Site icon Kabarindo24jam.com

Pastikan Kualitas dan Kebersihan Makanan, Wali Kota Bogor ‘Awasi’ SPPG MBG 

Kabarindo24jam.com | Bogor Kota – Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim memiliki kepedulian yang sangat tinggi terhadap kualitas dan kebersihan makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayahnya. Hal itu dibuktikan dengan mendatangi dan melihat langsung dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yasmin, Kelurahan Curug Mekar -Kecamatan Bogor Barat, Kamis (9/10/2025).

Dedie Rachim yang datang bersama tim Satgas Pengawasan MBG ingin memastikan bahwa semua prosedur dan SOP dipenuhi. Mengingat berbagai peristiwa pahit dalam pelaksanaan program MBG di daerah lain penerimanya mengalami keracunan. Usai peninjauan, Dedie memastikan bahwa SPPG Yasmin sudah memenuhi syarat dan memiliki nilai instrumen Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL).

“Untuk di Kota Bogor, kita pastikan semua persyaratan terlaksana, untuk dapur sehat juga harus diperhatikan standar-standarnya. Setelah kami meninjau, terlihat bahwa SPPG Yasmin Curug Mekar ini sudah memenuhi syarat dan memiliki nilai IKL sebesar 95,4 dari 80,” ujar Dedie Rachim.

Ia memastikan bahwa pemerintah daerah khususnya Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor tidak lepas tangan terhadap keberadaan SPPG dan terus melakukan monitoring, pemantauan, dan peninjauan langsung.

Kota Bogor, sesuai arahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) sejak Juli lalu memiliki Satgas Pengawasan Makan Bergizi Gratis dari semua unsur yang dipimpin langsung oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bogor.

“Jadi terus dilakukan monitoring langsung, pendampingan, dan memastikan bahwa semua standar yang harus dipenuhi benar-benar terlaksana sesuai ketentuan,” ujar Dedie seraya menyebut Satgas Pengawasan MBG juga akan berkoordinasi dengan tim pengawasan dari provinsi yang baru saja dibentuk.

Namun yang terpenting, bagi Dedie Rachim, jangan ada kasus keracunan di wilayah kerjanya. Ia pun mengingatkan kepada seluruh SPPG jika terjadi kasus, maka mekanisme pelaporan dan penanganannya harus sistematis dan cepat, dari mulai penanganan, pemeriksaan sampel, dan sebagainya untuk mengetahui pasti penyebabnya.

Sebagai informasi, Dapur SPPG Yasmin ini melayani 20 sekolah dengan 3.600 siswa dan mencakup pelayanan untuk posyandu, ibu hamil, lansia, dan ibu menyusui. Saat ini, di Kota Bogor sudah ada sebanyak 35 SPPG yang beroperasi dan sedang berproses menunju 45 SPPG dan yang mendaftar lebih dari 100.

“Target kami, seluruh SPPG sudah lengkap dan beroperasi pada 2026–awal 2027 sudah ada dapur lengkap. Dan secara mekanisme setiap dapur ini tidak boleh melayani dengan jarak lebih dari 6 kilometer serta jarak antara proses masak dan distribusi tidak boleh lebih dari 4 jam,” imbuh Wali Kota Bogor. (Man/*)

Exit mobile version