Site icon Media Kabar Indonesia 24 Jam

Panglima TNI Siap Bekingi Aksi Pemberantasan Terorisme

JAKARTA — Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa tegas menyatakan siap menugaskan prajuritnya untuk membantu Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Sinergitas yang dibentuk oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dalam upaya mencegah aksi teror di Indonesia.

Kepada Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar, Andika menyampaikan penugasan itu merupakan wujud dukungan TNI untuk BNPT. Dalam pertemuan antara Panglima TNI dan Kepala BNPT, yang disiarkan kanal Youtube Jenderal Andika Perkasa di Jakarta, Minggu (27/3), dibahas tentang teknis penugasan.

Komjen Boy menjelaskan prajurit yang ditugaskan jadi anggota Satgas Pencegahan dan Sinergitas BNPT akan berstatus BKO (di Bawah Kendali Operasi). Nantinya, kontraknya dapat diperpanjang tiap tahun.

Panglima menyampaikan prajurit yang ditugaskan nanti memiliki sejumlah kriteria khusus yang dapat membantu kerja BNPT mencegah aksi teror. “Berarti prajurit yang ditugaskan harus dari divisi teritorial, dan daerah yang ditugaskan, karena kalau tidak dari situ percuma dia tidak menguasai wilayah,” kata Andika.

Dalam pertemuan itu, Boy menyampaikan 60 persen—70 persen kerja BNPT adalah pencegahan terorisme, dan terkait penindakan kerja BNPT terbatas pada penyelidikan.

Demi menjalankan fungsi penyelidikan itu, BNPT membentuk Satgas Pencegahan dan Sinergitas yang bekerja sama dengan 46 kementerian/lembaga serta TNI dan Polri. “Perwakilan TNI sangat besar terutama dalam menggerakkan sub-satgas yang kami tempatkan di lima provinsi,” kata Boy Rafli ke Panglima TNI.

Lima provinsi yang menjadi wilayah kerja Satgas Pencegahan dan Sinergitas BNPT yaitu Sulawesi Tengah, Nusa Tenggara Barat, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Di bawah kepemimpinan Boy Rafli, BNPT gencar melakukan berbagai kerja sama dan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan.

Ia menyadari pencegahan aksi teror tidak dapat dilakukan oleh BNPT sendiri, karena itu merupakan tanggung jawab seluruh pihak. Boy pada awal tahun ini memperkenalkan konsep “pentahelix” sebagai bentuk kerja sama BNPT bersama lembaga lain.

Dalam penanggulangan dan pencegahan terorisme, konsep itu diterapkan melalui kerja sama antara BNPT dengan berbagai pihak, antara lain lembaga pemerintah, akademisi, badan atau pelaku usaha, masyarakat, komunitas, media, pelaku seni, serta aparat penegak hukum, TNI dan Polri. (COK/**)

Exit mobile version