Kabarindo24jam.com | Bogor — Kementerian Kesehatan RI melalui Direktorat Pelayanan Kesehatan Kelompok Rentan, bekerja sama dengan Mitra Kerja Komisi IX DPR RI, Ravindra Airlangga, menyelenggarakan Bimbingan Teknis Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Selasa (18/11). Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah untuk memperkuat kapasitas masyarakat dalam menerapkan perilaku hidup sehat sekaligus memperluas cakupan pelayanan kesehatan bagi kelompok rentan.
Acara yang dihadiri oleh ratusan peserta, yang berasal dari tokoh masyarakat, kader posyandu, aparat desa, relawan kesehatan, serta perwakilan dari Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Bogor, berlangsung dengan antusias dan mendapatkan sambutan positif dari seluruh peserta.
Pelaksanaan Bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan peserta dalam mendukung pelaksanaan Germas di tingkat masyarakat, melalui Pemahaman mendalam mengenai konsep dan implementasi Germas sehingga peserta dapat memahami strategi nasional dalam mendorong perilaku hidup sehat. Selain itu, tujuan lainnya adalah Penguasaan teknik pembinaan kelompok masyarakat yang efektif serta Pembentukan agen perubahan di lingkungan masing-masing, agar peserta mampu menjadi motor penggerak perilaku hidup sehat dalam keluarga dan komunitas.
Anggota Komisi IX DPR RI, Ravindra Airlangga menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan kegiatan ini serta menegaskan pentingnya keberlanjutan Germas dan peningkatan layanan kesehatan untuk kelompok rentan.
Ia juga menambahkan bahwa peran kader, tokoh masyarakat, dan para relawan sangat strategis dalam memastikan keberlanjutan program Germas di tingkat desa.
Cek Kesehatan Gratis
Menunjang efektivitas, Ravindra juga menghadirkan Cek Kesehatan Gratis bersama bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, yang merupakan program unggulan pemerintah untuk meningkatkan deteksi dini penyakit tidak menular, terutama bagi kelompok rentan seperti ibu hamil, lansia, dan penyandang disabilitas. Pemeriksaan meliputi tekanan darah, gula darah, kolesterol, dan konsultasi kesehatan secara langsung dengan tenaga medis.
Ravindra menyatakan “sebagai informasi bahwa selama tahun 2024, lebih 20% dari total biaya BPJS terpakai untuk menangani penyakit Katastropik yang sebenarnya dapat dicegah apabila dideteksi dan ditangani dini. Data dari BPJS Kesehatan menunjukkan pada tahun 2024 penyakit jantung mencapai 22,5 juta kasus yang ditangani, penyakit kanker sekitar 4,24 juta kasus, stroke 3,89 juta kasus dan gagal ginjal 1,44 juta. Pemeriksaan kesehatan secara rutin seperti pengecekan tekanan darah atau menjaga gula darah bisa menghindarkan perkembangan penyakit tidak menular menjadi penyakit tak menular katastropik”
Komitmen Pemerintah untuk Penguatan Pelayanan Kesehatan
Direktorat Pelayanan Kesehatan Kelompok Rentan Kemenkes RI menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya nasional dalam memperluas akses pelayanan promotif dan preventif, terutama bagi kelompok masyarakat yang membutuhkan perhatian khusus.
Dengan adanya Bimtek yang terselenggara atas kerjasama dengan mitra komisi IX DPR ini, diharapkan masyarakat Bogor, khususnya di Kecamatan Cileungsi semakin sadar dan mampu menerapkan perilaku hidup sehat serta berperan aktif dalam mendukung pelayanan kesehatan bagi kelompok rentan.(***)

