Site icon Kabarindo24jam.com

Jakarta Masuk 5 Besar Kota Udara Terburuk Dunia

Kabarindo24jam.com | Jakarta – Berdasarkan data dari situs pemantau kualitas udara IQAir, Jakarta menempati posisi kelima sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia pada Senin (21/7) pagi.

Pukul 06.20 WIB, indeks kualitas udara (air quality index/AQI) di ibu kota tercatat mencapai angka 138, yang masuk dalam kategori tidak sehat. Partikel halus atau particulate matter (PM) 2,5 menjadi penyumbang utama buruknya udara di Jakarta pagi itu.

Kota dengan kualitas udara paling buruk dunia saat itu adalah Kinshasa, Kongo, dengan indeks AQI 192. Disusul Dubai, Uni Emirat Arab (AQI 152), dan Kairo, Mesir (AQI 139). Jakarta berada tepat di bawah Lahore, Pakistan, yang berada di urutan keempat.

Menanggapi hal ini, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta menegaskan komitmennya untuk memperbaiki kualitas udara secara bertahap dan sistematis. Salah satu strategi yang tengah disiapkan adalah menambah jumlah Stasiun Pemantau Kualitas Udara (SPKU) secara signifikan.

“Belajar dari kota lain, Bangkok memiliki 1.000 SPKU, Paris punya 400. Jakarta sekarang memiliki 111 SPKU, dari sebelumnya hanya lima unit. Ke depan kita akan menambah jumlahnya agar bisa melakukan intervensi yang lebih cepat dan akurat,” ujar Kepala DLH DKI Jakarta Asep Kuswanto, Selasa (18/3).

Menurut Asep, keterbukaan informasi data polusi udara sangat penting agar langkah-langkah intervensi dapat dilakukan secara efektif dan menyeluruh. Ia menekankan bahwa penanganan pencemaran udara tidak cukup hanya mengandalkan aksi sesaat.

“Yang dibutuhkan bukan hanya intervensi sesaat, tetapi langkah-langkah berkelanjutan dan luar biasa dalam menangani pencemaran udara,” tegasnya.

Sebagai bagian dari upaya jangka panjang, DLH DKI Jakarta juga menargetkan penambahan 1.000 sensor kualitas udara berbiaya rendah (low-cost sensors) untuk memperluas cakupan pemantauan dan meningkatkan akurasi data.

Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan kualitas udara Jakarta bisa perlahan membaik dan keluar dari daftar kota dengan udara terburuk di dunia.

Exit mobile version