Minggu, 20 Juli 2025
Beranda blog Halaman 87

Narkoba Kian Marak, Kades Rama Agung Bersama Kapolres Lounching Kampung Bebas Narkoba

0

Arga Makmur Bengkulu Utara – Kepala Desa Rama bersama Kapolres dan Satnarkoba beserta jajaran hari ini gelar giat Lounching Kampung Tangguh Bebas Narkoba sebagai wujud dalam memberantas penyalahgunaan Narkoba di Desa Rama Agung yang kian marak di desa – desa wilayah kabupaten Bengkulu Utara.

Lounching Kampung Tangguh Bebas Narkoba di hadiri Kapolres beserta Kasat Narkoba Polres Bengkulu Utara, camat kota Arga makmur Bengkulu Utara Ketua DPC GANN (Generasi Anti Narkotika Nasional) DPC Kabarindo Bengkulu Utara
Dalam sambutannya Kapolres Bengkulu Utara Andi Pramudyah, S. IP menyampaikan bahwa “kegiatan Lounching Kampung Bebas Narkoba merupakan kegiatan Kapolri yang harus dijalani oleh semua jajaran kepolisian dan masyarakat, nantinya desa Rama agung dapat menjadi contoh dan menjadi daya tangkal dalam memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba di wilayah kabupaten Bengkulu Utara.

Peredaran narkoba menjadi perhatian kami polres Bengkulu Utara karena jaringan narkoba ini ada jaringan internasional, nasional dan yang khususnya di tingkat wilayah-wilayah di Bengkulu Utara, saya mengajak kepada semua elemen masyarat untuk menciptakan kampung bebas narkoba agar anak-anak generasi penerus dan pemuda kita bebas dari jeratan narkoba.

Lebih lanjut disampaikan Kepala Desa Rama Agung Putu Suriade mengatakan. ” adanya kampung bebas narkoba di desa Rama agung adalah hal yang kami harapan sebagai kepala desa saya bersama para tokoh-tokoh masyarakat dan agama serta segenap seluruh pemuda desa akan mencegah masuknya peredaran dan penyalahan gunaan narkoba di desa kami desa Rama agung Bengkulu utara.

Sementara itu Ketua DPC GANN Bengkulu Utara Wendi HS menyambut baik Lounching Kampung Tangguh Bebas Narkoba karena peran pemberantasan pengendaran dan menjaga wilayah akan maraknya narkoba tidak lepas dari pemerintahan serta tokoh – tokoh masyarakat di semua wilayah karena itu menjadi tanggung jawab semua elemen dan pihak untuk membantu pemerintah dalam memberantas pengedaran di desa ataupun di kampung-kampung selanjutnya GANN Bengkulu Utara siap melakukan pendampingan jika diperlukan.

Penulis : redaksikabarindo24jam

Jelang Pemilu IPNU Bengkulu Gelar Focus Group Discussion

0

Bengkulu – IPNU Provinsi Bengkulu gelar acara Focus Group Discussion dengan mengusung tema “Pentingnya Partisipasi Pemilih Pemula Sukseskan Pemilu 2024” Acara ini di apresiasi oleh sang senator muda DPD RI Sultan B Najamudin dengan meluangkan waktu untuk menghadiri Discussion yang digelar hari ini, juga turut hadir segenap pengurus PCNU dan tokoh NU, agama, Kapolres, Dandim serta yang penting di hadiri oleh ratusan Pemuda pemilih pemula.

Menurut Ketua PCNU Masduki yang membuka acara discussion ini mengatakan “ sangat mendukung dan mengapresiasi kepada IPNU yang memprakarsai kegiatan discussion ini dengan sukses dan lancar, acara ini di gelar untuk menyampaikan kepada pemuda pemilih pemula agar jangan malu- malu dan ragu-ragu untuk menggunakan hak pilih dalam mewujudkam indonesia emas serta jangan terjebak dalam gerakan-gerakan yang tidak benar dalam upaya untuk bersikap golput pada pemilu 2024 nanti.” Ujar Masduki.

Lebih lanjut sang senator DPD RI termuda Sultan Bahtiar Najamudin mengatakan “ kalo acara discussion ini sebuah acara yang nantinya dapat membakar semangat pemuda dalam mencapai Indonesia emas, tidak henti-hentinya saya keliling Indonesia menyampaikan pentingnya pemuda dalam menghadapi pemilu nanti sehingga mendorong terwujudnya Indonesia emas. Dan saya mengapresiasi serta terus mendukung acara ini yang dapat mencerdaskan pemuda juga tanpa ada kepentingan politik apapun karena ini tanggung jawab saya dalam Melakukan pendidikan politik,” ujar Sultan yang akrab di panggil bungsu.

