.  (Afan/Iwan)

Polri Ambil Peran Penting Dalam Upaya Meningkatkan Kerukunan hidup Berbangsa

0
Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si.

JAKARTA — Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) mengungkapkan ada berbagai tantangan dalam menjaga keamanan dan ketertiban negara secara nasional, khususnya dalam upaya meningkatkan kerukunan hidup berbangsa.

Di sini, peran Polri sangat krusial, khususnya dalam rangka menjaga suasana kehidupan berbangsa dan bernegara, serta melakukan penegakan hukum yang presisi untuk mewujudkan Indonesia maju.

“Tantangan saat ini adalah tantangan polarisasi yang masih ada barier (hambatan) saat Pilkada dan Pilpres lalu, dimana banyak yang belum move on untuk bersatu membangun bangsa ini,” kata Kapolri Listyo Sigit.

Kapolri menyampaikan hal tersebut saat memberikan kuliah umum kebangsaan yang digelar oleh Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni) Pascasarjana sekolah kajian stratejik dan Global di Kampus UI, Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (10/3).

Salah satu langkah Polri, tambah mantan Kepala Badan Reserse Kriminal itu, adalah dengan mengambil peran dalam menangani persoalan tersebut dengan mengarusutamakan moderasi beragama.

“Moderasi beragama di Indonesia saat ini penting dilakukan didasarkan fakta bahwa Indonesia adalah bangsa yang sangat majemuk dengan berbagai macam suku, bahasa, budaya dan agama,” urainya.

Kapolri juga memaparkan bagaimana merubah mindset Polsek di seluruh Indonesia sebagai basis problem solving. “Dan juga kita memberikan ruang dalam UU ITE untuk diberikan mediasi,” jelasnya.

Jendral Listyo Sigit pun tak lupa mengajak Alumni UI untuk melihat peluang bonus demografi di Indonesia agar dapat memicu pertumbuhan ekonomi. “Tentunya, pembangunan dan kesejahteraan masyarakat bisa meningkat salah satunya dengan merawat khebinekaan,” imbuhnya. (***/Nurali)

Irjen Panca Simanjutak Disambut Hangat Gubernur dan Forkomimda Sumut

0

MEDAN – Inspektur Jendral Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, satu putra batak yang dipercayakan Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo untuk memimpin Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut), tiba di Medan dan disambut oleh seluruh jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sumut, Rabu (10/3/2021).

Irjen Pol Panca Putra tiba di Bandara Kualanamu pada Rabu siang, langsung disambut Forkomimda kemudian menerima pengalungan bunga dari Gubernur Sumut Letjen Purn TNI Edy Rahmayadi dan Wakil Gubsu Musa Rajekshah bersama Pangdam II Bukit Barisan Mayjend TNI Hasanuddin.

Selain ketiga tokoh sentral tersebut, hadir pula Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting, Asisten Intel Kejati Dwi Setyo Budi Utomo, Wakapolda Sumut Brigjen Dadang Hartanto beserta pejabat utama Polda Sumut dan Bhayangkari, Kabagops BIN Sumut Kolonel Andi Rudi, Pangkosekhanudnas III, Danlantamal I Belawan dan perwakilan BNNP.

Tarian adat Sumatera Utara dan pemakaian pakaian khas adat melayu mengiringi langkah Irjen Panca masuk ruang VIP Bandara. Jajaran Forkominda Sumut kemudian beramah tamah saling mengenalkan diri dengan pengganti Irjen Pol Martuani Sormin yang dimutasi menjadi Koordinator Staf Ahli Kapolri.

Jendral bintang dua kelahiran 1969 ini merupakan merupakan Akpol lulusan tahun 1990. Kariernya termasuk cemerlang di Korps Bhayangkara. Dia pernah menjabat sebagai Kapolres Banyumas dan Kapolres Tegal sebelum dipromosikan sebagai Wadirreskrimsus Polda Jateng pada 2011.

Kemudian, Panca ditarik menjadi dosen utama Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian dibawah komando Lembaga Pendidikan Latihan Polri pada 2013. Selaniutnya, Ia ditunjuk menjadi Wakil Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri pada 2017.

Panca mengikuti seleksi jabatan dirdik KPK pada 2018 dan lulus. Sederet prestasi pun telah ditorehkan Panca selama bertugas di KPK. Seperti menuntaskan proses penyidikan kasus Tubagus Chaeri Wardana dalam perkara tindak pidana pencucian uang hingga menangkap buron KPK dalam kasus penyuapan panitera Pengadilan Negeri Jakpus Eddy Sundoro.

