JAKARTA — Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memastikan adanya pemberian afirmasi terhadap pendidikan di pondok pesantren (Ponpes). Untuk itu, Kementerian Agama (Kemenag) telah menyiapkan sejumlah program bantuan penyelenggaraan pendidikan di pesantren, mulai beasiswa hingga bantuan sarana prasarana yang semuanya bernilai ratusan miliar Rupiah.
“Sejumlah program afirmasi pesantren sudah kita siapkan di 2021. Ini kami tujukan sebagai program penguatan dan pengembangan pesantren,” kata Gus Yaqut, sapaan akrab Yaqut Cholil Qoumas, dalam keterangannya persnya di Jakarta, baru-baru ini.
Yaqut menuturkan, program ini meliputi aspek akademik, kelembagaan, SDM, bahkan bantuan sarana prasarana. Terkait penguatan SDM, akan dilakukan dengan memberikan program afirmasi bagi peningkatan kualifikasi akademik pengajar pesantren, khususnya Ma’had Aly. “Bagi para dosen Ma’had Aly, akan diberikan beasiswa pascasarjana,” ujarnya.
Afirmasi lainnya, kata Yaqut, pendampingan program sertifikasi bagi ustadz pesantren, utamanya mereka yang mengajar di Ma’had Aly, diniyah formal, dan mu’adalah.“Kami targetkan ada 6.000 tenaga pendidik pesantren yang bisa menerima manfaat beasiswa atau sertifikasi ini,” imbuhnya.
“Selain itu, Kemenag telah menyiapkan bantuan untuk 1.500 pesantren, 116 Pendidikan Diniyah Formal (PDF), 130 Satuan Pendidikan Muadalah, 70 Madrasah Diniyah Takmiliyah, dan 140 pendidikan Al-Quran,” jelasnya.
Dikatakannya lebih lanjut, afirmasi lainnya dalam bentuk peningkatan sarana prasarana. Bantuan sarana prasarana yang dimaksud dalam bentuk pembangunan gedung perpustakaan dan laboratorium bagi pesantren.
Secara terpisah, Direktur Jendral Pendidikan Islam Kemenag, Muhammad Ali Ramdhani, mengungkapkan, Kemenag juga telah mengalokasikan anggaran insentif untuk ustaz pesantren. Besarannya mencapai Rp 250 ribu. Untuk para santri ada dua jenis bantuan yang disiapkan. Pertama, Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Pesantren.
Anggaran lebih dari Rp 162 miliar untuk 160 ribu lebih santri pun disiapkan Kemenag.Kedua, kata Ramdhani, Program Indonesia Pintar (PIP) pesantren. Ada sekitar Rp 145 miliar yang dialokasikan untuk membantu lebih dari 188 ribu santri.
“Program-program afirmasi terhadap lembaga pendidikan Islam tertua dan khas Indonesia ini akan terus dilakukan, bahkan ditingkatkan. Sebab selain untuk pengembangan pesantren, melainkan juga bagian dari upaya pemulihan ekonomi nasional,” pungkasnya. (**/Husni)