Penulis : redaksi kabarindo24jam

Ketua Gibas Kota Bogor Menyatakan Dukungan ke Bacaleg PDIP

0

BOGOR – Bakal Calon Anggota Legislatif (Bacaleg) dari PDI Perjuangan Kota Bogor Dapil 1 Kecamatan Timur Tengah, Marhadi Lutvi, semakin serius melangkah pada pertarungan pemilihan legisatif 2024 ini. Dirinya semakin percaya diri ketika salah satu ormas di Bogor menyatakan dukungannya dalam pencalonan tersebut.

Ketua Gabungan Inisiatif Barisan Anak Siliwangi (Gibas) Resort Kota Bogor, Umar Jagat, menyatakan dukungannya untuk Marhadi Lutvi dalam pileg mendatang.

“Saya Umar Jagat, Ketua Gibas Resort Kota Bogor dengan ini mendukung pencalonan dari Bapak Marhadi Lutvi, untuk maju sebagai dewan perwakilan daerah Dapil 1, sektor timur dan sektor tengah,” kata Umar Jagat.

Ketua Gibas pun mendoakan yang terbaik untuk Lutvi dengan harapan kemenangan akan diraih. “Semoga beliau bisa menang dan sukses aelamanya, Marhadi Lutvi, menang, menang, menang,” kata Umar Jagat diikuti oleh jajarannya.

Lutvi sapaan akrab Marhadi Lutvi, mengaku akan terus maju dan meraih apa yang telah diamanatkan kepada dirinya sehingga bisa mewakili masyarakat Bogor untuk duduk di kursi DPRD Kota Bogor.

“Bismillah, mohon doa dan dukungannya,” kata Lutvi di Betutu Cafe, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, seusai melakukan pertemuan dengan Ketua Gibas Resort Kota Bogor, Umar Jagat, Sabtu (02/09/2023).

Lutvi yang juga Sekjen Banteng Muda Indonesia (BMI) Kota Bogor, diharapkan dapat mewakili anak-anak muda di gedung dewan nantinya. Sehingga, aspirasi yang disampaikan mengenai kepemudaan serta aspirasi lainnya bisa tertampung dengan baik.

Bacaleg nomor urut 10 tersebut juga mantap untuk meraih keberhasilan pada pileg 2024. “Kemenangan pada akhirnya,” ungkap Lutvi.

 

FN

 

 

 

Pemilu 2019, Merebut Hati Generasi Milenial

0

Siapa itu generasi milenial…..

Generasi milineal dalam pemilihan umum merujuk pada pemilih usia 17 – 38 tahun. Para kandidat mulai dari pemilihan anggota legislatif tingkat kabupaten, provinsi dan DPR RI memiliki formulasi khusus untuk dapat menggaet generasi milenial khususnya pemilih pemula. Generasi milenial sangat akrab dengan media sosial, hal ini merupakan imbas dari perkembangan teknologi informasi yang semakin meningkat. Generasi milenial pun tidak luput dari jangkaun para kandidat pilpres yakni pasangan Jokowi – Ma’ruf Amin dan Prabowo – Sandi. Mereka menyadari bahwa, pemilih generasi milenial memberikan kontribusi yang besar untuk dapat mewujudkan eksistensi sekaligus dapat memberikan edukasi bagi masyarakat.

Para kandidat yang bertarung pada pemilu 2019 harus mampu mengikuti trend dan perkembangan internet dimana generasi milenial yang melek sangat erat dengan dunia maya. Dunia maya merupakan salah satu karakter utama dari generasi milenial yang menjadi ajang komunikasi dan komunitas bagi para generasi milenial untuk dapat bertukar fikiran dan berdiskusi tentang isu-isu yang yang menjadi perhatian publik. perkembangan politik di Indonesia sebenarnya bisa diartikan membaik jika dilihat dari kesadaran politikmdari kaum generasi milenial. Akan tetapi, generasi milenial inipun masih menjadi sorotan bagi publik khususnya bagi pemilih pemula menjadi perhatian bersama terutama dilingkungan keluarga.

