Kabarindo24jam.com | Solo –Tak sampai sepekan setelah jasad Ilham Pradipta ditemukan di Bekasi, polisi berhasil meringkus orang-orang yang diduga mengatur skenario penculikannya. Penangkapan berlangsung menegangkan di Solo, ketika aparat membuntuti mobil pelaku lalu menghadangnya di jalanan kota, Sabtu (23/8) malam.
Tiga orang berinisial DH, YJ, dan AA ditangkap dalam operasi itu. Sementara satu aktor intelektual lainnya, berinisial C, diamankan sehari kemudian di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.
Sebuah rekaman video memperlihatkan detik-detik saat tim gabungan dari Polda Metro Jaya, Polrestabes Semarang, dan Polres Demak menghentikan laju mobil para pelaku. Petugas langsung membuka pintu mobil, menyeret para pelaku, dan memaksa mereka tiarap di aspal.
“Tangan di belakang. Turun semua. Tiarap,” terdengar suara polisi dalam rekaman.
Setelah itu, ketiganya diborgol dengan kabel ties dan dimasukkan ke mobil petugas untuk pemeriksaan lebih lanjut. Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Abdul Rahim, membenarkan penangkapan tersebut. “Benar,” ujarnya singkat.
Kasus yang menjerat empat orang sebagai otak pembunuhan sekaligus penculikan ini bermula pada Rabu (20/8) malam, ketika Ilham diculik usai menghadiri rapat di sebuah supermarket kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur. Rekaman CCTV memperlihatkan Ilham berjalan menuju mobil hitam miliknya sebelum disergap sejumlah pelaku.
Para penculik telah lebih dulu memarkirkan mobil putih tepat di samping kendaraan Ilham. Begitu korban membuka pintu mobil, ia langsung ditarik masuk ke mobil para pelaku.
Sejak malam itu, keluarga kehilangan kontak dengan Ilham. Kasus penculikan pun dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Timur pada Kamis dini hari. Namun, pada Kamis (21/8) pagi, jasad Ilham ditemukan di semak-semak Serang Baru, Kabupaten Bekasi. Mata, tangan, dan kakinya dalam kondisi terikat.
Jejak Pelaku
Sebelum meringkus otak intelektual, polisi lebih dulu menangkap empat eksekutor penculikan di Jakarta Pusat dan Bandara Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Kini, dengan keempat aktor intelektual sudah diamankan, penyidik menyebut konstruksi kasus ini semakin jelas.
Kepolisian menyatakan penyelidikan masih berlanjut, terutama untuk mengurai peran dan motif masing-masing pelaku. (Dky*/)