Site icon Media Kabar Indonesia 24 Jam

Maulana Lazuardi Pimpin HMI Bogor, Tegaskan Komitmen Organisasi

konfercab VIII HMI

Kabarindo24jam.com | Bogor – Forum tertinggi HMI Cabang Kota Bogor sukses digelar secara sah dan demokratis. Maulana Lazuardi terpilih sebagai Ketua Umum periode 2025–2026 dalam Konfercab VIII yang berlangsung penuh semangat kaderisasi dan integritas organisasi.

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kota Bogor resmi menyelesaikan pelaksanaan Konferensi Cabang (Konfercab) ke-VIII pada Selasa, 13 Mei 2025, bertempat di Aula Dinas Pendidikan Kota Bogor. Forum ini merupakan agenda tertinggi organisasi di tingkat cabang, sebagai ruang evaluasi kinerja, regenerasi kepemimpinan, dan konsolidasi kader secara struktural.

Konfercab VIII dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) HMI. Legalitas forum dikuatkan oleh kehadiran struktural pengurus cabang, seperti Ketua Umum demisioner, jajaran ketua bidang, unsur Kohati, serta mayoritas komisariat di bawah naungan HMI Cabang Kota Bogor.

Dalam forum ini, beberapa keputusan strategis berhasil diambil, termasuk penetapan Maulana Lazuardi sebagai Formatur Ketua Umum HMI Cabang Kota Bogor periode 2025–2026. Ia didampingi oleh Rezal Ibrahim dan Muhammad Firdaus masing-masing sebagai Mide Formateur I dan II.

“Atas kepercayaan yang diberikan oleh forum yang sah ini, saya — Maulana Lazuardi — selaku Formatur Ketua Umum HMI Cabang Kota Bogor terpilih untuk periode 2025–2026, menyampaikan komitmen untuk merawat marwah organisasi dan menjadikan HMI sebagai laboratorium kader yang unggul, berintegritas, serta konsisten dalam perjuangan umat dan bangsa,” tegas Maulana dalam pidato penutupan Konfercab.

Ia juga mengajak seluruh kader HMI untuk bersatu dan membangun cabang yang solid dan berdaya saing. “Mari kita kembali bergandengan tangan membangun HMI Cabang Kota Bogor yang progresif, solid, dan berjiwa kolektif kolegial,” lanjutnya.

Koordinator Steering Committee (SC) Konfercab VIII, Alfath Nur Fauzan, menegaskan bahwa seluruh proses forum dijalankan berdasarkan mekanisme konstitusi organisasi, mulai dari pemanggilan peserta hingga pemilihan formatur.

“Kami memastikan bahwa setiap tahapan — mulai dari pemanggilan peserta, pengesahan forum, pelaksanaan sidang-sidang komisi, hingga pemilihan formatur — dilakukan secara demokratis, transparan, serta menjunjung tinggi asas kolektif kolegial,” ungkap Alfath.

Ia juga mengecam segala bentuk forum tandingan yang dianggap tidak sah dan dapat mencederai nilai-nilai HMI. “Kami teguh pada prinsip: HMI adalah organisasi kader, bukan arena kekuasaan. Oleh karena itu, mari kita rawat marwah HMI dan kembali bersatu membangun Cabang yang berintegritas,” tegasnya.

Hal senada disampaikan oleh Ketua Organizing Committee (OC), Rezal Ibrahim Harika, yang menyebutkan bahwa keberhasilan pelaksanaan Konfercab merupakan hasil kerja bersama dan tidak bisa dilepaskan dari dukungan penuh Steering Committee dan kepengurusan cabang.

“Seluruh kebutuhan teknis dan administratif konferensi kami laksanakan dengan prinsip transparansi, partisipatif, dan menjunjung tinggi nilai-nilai ke-HMI-an,” ujar Rezal. Ia juga menolak segala bentuk delegitimasi terhadap forum ini. “Konfercab ini adalah milik seluruh kader HMI Cabang Kota Bogor, dan keberhasilannya adalah kemenangan bagi semangat kaderisasi dan regenerasi kepemimpinan yang sehat,” tambahnya.

Ketua Umum Demisioner, Sofwan Ansori, menegaskan bahwa Konfercab VIII merupakan forum sah yang telah berjalan sesuai mekanisme organisasi.

“Kehadiran saya dengan para fungsionaris pengurus cabang dalam forum tersebut adalah bentuk tanggung jawab moral dan struktural untuk memastikan keberlangsungan kaderisasi dan estafet kepemimpinan yang legitimate,”ujar Sofwan.

Salah satu keputusan penting lainnya adalah pengesahan Komisariat Fikes sebagai komisariat penuh di bawah naungan HMI Cabang Kota Bogor, yang menjadi simbol penguatan basis kaderisasi di berbagai fakultas.

Dengan berakhirnya Konfercab VIII, HMI Cabang Kota Bogor memasuki babak baru kepemimpinan. Terpilihnya Maulana Lazuardi beserta tim formateurnya mencerminkan harapan baru untuk memperkuat nilai kaderisasi, integritas, dan perjuangan HMI sebagai organisasi independen yang menjunjung tinggi idealisme keummatan dan kebangsaan.

Exit mobile version