Komunitas dan aktivity Generasi Milenial
Media sosial menjadi wadah berkumpul atau menjadi komunitas bagi generasi milenial. Hal ini menjadi tantangan bagi para kandidat peserta pemilu untuk bisa masuk dalam wadah tersebut. Para komunitas tersebut adalah pelaku vlogger, youtubers yang dengan cepat dapat menarik voters dan memberikan influencer bagi masyarakat. Contoh nyata yang dapat dilihat pada pemilihan gubernur Jawa Barat. Salah satu metode kampanye yang dilakukan oleh Ridwan Kamil pada pilkada di Jawa Barat adalah aktif melalui media sosial. Metode yang digunakan oleh RK di media instagramnya sangat relevan dengan gaya generasi milenial saat ini. Tampak pada beberapa postingan yang selalu menjadi trend dan mendapat respon dari masyarakat jawa barat khususnya bagi pemilih pemula.

Contoh lain pada pasangan capres Jokowi dan Ma’ruf Amin. Untuk menggaet generasi milenial Jokowi sering terlihat mengenakan style sesuai dengan kaum milenial. Seperti yang terlihat di foto yang beredar beberapa waktu lalu saat Jokowi berkendara dengan menggunakan motor dan kacamata yang khas disertai kemeja berwarna merah. Banyak parisipan dan volunter yang mengikuti style Jokowi karena menurut mereka apa yang dilakukan oleh Jokowi sesuai dengan generasi milenial saat ini.

Adapun dari pasangan Prabowo dan Sandi, pada pasangan ini untuk menggaet pemilih generasi milenial lebih condong pada Sandiaga Uno. Dengan style yang kerap mengenakan sepatu sneakers dan stigma yang telah melekat sebagai milenial, Sandi mampu meraih simpati bagi masyarakat. Hal ini juga dilihat dari background sebagai seorang enterpreneur yang saat ini sangat relevan dengan generasi milenial. Tentunya, melalui edukasi politik yang di sebarkan oleh para tim sukses, kedua pasangan capres dan cawapres ini memiliki trik untuk menggaet para pemilih generasi milenial.

Tantangan menghadapi generasi milenial
Kandidat capres – cawapres pada pemilu 2019 harus bekerja keras untuk dapat menarik simpati untuk mendapatkan pemilih. Tim kampanye harus bekerja keras untuk dapat membranding kandidatnya dengan cara yang kreatif sehingga tidak monoton seperti kampanye-kampanye tahun sebelumnya. Karena tim sukses kandidat pun menyadari bahwa pemilih generasi milenial adalah mereka yang melek dengan teknologi melalui internet sehingga pada saat kandidatnya melakukan kunjungan kelapangan atau tampil dimedia harus sesuai dengan kebutuhan voters.

Konsep politik yang bernarasi abstrak dengan konsep yang ditampilkan dimesia sosial yang bersentuhan dengan masyarakat lebih menarik perhatian bagi pemilih milenial.

Edukasi politik bagi pemilih generasi milenial pun tidak luput dari pemerintah. Misalnya, instansi pengawas pemilu yaitu Bawaslu saat ini sedang giat-giatnya mensosialisasikan tentang undang-undang pemilu tahun 2017. Hal ini menjadi perhatian bagi para kandidat untuk membantu Bawaslu dengan komitmen bahwa dalam pelaksanaan pemilhan umum tidak diperkenankan untuk melakukan money politic.

Penyebaran hoax dan penanggulangannya
Media sosial membuka ruang dan akses yang sangat luas bagi khalayak untuk dapat menjdai content writer dan volunter bagi para kandidat pasangan capres cawapres. Generasi milenial memegang kendali masing-masing dalam hal penyebaran informasi baik yang bersifat positif dan negatif. Hal ini menjadi tantangan bagi pemerintah dalam menyikapi perilaku yang marak terjadi dimasyarakat. Adanya penyebaran hoax yang di jadikan sebagai alat kampanye black kampain bagi salah satu kandidat.

Saat ini, ketegasan hukum dalam penyebaran hoax di Indonesia belum maksimal. Dapat dilihat pada beberapa contoh adanya postingan-postingan yang memicu perselisihan antar dua kubu pendukung yang memihak belum dapat diselesaikan dengan cepat dan tanggap.
Banyak politisi yang menaruh harapan yang besar bagi generasi milenial agar dalam menggunakan media sosial dapat memberikan edukasi bagi masyarakat serta mengajak untuk menjaga agar pemilu dapat berlangsung dengan demokratis. Hal lain pun sebaiknya di tunjukkan oleh politisi terlebih dahulu memberikan edukasi politik melalui media sosial sehingga dapat menjadi acuan bagi masyarakat untuk dapat menggunakan media sosial dengan baik.

