Kabarindo24jam.com | Bogor – Wali Kota Dedie A Rachim bisa tersenyum sumringah lantaran Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berhasil meraih capaian signifikan dalam penerimaan pajak daerah hingga minggu ketiga November 2023. Betapa tidak, penerimaan sektor ini mencapai 81,9 persen dari target total sebesar Rp1,224 triliun yang ditetapkan pada ABPD 2025.
Tak heran, Wali Kota Dedie pun menyatakan optimisme tinggi terhadap pencapaian target penuh di akhir tahun ini. Dengan tercapainya target tersebut, keberlangsungan Pembangunan di tahun berikutnya akan dapat lebih dioptimalkan.
“Dana pajak ini vital untuk membiayai sektor infrastruktur dan layanan publik. Ini termasuk pendidikan, kesehatan, serta penanganan masalah sosial di Kota Bogor,’ ungkap Wali Kota Dedie Rachim dalam pernyataan persnya yang dikutip pada Senin (24/11/2025).
Karena itu, Pemkot Bogor pun berencana melakukan intensifikasi pajak daerah secara berkelanjutan, hal ini untuk memastikan seluruh rencana pembangunan terlaksana dengan baik. “Karenanya, kontribusi wajib pajak sangat dibutuhkan dan juga sebagai pilar utama kemajuan kota,” kata Dedie.
Bahkan, Dedie Rachim pun menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada warga Kota Bogor sekaligus para wajib pajak yang patuh. Sebab kontribusi mereka sangat berarti bagi pembangunan dan kemajuan Kota Bogor.
Sebelumnya pada Jumat (21/11/2025), Pemkot Bogor memberikan apresiasi kepada wajib pajak sebagai bentuk penghargaan. Acara ini merupakan bagian dari momentum Gebyar Pajak Daerah Tahun 2025 Kota Bogor yang sertifikat penghargaannya diserahkan langsung oleh Wali Kota Bogor.
Gebyar Pajak Daerah tahun ini mengusung tema “Bersama Taat, Bersama Hebat, Bersama Patuh, Bersama Tumbuh”, dan Gebyar Pajak ini telah dilaksanakan di tahun-tahun sebelumnya sebagai bentuk apresiasi. Penghargaan diberikan kepada seluruh wajib pajak dari berbagai jenis pajak. Instansi yang berkontribusi terhadap peningkatan pendapatan daerah juga menerima apresiasi.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bogor Deni Hendana, mengungkapkan bahwa Gebyar Pajak ini dapat menjadi motivasi berkelanjutan bagi wajib pajak. Tujuannya adalah untuk terus meningkatkan kepatuhan dalam membayar pajak. Peningkatan kepatuhan akan berdampak positif pada pembangunan Kota Bogor.
Menurutnya, kegiatan Gebyar Pajak Daerah juga menjadi momen memberikan apresiasi kepada wajib pajak yang dinilai patuh serta memiliki kontribusi besar. Sejumlah mitra dan wajib pajak mendapatkan penghargaan dari Pemkot Bogor. “Kami ingin ini menjadi contoh bagi wajib pajak lainnya agar sama-sama patuh dan membayar pajak sesuai omzet senyatanya,” katanya.
Deni Hendana menambahkan, mulai 2026, sistem pembayaran pajak daerah akan mengalami perubahan. Setiap transaksi akan dipisah antara barang/jasa dan pajak, dengan dukungan sistem dari Bank BJB. “Jadi sejak awal nanti akan dibedakan antara nilai transaksi dan pajaknya yang setiap bulan akan disetorkan. Sosialisasi akan dilakukan bertahap kepada wajib pajak,” pungkasnya. (Man)

