Kabarindo24jam.com | Jakarta – Panitia Penyelenggara Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri 2025 terus mematangkan persiapan jelang pelaksanaan pada Oktober mendatang di Kudus, Jawa Tengah. Ketua Panitia Penyelenggara sekaligus Wakil Ketua Umum I KONI Pusat, Dr. Suwarno, S.IP., M.Sc., memimpin rapat koordinasi virtual bersama seluruh KONI Provinsi pada Senin (22/9/2025).
Ajang olahraga nasional ini akan mempertandingkan 10 cabang olahraga bela diri, yaitu Karate, Tarung Derajat, Ju-Jitsu, Pencak Silat, Taekwondo, Gulat, Judo, Sambo, Wushu, dan Shorinji Kempo.
34 Provinsi Tercatat Ikut Serta
Hingga saat ini, sebanyak 34 Provinsi telah memastikan keikutsertaan. Meski ada sejumlah kendala administratif dan keterbatasan anggaran di beberapa daerah, semangat kolaborasi antar KONI Provinsi tetap tinggi. Sebagian besar Pengprov juga telah mulai melakukan pendaftaran kontingen melalui sistem aplikasi resmi.
Tahapan Pendaftaran Kontingen
Pendaftaran atlet dan ofisial masih dibuka hingga Rabu, 24 September 2025, dengan tahapan sebagai berikut:
-
Membuat akun pendaftaran melalui link resmi PON Bela Diri 2025.
-
Aktivasi akun, lalu input data atlet, pelatih, dan ofisial.
-
Menerbitkan Surat Tugas (ST) untuk penanggung jawab dan operator.
-
Melakukan submit agar data tersinkron dengan sistem pusat.
Bagi cabang olahraga yang belum menjadi anggota KONI Provinsi, pendaftaran mandiri tetap diperbolehkan dengan melampirkan surat rekomendasi dari KONI daerah masing-masing.
Harapan Atlet Peraih Medali
Dalam rapat koordinasi, sejumlah KONI Provinsi menyampaikan usulan agar atlet peraih medali di PON Bela Diri 2025 dapat otomatis lolos ke babak kualifikasi PON XXII 2028 di NTT-NTB. Usulan ini diharapkan bisa menjadi bentuk apresiasi sekaligus motivasi bagi para atlet.
PON Bela Diri 2025 di Kudus diprediksi akan menjadi ajang kompetisi ketat, sekaligus momentum lahirnya bibit unggul atlet bela diri Indonesia yang siap bersaing di level nasional maupun internasional.