Salah satu langkah konkrit untuk dapat memberikan edukasi politik bagi generasi milenial adalah dengan cara memberikan panggung politik. kaum milenial mulai melek politik dan senang dengan segala isu-isu yang berhubungan dengan problematika yang terjadi di Indonesia tetapi mereka masih tersingkirkan oleh para elite partai yang masih ingin menguasai dan memiliki kepentingan. Keterlibatan generasi milenial diharapkan mampu membangun dan mengembalikan citra politik yang bersih dan sehat. Melalui edukasi politik yang terus terasah, jika sebelumnya kaum milenial hanya menyibukkan diri dengan eksistensi personal, ketika mereka masuk dalam ranah politik diharapkan dapat lebih proaktif untuk menyebarkan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat.

Harapan pemilih milenial terhadap pemimpin indonesia. Generasi milenial di Indonesia mendambakan pemimpin yang sederhana yang dapat mengayomi seluruh lapisan masyarakat dan cepat serta tanggap dalam mengambil keputusan terhadap problem yang terjadi di Indonesia.

Darma Djufri
Alumni Magister Komunikasi Politik, Universitas Paramadina Jakarta

Media Baru Dan Politik

0

Perjalanan media dalam komunikasi politik sudah memasuki generasi ketiga yang memungkinkan siapa pun menjadi produsen dan sebagai konsumen informasi.

Ada tiga generasi komunikasi politik yang sudah melalui tahap pergeseran di Indonesia yaitu : Generasi pertama, ditandai dengan dominannya retorika sebagai aktivitas komunikasi politik. Dalam hal ini, aktor politik mengandalkan kemampuan seni berbicara (art of speech) Contohnya pada masa pemerintahan Soekarno, tehnik dan seni berbicara/pidato yang disampaiakan secara langsung mendapat respon yang cepat bagi masyarakat sebagai konsumen informasi.

Generasi kedua, dijadikannya media massa sebagai saluran politik. Contohnya pada era pemerintahan orde baru di mana seperti radio, televisi, koran, majalah, dan sebagainya digunakan untuk kampanye, propaganda politik, public relations politik, dan lain-lain. Generasi ketiga, ditandai dengan perkembangan new media. Hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya media sosial seperti situs jejaring sosial dan weblog interaktif dalam jalinan komunikasi antarwarga.

Hadirnya ruang publik baru merupakan fenomena penggunaan media yakni internet yang menjadi bagian utuh dari saluran penting dalam bauran promosi kandidat. Contohnya Presiden Barack Obama membentuk tim khusus kampanye di dunia maya sebagai saluran public relations politic.

Internet sebagai saluran politik menawarkan komunikasi dua arah dimana sumber pesan dapat langsung diberikan respon atau feedback oleh penerima pesan. Penggunaan internet dalam komunikasi politik yang semakin meluas menjadikan media tidak dapat dikendalikan siapapun, termasuk pemerintah yang berkuasa.

Pengguna internet (netizen) semakin signifikan dalam politik. Tipologi netizen seperti publicist, hactivist, propagandist, disseminator pun menjadi jembatan bagi media baru yang menyajikan komunikasi politik yang mudah dan interaktif. Adapun penggunaan internet dalam komunikasi politik semakin intensif dan meluas. Hal ini tidak terlepas dari lingkungan dinamis yang terjadi di dunia, di kawasan Asia dan di Indonesia.

Dapat dilihat pada pengguna internet di Asia pada Juni 2017 sebanyak 1.938.075.631 sekitar 49,9%, sementara 50,1% tersebar di kawasan lain seperti di Afrika ada 338.376.491 pengguna sebanyak 10%, Amerika Tengah 146.972.123 sebanyak 3.8%, Amerika Utara 320.059.368 pengguna 8,2%, Amerika Latin 404.269.163 pengguna 10.4% dan di Oceania/Australia sebanyak 28.180.356 sebanyak 0,7%.

Data internetworldstat.com mencatat bahwa pengguna internet terbesar ada di Asia. pada tahun 2017 meningkat drastis karena penggunaan media sosial. Banyaknya aktor politik yang juga memiliki akun di Facebook, Twitter, dan sejumlah sosial media lain menandakan fenomena pencitraan itu tidak bisa dihindari dalam laju perkembangan demokrasi di Indonesia. Di Indonesia, ada dua faktor yang mempengaruhi peningkatan pengguna internet yaitu menyebarnya fasilitas wifi dan ponsel-ponsel android yang dijual dengan harga yang terjangkau.

Dengan demikian, diharapkan dengan hadirnya teknologi seharusnya bisa turut memperbaiki kualitas komunikasi politik dalam demokrasi kita.
Peran serta sosial media memberikan kontribusi yang sangat besar bagi para kontestan yang ingin bertarung di ranah politik. Penggunaan sosial media yang dapat diakses oleh seluruh kalangan yang memiliki fasilitas memberikan ruang baru bagi para kontestan untuk membuka diri menyampaikan gagasan/ide-ide positif yang dapat direspon langsung oleh penerima pesan.

