Site icon Kabarindo24jam.com

Kemenko Polkam Perkuat Kerjasama ASEAN di Tiga Bidang Pertahanan

kabarindo24jam.com

Asdep Kerja Sama ASEAN Kemenko Polkam, Abdullah Zulkifli mengungkapkan bahwa tim Kemenko Polkam turut serta dalam The 4th Strategy Paper Workshop on “A Future-Ready ADMM and ADMM-Plus” pada 29-30 Juli di Singapura

Kabarindo24jam.com | Jakarta – Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) menguatkan kerja sama dengan terlibat aktif dalam perencanaan dan pembentukan kolaborasi pertahanan di ASEAN dalam tiga bidang. Adapun bidang tersebut, yakni Artificial Intelligence (AI), infrastruktur kritikal bawah laut, dan penataan kelompok kerja bersama ASEAN Defence Ministers Meeting (ADMM).

Asdep Kerja Sama ASEAN Kemenko Polkam, Abdullah Zulkifli mengungkapkan bahwa tim Kemenko Polkam turut serta dalam The 4th Strategy Paper Workshop on “A Future-Ready ADMM and ADMM-Plus” pada 29-30 Juli di Singapura. 

Kegiatan tersebut diikuti oleh negara-negara anggota ASEAN, Timor Leste (observer), dan Sekretariat ASEAN. Kegiatan dipimpin bersama oleh Singapura dan Brunei Darussalam. “Kemenko Polkam selaku Koordinator Pilar Politik dan Keamanan ASEAN melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi kebijakan pada ADMM sebagai badan sektoral pilar Polkam,” ungkap Zulkifli dalam keterangannya, Kamis (31/7).

Zulkfili menyebut pertemuan membahas mengenai prinsip-prinsip kerja sama pertahanan yang terkait dengan AI dan infrastruktur kritikal bawah laut. Prinsip-prinsip seperti ASEAN centrality, berbasis hukum internasional, dan akuntabel muncul menjadi prinsip yang penting bagi kerja sama tersebut.

“Prinsip lain di antaranya transparancy and explainability; human centricity and accountability; security, safety, and robustness; hingga fairness, equity, and data governance,” ungkapnya seraya menyebut di dalam workshop tersebut juga membahas Protocol Paper terkait ADMM-Plus EWG dan Enhanced EWG Observership Programme. 

Diketahui, Protocol Paper akan disahkan pada ADSOM pada September 2025 mendatang. “Melalui implementasi Protocol Paper ini, diharapkan akan disusun prioritas kerja sama pertahanan yang lebih siap untuk menjawab tantangan masa depan ASEAN,” tandas Zulkifli. (Dul/*))

Exit mobile version