Kabarindo24jam.com | Bogor – Kondisi Kolestrol tinggi yang sering terjadi tanpa gejala jelas, memiliki dampak serius terhadap kesehatan jantung dan pembuluh darah. Tidak semua orang menyadari bahwa kadar kolesterol dalam darah melebihi batas normal hingga akhirnya mengalami komplikasi seperti serangan jantung atau stroke.
Kolestrol dibutuhkan tubuh dalam jumlah tertentu agar membangun sel dan memproduksi hormon. Kelebihan kolesterol terutama kolesterol jahat (LDL), dapat menumpuk di dinding arteri dan membentuk plak. Plak dapat menyumbat aliran darah dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
Gejala Kolesterol Tinggi yang Perlu Diwaspadai
Tanda yang muncul ketika kadar kolesterol mulai berdampak negatif adalah rasa nyeri di bagian dada, saat melakukan aktivitas berat atau saat stres. Ini bisa menjadi indikasi bahwa aliran darah ke jantung mulai terganggu. Gejala lain bisa mencakup mudah lelah, pusing, atau bahkan nyeri di area kaki akibat kurangnya sirkulasi darah.
Sebagian besar kasus kolesterol tinggi tidak menunjukkan gejala sama sekali dan baru diketahui saat seseorang melakukan pemeriksaan medis rutin.
Hal Sederhana untuk Mencegah Kolesterol Tinggi
Menjaga kadar kolesterol tetap dalam batas normal sangat bergantung pada gaya hidup. Berikut beberapa cara yang bisa diterapkan:
- Terlalu banyak garam dalam makanan bisa meningkatkan tekanan darah, yang pada akhirnya berdampak pada kesehatan jantung secara keseluruhan.
- Kandungan serat dalam makanan ini dapat membantu mengurangi kadar kolesterol jahat dalam darah.
- Gantilah daging berlemak dengan sumber protein yang lebih sehat seperti ikan, tahu, atau tempe. Pilih juga metode memasak yang rendah lemak, seperti dikukus atau dipanggang.
- Merokok bukan hanya merusak paru-paru, tapi juga menurunkan kadar kolesterol baik (HDL) dan mempercepat penumpukan plak di pembuluh darah.
- Rutin berolahraga: Aktivitas fisik seperti jalan kaki 30 menit setiap hari dapat meningkatkan kolesterol baik sekaligus membantu menurunkan kolesterol jahat.
- Stres kronis dapat memicu perilaku tidak sehat seperti makan berlebihan atau merokok, yang berdampak buruk pada kadar kolesterol.
Pentingnya Pemeriksaan
Kolesterol tinggi kerap tidak menunjukkan tanda-tanda khusus, maka sesekali untuk melakukan pemeriksaan kadar kolesterol secara berkala, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit jantung atau pola makan yang kurang sehat.
Kenali risikonya sejak awal dan menerapkan gaya hidup sehat, itu bisa menghindari berbagai komplikasi serius yang disebabkan oleh kolesterol tinggi. Mengambil langkah pencegahan sekarang jauh lebih baik daripada mengobati setelah terlambat. (dul/*)