Fenomena marketing politik di Indonesia baik untuk pemilu legislatif, pemilu presiden maupun pemilihan kepala daerah (pilkada) ternyata internet menjadi bagian utuh dari saluran penting dalam bauran promosi (promotion mix) kandidat. Alasannya, seluruh kontestan harus mampu melek teknologi guna membangun kesan dan persepsi publik yang positif kepada konstituen dan masyarakat umum lainnya serta penggunaan internet efektif dapat menekan biaya kampanye.

Darma Djufri
Alumni Magister Komunikasi Politik, Universitas Paramadina Jakarta
Review buku Media Komunikasi Politik oleh Gun Gun Heriyanto

Digitalisasi Demokrasi di Era dan Pascapandemi Covid 19

0

Perkembangan era digital dalam kemajuan teknologi komunikasi dan informasi memiliki peran yang sentral dalam mendukung era demokrasi. Hal ini, dapat dilihat di masa pandemi Covid-19, dimana seluruh pertemuan pertemuan yang semula diadakan secara konvensional (tatap muka) kemudian beralih menjadi pertemuan secara hibrid atau zoom meeting.

Tanpa mengurangi fungsi dan fitrahnya, setiap pertemuan yang diadakan tidak terlepas dari peran serta kepanitiaan dan tim IT yang bertugas demi kelancaran suatu kegiatan hibrid.

Sebagai contoh, salah satu kanal platform media sosial yaitu Youtube menayangkan simulasi pemungutan suara penyederhanaan desain suara serta formulir pemilu 2024. Selain proses simulasi pemilihan suara, akan dilaksanakan juga pemungutan suara secara hibrid. Acara ini live langsung dari Manado, Sulawesi Utara di halaman kantor KPU dan dapat di saksikan langsung oleh seluruh masyarakat di Indonesia bahkan masyarakat yang berdomisili di luar negeri.

  • Advertisement –

Untuk menunjang program pemerataan penyampaian informasi melalui digitalisasi di setiap wilayah Indonesia dan luar negeri, perlu dukungan dan support dari seluruh elemen dan stakeholder yang terkait demi mewujudkan sistem demokrasi dalam pemilu yang jujur dan adil.

Adapun pada pascapandemi, pertemuan atau rapat pemangku kepentingan, baik penyelenggara dan konstentan Pemilu tetap digelar dengan cara hibrid, sebagian dengan tatap muka (luring) dan sebagian memanfaatkan secara daring.

Simpulnya, digitalisasi demokrasi menemukan momentumnya saat dunia revolusi bergerak secara serentak dan real time. Namun, jangan lupa, prinsip-prinsip dasar demokrasi tetap menjadi pijakan utama, seperti kesetaraan, transparansi, tanggung jawab, hingga chek and balances. Teknologi informasi hanya sebagai instrumen pendukung demi lancarnya proses demokrasi.

Sejatinya digitalisasi teknologi dan informasi memudahkan proses pemilihan, perhitungan, dan juga pengawasan dari seluruh pemangku kepentingan.

Penulis, alumni Magister Komunikasi Politik 2023, Universitas Paramadina Jakarta

Transparansi Anggaran KONI Harus Diwujudkan oleh Dedi Bachtiar

0

CIBINONG – Terpilihnya Dedi Ade Bachtiar selaku Ketua KONI Kabupaten Bogor periode 2023 – 2027 dalam Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) Bogor pada Kamis (27/7/2023) lalu, diharapkan bisa membawa perubahan yang signifikan dalam tata kelola managemen organisasi dan pembinaan berkelanjutan.

“Perubahan dalam berbagai aspek di induk organisasi olehraga tersebut tentunya diiringi dengan target atau tujuan adanya peningkatan prestasi dari semua cabang olahraga (cabor) yang menginduk ke KONI Kabupaten Bogor,” ungkap tokoh senior olahraga di Bumi Tegar Beriman, Adang Suptandar, akhir pekan kemarin.

Selain itu, Adang juga menegaskan soal tata kelola atau pengelolaan keuangan KONI harus lebih transparan. ”Utamakan anggaran lebih besar untuk pembinaan atlet. Jangan sampai anggaran operasional pengurusnya malah lebih besar,” cetus mantan Ketua Pengcab Persatuan Panahan Indonesia Kabupaten Bogor tersebut.

