Kabarindo24jam.com | Bandung — Pemerintah Provinsi Jawa Barat merilis aplikasi ketenagakerjaan Nyari Gawe sebagai upaya mempercepat akses informasi lowongan kerja dan menutup celah praktik pungutan liar dalam proses rekrutmen. Aplikasi tersebut sudah dapat diunduh melalui Google Play Store.
Aplikasi ini sebelumnya diresmikan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di Indramayu, Selasa (7/2025). Dedi menegaskan bahwa Nyari Gawe dirancang untuk mencegah permainan antara HRD, tokoh masyarakat, dan calon pekerja, yang selama ini kerap menjadi keluhan masyarakat. Ia menambahkan, warga lokal akan menjadi prioritas penerimaan tenaga kerja di perusahaan terdekat.
Platform ini juga dilengkapi kanal aduan yang terhubung dengan kepolisian untuk menindak laporan pelanggaran atau dugaan manipulasi rekrutmen. Pemerintah berharap fitur tersebut dapat memperkuat pengawasan sekaligus meningkatkan kepercayaan publik terhadap proses ketenagakerjaan.
Nyari Gawe menyediakan ribuan lowongan pekerjaan dari berbagai perusahaan. Pengguna dapat mengunggah dokumen lamaran, mengikuti psikotes online, memanfaatkan analisis profil, serta memantau status lamaran secara real-time. Rekomendasi pekerjaan berbasis kecerdasan buatan juga disediakan untuk menyesuaikan peluang kerja dengan kompetensi dan lokasi pencari kerja.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat mencatat bahwa data yang dihimpun dari aplikasi ini akan digunakan sebagai dasar penyusunan laporan, analisis, hingga kebijakan ketenagakerjaan di tingkat daerah maupun nasional. Sistem ini diharapkan meningkatkan efektivitas penyaluran informasi ketenagakerjaan yang lebih cepat, menyeluruh, dan akurat. (Man*/)

