Site icon Kabarindo24jam.com

Pendidikan dan Kesehatan Menjadi Program Prioritas Pemkot Bogor

Oplus_0

Kabarindo24jam | Bogor – Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim menegaskan komitmen dirinya dan Wakil Wali Kota Jenal Mutaqin bersama jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terhadap pembangunan serta penanganan sektor pendidikan dan kesehatan sebagai bagian dari prioritas pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

Dedie Rachim mengungkapkan bahwa pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024 telah berjalan sesuai ketentuan dan proses yang berlaku. Bahkan, tambah Dedie, menunjukkan hasil positif dari segi pencapaian program-program prioritas.

“Alhamdulillah persetujuan penetapan perda pertanggungjawaban APBD 2024 sudah disetujui dan secara keseluruhan boleh dibilang sesuai dengan proses yang sudah dilaksanakan,” ujar Dedie Rachim di Ruang Rapat Paripurna, Lantai 4 Gedung DPRD, Jalan Pemuda, Kota Bogor, Rabu (23/7/2025).

Wali Kota Dedie mengikuti Rapat Paripurna DPRD yang membahas dua agenda utama, yaitu persetujuan penetapan Peraturan Daerah (Perda) tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2024 dan penetapan Perda tentang Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan.

Ia menjelaskan, perubahan APBD 2025 mencerminkan upaya Pemkot Bogor untuk tetap fokus pada sektor-sektor strategis, seperti pendidikan dan kesehatan, dengan tetap memperhatikan efisiensi belanja sesuai arahan pemerintah pusat.

“Di tahun 2025 ini kami sampaikan bahwa rencana perubahan anggaran sudah mengakomodir sektor pendidikan lebih dari 27 persen. Itu bentuk komitmen Pemkot Bogor bahwa sektor pendidikan tetap menjadi perhatian kita,” katanya.

Wali Kota Dedie juga merinci komposisi Rancangan Perubahan APBD 2025 yang meliputi pendapatan daerah sebesar Rp3,2 triliun, belanja daerah sebesar Rp3,3 triliun, dan pembiayaan daerah sebesar Rp56 miliar.

Ia menegaskan bahwa alokasi belanja untuk sektor pendidikan mencapai 22,55 persen dan sektor kesehatan 17,98 persen, melebihi ketentuan minimal yang diamanatkan peraturan perundang-undangan.

“Di 2024, sektor kesehatan dan pendidikan itu rata-rata di atas batas ketentuan ketetapan undang-undang, nilai totalnya hampir di atas 100 miliar rupiah. Jadi artinya memang di sektor kesehatan dan pendidikan tetap menjadi perhatian, dan kedepannya akan terus seperti itu,” ucap Dedie.

Selain itu, beberapa program strategis lainnya juga dianggarkan, seperti pengadaan tanah untuk penanganan longsor di kawasan Batu Tulis, pengembangan layanan angkutan massal, pembangunan command center, pemasangan CCTV dan penyediaan WiFi publik, serta kenaikan honor untuk RT/RW, LPM, dan guru ngaji.

Tak cuma itu, Pemkot Bogor juga mengalokasikan dana cadangan untuk mendukung penyelenggaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov), dengan dukungan tambahan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.

Dedie pun menyinggung rencana efisiensi operasional di RSUD Kota Bogor untuk memastikan layanan kembali berjalan optimal. “Kami sedang berupaya mencari solusi bagaimana RSUD kita bisa kembali berjalan dengan lancar dan efisien, tentunya di tengah efisiensi ini,” imbuh dia. (Man/*)

Exit mobile version