Adang yang juga mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor ini mengingatkan agar Ketua dan pengurus KONI mendatang harus menghindari budaya beli atlet yang hanya dapat kepuasan semu dan bahkan hanya membuang uang dalam jumlah besar demi prestasi.

Karena itu, sebaiknya KONI mengasah dan menyiapkan atlet lokal Kabupaten Bogor yang potensial dan harus masuk dalam program pembinaan secara berkelanjutan.

”Masih ada banyak waktu untuk menampilkan atlet binaan pada event Porprov atau event nasional yang akan datang. Fokus lakukan pembinaan yang hasilnya diharapkan bisa maksimal di berbagai event yang diikuti,” ujarnya.

Sementara itu, aktivis Koalisi Masyarakat Bersih Peduli Olahraga, Coky Pasaribu, mengharapkan kepada Dedi Bachtiar untuk tidak membentuk kabinet KONI Kabupaten Bogor yang terlalu gemuk. Tak Cuma itu, elemen yang masuk dalam Kabinet KONI nanti harus benar benar punya kualitas dan kompetensi kuat.

” Kabinet KONI jangan terlalu besar atau gemuklah, tetapi semua fungsi bisa terakomodir. Dan juga jangan masukin banyak pensiunan ASN juga ASN aktif, hal ini agar kepengurusan mendatang tidak normatif dan mengulang kembali kebijakan di masa lalu yang kurang baik,” tegas Coky.

Selain itu, kedepan ketua dan pengurus KONI harus lebih terbuka dalam pengelolaan anggaran, kemudian lebih komunikatif dengan insan pers serta unsur masyarakat dan juga tidak alergi terhadap kritikan yang datang dari masyarakat.

“Selain beberapa hal tersebut, kedepannya pengurus KONI mesti bisa menggulirkan ide-ide kreatif dalam upaya mensiasati keterbatasan anggaran pembinaan dan sarana-prasarana pertandingan. Hadirkan bapak angkat cabor dan adakan dana abadi melalui kerjasama dengan pihak swasta, itu solusi kreatif,” imbuh Coky.

(Cky)

Kejaksaan Didesak Tuntaskan Kasus Korupsi RSUD Parung

0
Gedung RSUD Parung, Kabuapten Bogor

CIBINONG – Kalangan masyarakat di Bumi Tegar Beriman terus-menerus menyuarakan desakannya kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Bogor agar segera menuntaskan kasus dugaan korupsi proyek pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Parung senilai Rp 36 miliar lebih.

Diketahui, kasus tersebut sejak September 2022 lalu ‘digarap’ pihak Kejari lantaran diduga terjadi kerugian negara sebesar puluhan miliar berdasarkan audit investigasi independen yang dilakukan pihak Kejari Kabupaten Bogor pada pertengahan 2022.

Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Forecast Bogor Raya, Lulu Azhari Luky, menilai pihak Kejari terkesan lamban, bahkan seperti mengulur-ulur waktu dalam penuntasan kasus korupsi skala besar yang ditengarai melibatkan beberapa ‘orang penting’ di Bogor itu.

“Kita apresiasi sikap tegas Kejari Kabupaten Bogor dalam menangani kasus proyek RSUD Parung. Tapi kita berharap Kejaksaan dapat segera menuntaskan kasus RSUD ini, sebab kasus tersebut sudah menjadi sorotan nasional,” ungkap Ki Jalu, sapaan akrab Lulu Azhari, dalam keterangannya, Senin (31/7/2023).

Ia juga mengharapkan pihak Kejaksaan berani untuk memeriksa sejumlah ‘orang penting’ yang ditengarai terlibat dalam korupsi yang telah menyakiti perasaan masyarakat Kabupaten Bogor lantaran dari rencana semula akan dibangun Rumah Sakit, malah sekarang berubah jadi klinik kesehatan itu.

“Saya geram sekali melihat kasus RSUD Parung ini, masak rencana dibangun RSUD untuk melayani masyarakat enam kecamatan di wilayah utara Kabupaten Bogor tetapi hasilnya cuma berdiri klinik kesehatan semacam Puskesmas. Ini sangat melukai hati rakyat, jadi harus diusut tuntas,” tutur Ki Jalu.

Dia menambahkan, pihak penegak hukum semestinya memeriksa para oknum pejabat di Dinas Kesehatan dan pelaksana pembangunan alias kontraktor rekanan. Sebab sumber persoalan dalam proyek strategis tersebut berasal dari tiadanya pengawasan khusus dan tegar dalam pelaksanaan proyek RSUD Parung itu.

