Kabarindo24jam.com | Jakarta – Sekretaris Daerah (Sekda) Ajat Rochmat Jatnika mengungkapkan rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor untuk menggarap atau menjadikan Tebing Jeger di Kecamatan Klapanunggal sebagai destinasi wisata minat khusus, seperti panjat tebing dan susur gua yang memang merupakan potensi tebingan tersebut.
Ajat Jatnika mengatakan, rencana ini muncul setelah Bupati Bogor dan dirinya juga banyak pihak sangat terkesan dengan atraksi pemasangan bendera raksasa di tebing Jeger oleh tim panjat tebing Kabupaten dalam upaya memeriahkan momentum Hari Kemerdekaan ke 80
Diakui olehnya, bahwa hal itu menjadi sarana memperkenalkan potensi Tebing Jeger yang selama ini hanya dikenal kalangan pecinta alam. “Yang dilakukan teman-teman FPTI membentangkan bendera berukuran 80×50 meter di tebing yang sulit, hakekatnya adalah mengenalkan potensi wisata di Leuwi Karet,” ucapnya kepada wartawan, Kamis (14/8/2025).
Karena itu, menurut Ajat, Pemkab akan mendorong event-event wisata petualangan digelar di Tebing Jeger, salah satunya festival panjat tebing. “Kita kolaborasikan panjat tebing dengan wisata. Ada beberapa wisata khusus yang bisa diinisiasikan oleh teman-teman panjat tebing,” katanya.
Sebagai informasi, Tebing Jeger berada di kawasan Perhutani yang dikonsesikan kepada PT Indocement. Sekda pun memastikan pihak Indocement tidak keberatan jika area tersebut digarap menjadi destinasi wisata.
“Keberlangsungan usaha bergantung lingkungan. Ketika di sana menjadi titik wisata, masyarakatnya sudah aktif, peduli, dijaga. Jangan sampai tiket digetok setelah obyek wisatanya berjalan dan dipadati pengunjung,” ujarnya.
Ia pun menegaskan, bahwa keterlibatan masyarakat sekitar kelak menjadi kunci pengelolaan wisata di Tebing Jeger. “Insya Allah, ya harus begitu,” kata Sekda Ajat.
Tebing Jeger merupakan lokasi yang menjadi titik pemecahan rekor MURI pada 10 Agustus 2025, dengan membentangkan bendera berdimensi 80 meter x 50 meter, yang diinisiasi Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kabupaten Bogor.
35 pemanjat dari Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kabupaten Bogor berhasil membentangkan bendera Merah Putih raksasa berukuran 80 × 50 meter dan seberat 600 kilogram di Tebing Lidah Jeger, Leuwi Karet, Klapanunggal.
Aksi itu dilakukan meski sebelumnya rencana sempat terhambat oleh hujan deras dan angin kencang pada hari Sabtu (9/8/2025). Bahkan, sebagian kain bendera robek karena terpaan badai. Persiapan aksi ini telah dimulai sejak 10 Juli 2025. Tim FPTI membersihkan area, memasang 44 anchor penambat tali, hingga mengubah strategi pengibaran bendera ketika keadaan lapangan berubah.
Bendera yang seharusnya terbentang pukul 09.00 WIB, berubah setelah dilakukan perbaikan dengan menjahit bagian yang sobek di tepian tebing. Pembentangan dilakukan pada pukul 18.30 WIB. Bendera tetap dipertahankan berkibar hingga 17 Agustus. (Adul/*)