Site icon Kabarindo24jam.com

PCNU Bengkulu Utara Jawab Tantangan Zaman Lewat Bahtsul Masail Waqi’iyah

Kabarindo24jam.com | Bengkulu Utara — Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bengkulu Utara melalui Lembaga Bahtsul Masail (LBM) menggelar kegiatan Bahtsul Masail jenis Waqi’iyah pada Minggu (7/9/2025) di Pondok Pesantren Darussalam Tegal Rejo, Kecamatan Padang Jaya, Bengkulu Utara.

Kegiatan ini dihadiri jajaran pengurus PCNU Bengkulu Utara yang membawahi bidang LBM, para ulama, kiai, santri, serta tokoh masyarakat dari berbagai wilayah. Hadir pula sebagai narasumber, Pimpinan Ponpes Darussalam Tegal Rejo KH Mukhsin Ali dan KH Abah Soni, pengasuh Ponpes An Nahdloh. Selain itu, forum ini juga diikuti segenap kader dan warga Nahdliyyin Kecamatan Padang Jaya.

Ketua PCNU Bengkulu Utara, Kiyai Ahmad Ridho, dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan Bahtsul Masail ini bertujuan untuk membahas serta merumuskan solusi atas persoalan-persoalan aktual yang muncul di tengah masyarakat, khususnya yang berkaitan dengan hukum Islam.

“Bahtsul Masail Waqi’iyah ini merupakan bentuk tanggung jawab keilmuan dan sosial kami dalam menjawab tantangan zaman. Persoalan-persoalan baru yang belum memiliki kejelasan hukum secara eksplisit perlu dikaji secara mendalam agar umat mendapatkan panduan yang sahih dan sesuai dengan maqashid syariah,” ujar Kiyai Ahmad Ridho.

Ketua LBM PCNU Bengkulu Utara, KH Muhammad Ridwan, menekankan pentingnya forum ini sebagai medan jihad intelektual para ulama dan kader Nahdlatul Ulama.

“Apa yang kita lakukan hari ini adalah bagian dari ikhtiar kolektif NU untuk menjaga marwah keilmuan Islam Ahlussunnah wal Jama’ah. Melalui Bahtsul Masail, kita tidak hanya menjawab pertanyaan hukum, tetapi juga memberikan arah dan ketenangan batin bagi umat. Inilah ruang di mana ulama dan santri bertemu, berdialog, dan bersama-sama menjaga warisan keilmuan Islam agar tetap relevan sepanjang zaman,” tegas KH Muhammad Ridwan.

Pimpinan Ponpes Darussalam Tegal Rejo, KH Mukhsin Ali, juga memberikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya forum tersebut. Menurutnya, Bahtsul Masail adalah bukti nyata kepedulian NU terhadap problematika umat di tengah derasnya arus modernisasi.

“Kegiatan ini sangat penting karena masyarakat kita terus berhadapan dengan persoalan baru yang belum jelas hukumnya. Dengan adanya Bahtsul Masail, kita berupaya memberikan jawaban yang tidak hanya sesuai dengan kitab, tetapi juga relevan dengan kondisi zaman. Inilah wujud nyata peran NU dalam menjaga kemaslahatan umat,” ujar KH Mukhsin Ali.

Suasana kegiatan berlangsung hangat dan penuh antusiasme. Para santri menyimak dengan seksama, sementara para kiai dan tokoh masyarakat terlibat aktif dalam memberikan pandangan serta dalil-dalil keagamaan. Diskusi berjalan dinamis, menandakan besarnya perhatian umat terhadap isu-isu kontemporer yang diangkat.

Sebagai penutup, PCNU Bengkulu Utara menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada jajaran pengurus MWCNU Kecamatan Padang Jaya yang dengan penuh semangat dan antusias menjadi tuan rumah penyelenggara acara ini. Kehangatan silaturahmi semakin terasa ketika acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh KH Abah Soni, pengasuh Ponpes An Nahdloh.

Forum ini sekaligus menegaskan kembali peran LBM sebagai garda terdepan dalam menjaga otoritas keilmuan Islam Ahlussunnah wal Jama’ah An-Nahdliyah, serta membuktikan bahwa NU tetap konsisten hadir untuk memberikan solusi keagamaan yang mencerahkan umat di era modern. (Wen*/)

Exit mobile version