Selain kasus RSUD Parung, Ki Jalu juga mengharapkan pihak Kejaksaan untuk berani membongkar kasus lain seperti dugaan kerugian di BUMD PT PPE, PT Sayaga Wisata dan proyek gedung tambahan RSUD Ciawi serta gedung RSUD Leuwiliang. “Juga dugaan korupsi di RSUD Cileungsi, itu semua harus dibongkar sampai tuntas!” tegasnya.

Ki Jalu juga menyoroti adanya sejumlah kasus dugaan korupsi di lingkup Pemkab Bogor, khususnya terkait dengan pengerjaan proyek infrastruktur dan bangunan. Sehingga, keberanian Kejari Kabupaten Bogor saat ini sangatlah dinanti oleh masyarakat luas.

“Masyarakat tentu ingin menguji nyali aparatur Kejaksaan dalam menangani dugaan-dugaan korupsi di lingkungan Pemkab Bogor. Usut kasus dugaan korupsi skala besar di lingkup proyek infrastruktur dan bangunan, contohnya seperti proyek Jalan Bomang,” ungkap mantan anggota DPRD Kabupaten Bogor periode 2004-2009 tersebut.

Lulu juga menilai bahwa kasus-kasus korupsi yang terjadi beberapa tahun terakhir ini melibatkan sejumlah orang berpengaruh di Kabupaten Bogor. “Mestinya hal ini bisa dideteksi oleh penyidik Kejari, bongkar tuntas dan seret para pelaku serta penikmat uang korupsi tersebut ke penjara,” pungkas Lulu.

(Cky)

Lapor Polda, Kuasa Hukum Okti Fitriani Minta Semua Penerima Aliran Dana BBM Segera Diadili

0

BENGKULU – Kuasa hukum mantan anggota DPRD Seluma Okti Fitriani membuat laporan ke Polda Bengkulu agar dapat memproses semua yang terlibat kasus anggaran dana BBM di DPRD Kabupaten Seluma.

Dijelaskan oleh kuasa hukum Ilham Pattahila dan Julisti Anwar, bahwa telah disampaikan laporan ke Polda terkait demi tegaknya keadilan, untuk dapat segera melakukan proses penyidikan.

“Terhadap pihak lainya yang diduga turut menikmati dana anggaran BBM dalam perkara tindak pidana korupsi pelaksanaan kegiatan pengadaan jasa pemeliharaan perizinan kendaraan dinas operasional di Sekretariat DPRD Kabupaten Seluma tahun anggara 2017,” terang Ilham.

Berikut penjabaran yang menjadi dasar kuasa hukum mengajukan surat adalah sebagai berikut :

1. Bahwa, klien kami selaku warga negara Indonesia yang baik, dan menghormati konsep negara hukum, dengan harapan asas kesamaan dihadapan hukum atau asas equality before the law mengandung makna setiap warga negara harus diperlakukan, adil oleh aparat penegak hukum dan pemerintah sebagaimana UUD 1945 dapat ditegakkan dan dijalankan pihak penyidik Polda Bengkulu,

2. Bahwa berdasarkan pemeriksaan dalam fakta persidangan dengan terdakwa klien kami Okti Fitriani ,SPd, Msi. yang saat ini sudah menjalani masa hukuman dan
putusannya telah mempunyai kekuatan hukum tetap (incraht). Namun terdapat nama-nama pihak lainnya yang diduga berdasarkan fakta persidangan tersebut juga
ikut melakukan tindak pidana korupsi yang belum sama sekali disentuh atau dimajukan, diadili di persidangan.

Pengadilan dalam perkara pelaksanaan kegiatan pengadaan jasa pemeliharaan perizinan kendaraan dinas operasional BBM pada Sekretariat DPRD Kabupaten Seluma TA. 2017., sesuai bukti tanda terima,
“Penerimaan dan Pertimbangan dalam Putusan sebagaimana kami buat Ikhtisar putusan PN Bengkulu Nomor: 8/9/10/Pid.Sus-TPK/2023.PN.Bgl (terlampir).

3. Bahwa berdasarkan fakta-fakta persidangan, keterangan terdakwa, keterangan saksi-saksi keterangan ahli dan alat bukti yang tertuang dalam putusan, Nomor: 8/píd.
Sus- TPK/2023.PN.Bgl pihak lainnya yang diduga secara bersama-sama dan turut serta melakukan tindak pidana korupsi dalam perkara korupsi pelaksanaan kegiatan pengadaan jasa pemeliharaan perizinan kendaraan dinas oprasionai di sekretariat DPRD kabupaten Seluma TA 2017 tersebut.

Sementara itu menurut Ketua LSM Kabarindo W.H Setiawan menyikapi, sudah sepatutnya Polda memproses hukum semua yang terlibat dalam korupsi tersebut.

