Kabarindo24jam.com | Cipanas – Mulai 13 Oktober 2025, Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP) menutup sementara seluruh aktivitas pendakian. Kebijakan ini diambil untuk memperbaiki tata kelola, sistem pelayanan, serta menuntaskan persoalan sampah yang kian meresahkan di kawasan taman nasional tersebut.
Dalam siaran pers resmi bernomor PG.06/T.2/TU/B/10/2025, BBTNGGP menyampaikan bahwa penutupan akan berlaku hingga ada pemberitahuan lebih lanjut. Langkah ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan Zero Waste Wisata Pendakian di TNGGP sekaligus memastikan keberlanjutan ekosistem alam Gunung Gede Pangrango.
Selama masa penutupan, pihak pengelola akan melakukan aksi bersih-bersih sampah, mengevaluasi tata kelola pendakian, serta merevitalisasi sistem pelayanan. “BBTNGGP mengajak seluruh pihak untuk mendukung langkah ini sebagai wujud kepedulian bersama menjaga kelestarian alam Gunung Gede Pangrango,” tulis pihak BBTNGGP dalam pengumumannya.
Penutupan sementara ini juga menjadi respons atas viralnya video di media sosial pada September lalu yang memperlihatkan banyaknya sampah di jalur pendakian. Mulai dari bungkus makanan ringan hingga botol minuman tampak berserakan, bahkan di area yang sudah diberi tanda larangan membuang sampah.
“Banyak sekali sampah, baik di jalur pendakian ataupun di puncak. Dibuang begitu saja oleh oknum pendakinya,” kata seorang pendaki yang mengunggah kondisi tersebut. Dengan langkah tegas ini, BBTNGGP berharap Gunung Gede Pangrango dapat kembali menjadi destinasi pendakian yang bersih, tertib, dan ramah lingkungan. (Man*/)