Site icon Kabarindo24jam.com

Kepala Disdik Kabupaten Bogor Terbuka, Kabid Sarpras Malahan Tertutup, Ada Apa?

kantor disdik

Oplus_131072

Kabarindo24jam.com | Jakarta – Kinerja Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor DR.Rusliandy sejak dilantik Bupati Rudy Susmanto pada Juni 2025 lalu hingga saat ini dinilai banyak kalangan cukup apik dan baik. Kinerja yang cukup mengesankan itu diperkuat dengan kemampuan Rusliandy dalam berkomunikasi dengan jurnalis maupun aktivis.

Rusliandy pun dinilai sangat terbuka menerima kritik maupun masukan dari pihak luar terkait dengan kondisi bangunan sekolah, mebeler sekolah dan lain-lain. Tak segan ia pun kerap terjun ke lapangan guna melihat langsung permasalahan yang meliputi sekolah – sekolah.

Namun kinerja apik dan keterbukaan Kepala Disdik Kabupaten Bogor itu tak diimbangi oleh sejumlah anak buahnya yang terkesan tertutup dan cenderung menghindari interaksi dengan jurnalis yang hendak mencari informasi berhubungan dengan sarana dan prasarana (Sarpras) pendidikan.

Salah satunya, Kepala Bidang Sarpras Yanto Pradipta, pejabat penting yang bertanggung jawab mengelola urusan Sarpras sekolahan ini terkesan tertutup. Sehingga tak sedikit jurnalis yang hendak menggali informasi terkait Sarpras sekolah dari Yanto Pradipta menemui jalan buntu.

Padahal sejumlah wartawan hendak mencari informasi tentang program pengadaan fasilitas belajar, mebeler dan pembangunan serta perbaikan sekolah kepada Yanto selalu Kabid Sarpras, namun saat akan ditemui di kantornya selalu dinyatakan staf kantornya sedang tidak ada atau keluar kantor atau ke lapangan.

Demikian pula saat dihubungi awak media ini ke nomor telepon selulernya, meski terdengar nada aktif tidak pernah diangkat. Pun begitu saat dikirimi pesan singkat lewat aplikasi WhatsApp, Yanto Pradipta tak pernah mereaponnya walau nomornya aktif.

Bahkan, sekalipun Kabarindo24jam sudah mengirim pesan kepada Kepala Disdik Rusliandy berisi permintaan ijin untuk boleh menemui Yanto dan dijawab “silahkan’, Kabid Sarpras yang baru dua bulanan menjabat ini juga tak bergeming, alias diam saja seolah-olah tak membutuhkan kemitraan dengan kalangan pers.

Entah kenapa atau ada apa sehingga Yanto Pradipta bersikap tertutup seperti itu, namun yang pasti upaya wartawan untuk mencari dan menggali informasi terkait dengan bidang Sarpras menjadi terhambat alias tak mampu menyajikan informasi strategis seputar Sarpras pendidikan Kabupaten Bogor.

Menyikapi hal tersebut, Direktur Lembaga Pemerhati Kebijakan Pemerintah (LPKP) Rahmatullah, menyebut tak habis pikir dengan sikap tertutup seorang pejabat eselon III Dinas Pendidikan tersebut. Padahal pejabat selevel Kabid Sarpras punya peran penting dalam penyampaian informasi kepada publik terkait kinerja dan capaian kerja bidang Sarpras Disdik.

“Kabid Sarpras lebih paham soal data serta progres kerja bidang Sarpras pendidikan ketimbang Kepala Disdik. Tapi kok bisa ya tertutup pada wartawan yang hendak mencari informasi. Idealnya kegiatan dan kerja-kerjanya bidang Sarpras ini dimunculkan agar khalayak luas tahu upaya Pemkab Bogor membenahi sarana pendidikan,” kata Rahmatullah kepada Kabarindo24jam, Rabu (26/11/1/2025).

Aktivis muda ini juga menyebut sikap tertutup Yanto Pradipta ini kontradiktif dengan gaya Bupati Bogor Rudy Susmanto, Wakil Bupati Jaro Ade, Sekretaris Daerah Ajat Jatnika dan Kepala Disdik Rusliandy yang komunikatif serta sangat terbuka kepada wartawan yang datang dan bertanya tentang program dan kinerja jajarannya. (Cky)

Exit mobile version