Ia kemudian dipercaya sebagai Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri pada 2020 dengan menyandang pangkat Inspektur Jendral. Panca juga diamanatkan sebagai Kapolda Sulawesi Utara 2020-2021. Kekinian Panca Putra pun dipecaya untuk menjabat sebagai Kapolda Sumut. (Bermanlo/Leo)

Kapolri Tegas, Tiga Anggota Polri Jadi Tersangka Kasus Penembakan Laskar FPI

0

JAKARTA — Setelah melakukan gelar perkara, pada Rabu (10/3/2021), Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri telah menaikkan status penyelidikan kasus penembakan empat anggota Laskar FPI di Tol Jakarta-Cikampek KM 50 ke tahap penyidikan.

Hasil gelar perkara, penyidik menemukan unsur pidana dalam kasus penembakan empat anggota Laskar FPI tersebut. “Status dinaikkan jadi penyidikan dengan disangkakan terhadap 3 anggota Polri,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono di Jakarta.

Brigjen Rusdi menyebutkan, 3 anggota Polri yang disangkakan dalam kasus tersebut masih berstatus terlapor, namun ketiganya kini telah berstatus non aktif. Hal ini demi kelancaran proses penyidikan yang dilakukan oleh penyidik Bareskrim Polri.

Tiga anggota Polri tersebut diketahui berdinas di Polda Metro Jaya. Terkait nama ketiganya, Brigjen Rusdi belum membeberkannya, dengan alasan akan dicek terlebih dahulu. “Pasal yang dikenakan Pasal 338 juncto Pasal 351 KUHP,” katanya.

Ia menambahkan, bahwa semua bukti yang dikirimkan oleh Komnas HAM, menjadi bagian dari proses penyelesaian perkara tersebut. “Bukti bisa bermacam-macam, dan juga telah ada penyerahan beberapa bukti dari Komnas HAM ke Bareskrim,” ujarnya.

Brigjen Rusdi menambahkan, dalam penyelesaian perkara ini Polri berupaya sesuai rekomendasi Komnas HAM. “Polri akan menyelesaikan perkara ini secara profesional, transparan dan akuntabel,” pungkas Rusdi. (***/CP)

Dana untuk Penanganan Covid 19 dan Penguatan Ekonomi Desa Berlanjut

0

JAKARTA — Melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Pemerintah akan meneruskan penggunaan dana desa tahun 2021 untuk penanganan Covid-19 dan memprioritaskan desa yang masuk dalam zona Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar menjelaskan bahwa penanganan Covid-19 di tingkat desa selama ini cukup efektif. Untuk itu, Kemendes PDTT akan terus memonitor perkembangan dana desa yang dialokasikan untuk penanganan tersebut.

“Alhamdulillah terus kami pantau, faktanya berjalan dengan baik. Seluruh pendanaan di tingkat desa sesuai dengan tanggung jawab dan kewajiban yang diberikan oleh Satgas Covid-19 bisa dilakukan dengan menggunakan dana desa,” kata Abdul Halim yang dilansir situs resmi Sekretariat Kabinet, Rabu (10/3/2021).

Menurutnya, per tanggal 8 Maret 2021, penyerapan dana desa secara nasional sudah mencapai 31% atau 23.096 desa. Di lokasi PPKM Mikro, dana sudah tersalur Rp 3,2 triliun. Dana desa tersebut digunakan di antaranya membiayai operasional posko tanggap Covid-19.

“Kami memberikan ruang yang seluas-luasnya dari desa untuk memberikan nama (posko) sesuai dengan kearifan lokal masing-masing. Sebab pada hakikatnya, desa memiliki kebiasaan-kebiasaan yang sudah berjalan dan ini terus kita pertahankan,” ujar Abdul.

Dia berharap penggunaan dana desa untuk penanganan Covid-19—yang di dalamnya terdapat bantuan langsung tunai dana desa serta relawan desa lawan Covid-19—bisa meminimalisir penyebaran Covid-19 serta menguatkan ekonomi masyarakat di desa.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, Selasa (9/3/2021), jumlah kasus Covid-19 sejak Maret 2020 sudah mencapai 1.392.949 kasus. Dari jumlah tersebut, pasien Covid-19 yang sembuh mencapai 1.210.877 orang dan pasien yang meninggal mencapai 37.757 orang. (***/Husni)