Site icon Kabarindo24jam.com

Komando Lintas Laut Militer – Kostrad Sinergi Mobilitas Pasukan dan Operasi Gabungan

Kabarindo24jam.com | Jakarta – Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) TNI AL dan Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Kostrad) bersepakat memperkuat kerja sama lintas matra. Sinergi tersebut difokuskan untuk mendukung mobilitas pasukan dan kesiapan operasi gabungan TNI di masa mendatang.

Perihal kerjasama itu, mengemuka dalam pertemuan antara Pangkolinlamil Laksamana Muda (Laksda) Rudhi Aviantara dengan Panglima kostrad Letnan Jenderal (Letjen) Mohammad Fadjar di Markas Kostrad, Gambir, Jakarta, Kamis (30/10/2025). Keduanya membahas langkah konkret memperkuat koordinasi dan dukungan logistik antarmatra.

”Kolinlamil punya peran strategis dalam pergerakan unsur dan pasukan TNI. Melalui sinergi yang solid, kita bisa tingkatkan efektivitas operasi gabungan,” ujar Rudhi, dikutip dari keterangan Dinas Penerangan Kolinlamil.

Letjen Fadjar pun menyambut baik inisiatif itu. Ia menilai komunikasi lintas matra sangat penting di tengah tantangan pertahanan yang terus berkembang. “Kekuatan TNI akan semakin kokoh kalau tiap matra saling mendukung dan memahami perannya. Kami menyambut baik kerja sama dengan Kolinlamil, terutama dalam aspek mobilitas strategis dan dukungan logistik militer,” kata Fadjar.

Pertemuan dua pimpinan komando laut dan darat ini tentu saja menjadi langkah nyata memperkuat logistik militer dan kesiap-siagaan jajaran TNI dalam menjalankan operasi gabungan di berbagai wilayah.

Terpisah, sinergi kuat antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) kembali ditunjukkan melalui operasi besar-besaran yang difokuskan pada pemberantasan premanisme di wilayah hukum Jawa Barat.

Pada hari Rabu (29/10/2025), aparat gabungan dari Kepolisian Daerah (Polda) Jabar, Kepolisian Resor (Polres) Sumedang, dan Polisi Militer Kodam (Pomdam) III/Siliwangi melancarkan penyisiran terpusat di Pasar Semi Modern Sumedang, sebuah kawasan yang disebut-sebut kerap menjadi sarang praktik pungutan liar, pemerasan, dan transaksi barang terlarang.

Operasi ini adalah langkah nyata aparat keamanan untuk mengembalikan rasa aman dan menjamin ketenangan di tengah pusat aktivitas perekonomian masyarakat. Dalam penyisiran yang cermat di dalam dan sekitar area pasar, tim gabungan berhasil mengamankan beberapa individu yang dicurigai terlibat dalam aksi premanisme untuk dimintai keterangan dan pembinaan.

Namun, pemeriksaan terhadap salah satu terduga pelaku membuahkan temuan yang paling mencengangkan dan mengarah pada tindak kriminalitas yang lebih serius. Seorang pria berinisial RF didapati membawa barang bukti berupa 15 butir selongsong peluru.

Peluru tersebut telah dimodifikasi secara unik menjadi gelang tangan dan Empat bungkus bubuk kratom, suatu zat yang tengah diawasi ketat oleh pemerintah karena memiliki efek menyerupai narkotika dan masuk dalam kategori zat adiktif.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jabar, Kombes Pol. Hendra Rochmawan membenarkan temuan tersebut. “Operasi gabungan ini merupakan penegasan bahwa aparat keamanan, baik dari institusi Kepolisian maupun TNI, tidak akan memberikan toleransi terhadap segala bentuk ancaman yang mengganggu ketertiban umum,” ujar Hendra, Kamis (30/10/2025).

Atas temuan tersebut, RF langsung digelandang ke Markas Polres Sumedang untuk menjalani proses penyelidikan lebih lanjut. Temuan selongsong peluru memicu pertanyaan serius mengenai asal-usulnya dan potensi keterlibatan pelaku dalam jaringan yang lebih luas. (Cky/*)

Exit mobile version