Site icon Kabarindo24jam.com

Pasar Tekum, Ujung Tombak Distribusi Pangan Bogor

Kabarindo24jam.com | Bogor – Jika menyebut denyut nadi perdagangan Bogor, sulit menafikan peran Pasar Teknik Umum (Tekum). Berlokasi di kawasan Kemang, pasar ini menempati lahan seluas hampir 3.2 hektare  dengan kapasitas lebih dari seribu los. Dikelola langsung oleh Perumda Pasar Pakuan Jaya, Tekum bukan sekadar pasar tradisional, melainkan pusat distribusi sayur-mayur dan kebutuhan pokok yang harganya dijadikan acuan pasar lain di Bogor Raya.

Transparansi Harga dan Retribusi
Bagi pedagang, biaya sewa los terbilang wajar: sekitar Rp660 ribu per bulan atau Rp110 ribu per meter. Di tengah mahalnya biaya sewa tempat usaha di kawasan lain, tarif ini dipandang memberi ruang usaha yang terjangkau. Pihak pengelola juga menerapkan retribusi yang jelas dan resmi, termasuk biaya kebersihan Rp10 ribu per los—naik dari Rp7.500 setelah tiga tahun terakhir. Kenaikan itu dipicu oleh tambahan armada dan tingginya biaya pengelolaan sampah.

Sistem parkir pun terkelola rapi. PT Tegar Parking Service dipercaya mengatur area parkir dengan tarif flat: Rp3.000 untuk motor, Rp5.000 mobil, dan Rp10.000 truk. Tidak ada biaya tambahan per jam. Skema ini menjadi bentuk transparansi layanan publik yang jarang ditemui di pasar tradisional.

Dari sisi kebersihan, investigasi kecil media menemukan bahwa volume sampah sayur mayur di Pasar Tekum setiap harinya cukup banyak, ini menunjukkan betapa besarnya volume aktivitas perdagangan di dalam pasar. Meski begitu, kondisi pasar relatif terjaga. “Kami memaksimalkan kinerja dan juga alat untuk menjaga kebersihan. Ini cara agar sampah tidak menumpuk dan pedagang merasa nyaman,” ujar salah satu petugas lapangan PT Lokajasa.

Dari pantauan, para pedagang mengaku kenaikan iuran kebersihan sempat menjadi perbincangan, tetapi pada akhirnya diterima karena pelayanan memang terlihat lebih baik: area pasar lebih bersih, jalur distribusi lebih lancar, dan sampah tidak menumpuk sehingga pembelipun nyaman.

Peran Vital bagi Ekonomi Bogor

Lebih dari sekadar tempat transaksi, Pasar Tekum adalah barometer harga kebutuhan pokok. Setiap hari, pengelola pasar secara rutin mengirimkan laporan harga komoditas sebagai acuan resmi bagi seluruh pasar di Kota Bogor. Hal ini penting agar fluktuasi harga dapat dikendalikan dan masyarakat tidak dirugikan.

“Di tengah kondisi ekonomi masyarakat saat ini, operasional dan kondisi pasar tetap kondusif. Kami Unit Pasar Teknik Umum dibawah manajemen Perumda Pasar Pakuan Jaya berkomitmen menjaga pelayanan, agar pedagang dan pembeli merasa nyaman dan aman beraktivitas di Pasar Tekum,” tegas Edo, Kepala Unit Pasar Tekum.

Branding Pasar Rakyat Modern

Langkah-langkah pengelolaan yang diambil Perumda Pasar Pakuan Jaya melalui Pasar Tekum menunjukkan wajah baru pasar rakyat: bersih, transparan, dan berfungsi strategis bagi distribusi pangan. Model ini bisa menjadi role model bagi pengelolaan pasar tradisional lain yang ingin naik kelas.

Bagi warga Bogor, berbelanja di Pasar Tekum bukan hanya soal mendapatkan harga lebih segar dan kompetitif. Lebih dari itu, setiap rupiah yang dibelanjakan berarti mendukung ribuan pedagang kecil, menjaga sirkulasi ekonomi lokal, serta memperkuat ketahanan pangan kota.

Pasar Tekum membuktikan bahwa pasar tradisional bisa tetap eksis di tengah gempuran ritel modern, asalkan dikelola dengan serius dan berpihak pada kepentingan bersama. Saatnya masyarakat kembali menjadikan pasar rakyat sebagai pilihan utama belanja harian. (Man*/)

Exit mobile version