“Setiawan sudah sepatutnya Polda memproses terkait laporan tersebut segera dan menaikkan semua penerima aliran dana BBM tersebut ke pengadilan untuk di adili agar keadilan dapat tegak di mata hukum dan masyarakat Bengkulu,” katanya.

WHS

Jelang HUT RI PW IPNU Bengkulu Gelar Rakorwil

0

BENGKULU – Dalam rangka menyambut hari ulang tahun Republik Indonesia yang ke-78 Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Bengkulu, mengadakan Rapat kordinasi wilayah (RAKORWIL) yang diikuti seluruh pengurus serta cabang-cabang IPNU yang berada di Bengkulu, Kamis (27/07/2023).

Selain untuk menyambut HUT RI ke-78, dalam sambutanya Ketua PW IPNU, Nurul Hidayah, mengatakan gelaran Rakorwil ini dimaksudkan sebagai sarana untuk menyatukan persepsi kader-kader IPNU di Provinsi Bengkulu, memperkuat ikatan emosional kader agar terciptanya kedamaian dan kekondusifan organisasi.

“Harapannya kegiatan ini menjadi pendongkrak pergerakan ranah organisasi, dan menghilangkan isu-isu provokator yang tidak jelas,” terang Nurul.

Senada, Dewan Pembina PW IPNU yang diwakili oleh Wirahadi Kusuma tidak menafikan bahwa banyak persoalan yang terjadi di IPNU terutama Bengkulu, mengingat IPNU merupakan pintu utama kaderisasi yang ada dalam Banom Nahdlatul Ulama.

“Logaritma yang ada di Provinsi Bengkulu ini adalah persoalannya banyak, solusi sedikit, maka ini menjadi PR bagi PW IPNU agar menjadi langkah besar IPNU sebagai pelajar Nahdlatul Ulama, sebagai SDM pelajar unggul, semoga melalui Rakorwil ini tercipta kesepakatan yang menjadi solusi dari persoalan yang sedang terjadi,” beber Wira.

Rakorwil kali ini dilaksanakan di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nahdlatul Ulama (Sties Nu) Bengkulu di Jalan Pancur Mas, Kelurahan Suka Rami, Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu, dengan mengususng tema “Raih Mimpi Perkuat Ikatan”.

Adapun bahasan pada rakorwil kali ini sebagai berikut :
1. Keorganisasian dan program kerja oleh Ahmad Singgih S, Pd
2. Kondisi dan tataletak organisasi di Provinsi Bengkulu oleh Wira Hadikhusuma, M. Sl
3. Mitra Kerja organisasi oleh Sarjan Efendi, Komisioner KPU Provinsi Bengkulu
4. Sumber pengelolaan dana organisasi oleh Evan Stiawan, M.M
5. Kondusif dan langkah terjang organisasi oleh Nurul Hidayah, S.E dan M. Abdul Malik, S. Sos

Pimpinan Wilayah IPNU juga menyampaikan terkait pentingnya toleransi antar umat beragama dan menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan NKRI.

Selain itu peran santri dan pelajar sangat sentral dalam menolak paham-paham yang merusak tatanan negara dan kesatuan NKRI.

Mereka juga mengajak untuk bersama sama menjaga toleransi antar umat beragama ditengah keberagaman masyarakat.

“Sekali lagi saya mengingatkan agar kita semua bijak dalam menggunakan medsos jangan sampai menyampaikan berita yang belum tentu kebenarannya yang dapat membuat polemik ditengah masyarakat,” tandas Nurul Hidayah.

Dalam kegiatan tersebut pengurus PW IPNU Bengkulu juga menyatakan sikap bahwa siap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan menolak seluruh paham radikalisme dan terorisme yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan NKRI.

Kami IPNU Bengkulu siap mendukung TNI Polri dalam menjaga keutuhan persatuan dan kesatuan NKRI dan menjadi garda terdepan dalam merawat toleransi dan kerukunan antar umat beragama.

Kegiatan rakorwil dihadiri oleh, PWNU Bengkulu, PW LP MA’ARIF NU Bengkulu, PW Fatayat NU Bengkulu, Ketua Stiesnu Bengkulu, Dewan Alumni Dan Dewan Pembina IPNU Bengkulu, Organisasi Kepemudaan, Pimpinan Cabang IPNU-IPPNU se-Provinsi Bengkulu.

Hadir juga komisioner KPU Kota Bengkulu Irwansyah dan Komisioner KPU Provinsi Bengkulu Sarjan Efendi.

Penulis : Wendy HS