Site icon Kabarindo24jam.com

Program Tebus Ijazah, Wawali Bogor Harapkan Bermanfaat untuk Masyarakat

Kabarindo24jam.com | Bogor – Wakil Wali (Wawali) Kota Jenal Mutaqin mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 4 miliar lebih untuk merealisasikan program tebus ijazah bagi masyarakat di tahun anggaran 2025 ini.

Adapun, sasaran penebusan ijazah tersebut adalah tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah Aliyah (MA). Tahun ini ada sekitar 86 sekolah dengan jumlah siswa sebanyak 1.487 orang yang ijazahnya ditebus.

“Rp4 miliar itu alokasi khusus untuk tebus ijazah, dan merupakan kolaborasi Pemkot Bogor bersama DPRD Kota Bogor. Saya berharap, mudah-mudahan bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas,” kata Wawali Jenal Mutaqin dalam keterangan persnya yang dikutip pada Minggu (5/10/2025).

Menurut Jenal Mutaqin, program ini sekaligus menyiapkan generasi muda Kota Bogor sebagai generasi penerus sekaligus calon Generasi Emas mendatang. Selain itu, program tebus ijazah ini menjadi simbol kehadiran pemerintah bagi warganya.

“Karena merekalah generasi penerus, calon generasi emas Indonesia nanti yang akan memimpin bangsa. Karena itu, Pemkot Bogor merasa perlu untuk mendukung para orangtua yang ingin menyekolahkan anaknya ke tingkat yang lebih tinggi,” tegasnya.

Sebelumnya, Wakil Wali Kota Jenal Mutaqin menyerahkan sebanyak 108 ijazah kepada lulusan SMK Permata 1 & 2 di Kelurahan Kayumanis, Kecamatan Tanah Sareal, Jumat (3/10/2025). Saat penyerahan ijazah, Jenal Mutaqin juga sempat berinteraksi dengan beberapa lulusan sekolah yang belum mengambil ijazahnya karena masih memiliki tunggakan di sekolah.

Walhasil, Jenal meminta mereka untuk memberikan datanya untuk kemudian nanti dibantu oleh Dinas Pendidikan untuk dibantu memfasilitasi mereka yang belum mengambil ijazahnya mendapatkan bantuan dari Pemkot Bogor.

Diketahui, Pemkot bersama DPRD Kota Bogor memberikan subsidi Rp3,5 juta untuk satu orang warga penebus ijazah yang masih memiliki tunggakan. Sementara untuk alumni yang memiliki tunggakan di atas Rp3,5 juta, pemerintah meminta keringanan dari pihak sekolah agar bisa dilunasi dengan cara dicicil.

Kepala Bagian Kesra Setda Kota Bogor, Abdul Wahid, memaparkan bahwa bantuan sosial (bansos) berupa penebusan ijazah ini adalah upaya pemerintah untuk mempermudah masyarakat dalam meneruskan jenjang hidupnya.

“Mungkin bisa dipakai untuk melanjutkan sekolah atau melamar kerja. Program ini dirasa sangat bermanfaat. Bahkan selain tebus ijazah ini, ada pula bantuan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Siswa Miskin (BSM),” ucap Abdul Wahid. (Man/*)

Exit mobile version