Site icon Kabarindo24jam.com

Ribka Tjiptaning Cerita Perjuangan Megawati Bersama Rakyat

Kabarindo24jam.com | Jakarta – Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Ribka Tjiptaning tampil berbeda saat menghadiri peringatan 29 tahun peristiwa penyerangan kantor DPP PDI 27 Juli 1996, atau yang dikenal sebagai peristiwa Kudatuli, di Gedung DPP PDIP, Jalan Diponegoro 58, Menteng, Jakarta, Minggu (27/7/2025).

Ribka hadir dengan mengenakan topi merah bergambar logo PDI serta kaus bergambar wajah Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, yang tengah berorasi.

Di sela-sela diskusi “Peristiwa 27 Juli 1996 sebagai Tonggak Demokrasi Indonesia”, perempuan yang akrab disapa Mbak Ning itu mengisahkan cerita di balik atribut perjuangan yang ia kenakan hari itu.

Ia menjelaskan bahwa topi tersebut merupakan kenang-kenangan saat ia aktif di Departemen Wanita (Depwan) Koordinator Cabang PDI Jakarta Timur.

“Kenapa aku pakai ini (topi), ini kenang-kenangan aku waktu di Departemen Wanita tahun 1986. Mewakili Jakarta Timur, waktu masih Korcap. Yang melatih waktu itu Pak Ipik Karta Subrata,” kata Ribka di Aula Lantai 5 Gedung DPP PDIP.

Mbak Ning juga mengenang rekan-rekan seperjuangannya yang kini telah tiada.

“Teman-teman wanita waktu itu banyak yang sudah meninggal, seperti Bu Maya Sucipto, Hera Kartosudiro, termasuk Bu Suryadi,” ucapnya.

Mantan anggota DPR RI ini kemudian menjelaskan makna dari kaus yang dikenakannya, yang bertuliskan “Mega Yes”—sebuah simbol perjuangan mendukung Megawati dalam melawan rezim Orde Baru.

“(Menunjukkan bajunya) Mega Yes. Kita dulu mudanya ‘Mega-mega Yes’, dan kita bisa menang,” ujar Ribka sambil mengepalkan tangan kirinya.

Ia menyebut kaus itu sebagai pengingat akan perjalanan perjuangan Megawati dalam menghadapi berbagai bentuk intimidasi kekuasaan.

Pada masa itu, Ketua Umum PDI versi pemerintah, Soerjadi, memiliki dukungan penuh dari birokrasi dan militer.

“Soerjadi yang punya tentara, semua yang punya duit juga di Soerjadi. Perangkat dari tingkat RT/RW semua ikut Soerjadi. Tapi Megawati? Dia hanya didukung rakyat. Dan dia menang karena kekuatan rakyat,” tegas Ribka.

Talkshow ini menghadirkan sejumlah pelaku sejarah, seperti Ribka Tjiptaning dan Jacobus Mayong, serta sejarawan Hilmar Farid. Diskusi dimoderatori oleh anggota DPR RI, Denny Cagur. Acara ini bertujuan mengingatkan publik, khususnya generasi muda, bahwa demokrasi yang dinikmati hari ini lahir dari perjuangan dan pengorbanan.

Terlihat hadir dalam rangkaian acara ini jajaran DPP PDIP seperti Bonnie Triyana, Sadarestuwati, Mindo Sianipar, Wiryanti Sukamdani, Ronny Talapessy, dan Deddy Yevri Sitorus.

Hadir pula Wakil Sekjen DPP PDIP Yoseph Aryo Adhi Darmo serta Wakil Bendahara Umum PDIP Yuke Yurike. Guntur Romli hadir sebagai pemimpin doa di acara tersebut.(Ls/*)

Exit mobile version