Site icon Kabarindo24jam.com

Skandal Suap PHL PDAM! Siapa Dalang Sebenarnya?

Kabarindo24jam.com | KOTA BENGKULU – Aroma busuk dugaan praktik suap dan gratifikasi dalam rekrutmen Pegawai Harian Lepas (PHL) di tubuh PDAM Tirta Hidayah Kota Bengkulu makin menyengat. Proses pengusutan yang tengah dilakukan Polda Bengkulu kini terus bergulir, dan publik dibuat geram,siapa otak dibalik skema kotor ini?

Dukungan terhadap langkah tegas Polda datang dari Praktisi Hukum sekaligus Pengacara senior Bengkulu, Achmad Tarmizi Gumay, SH, MH. Ia menegaskan agar Polda tidak setengah hati dalam membongkar skandal yang telah mencoreng citra pelayanan publik daerah ini.

“Kita minta Polda berdiri tegak dan tak pandang bulu. Jangan beri ruang kompromi untuk mafia rekrutmen! Jika benar ada aliran ‘duit haram’, telusuri sampai ke lubang tikus sekalipun!” tegasnya dengan nada keras, Senin (16/6).

Tarmizi menyoroti bahwa indikasi praktik suap bukan sekadar rumor. Berdasarkan informasi dari sejumlah saksi dan pihak yang telah diperiksa penyidik, terdapat pola sistematis yang diduga sengaja diciptakan untuk menguras uang dari para calon PHL.

“Pertanyaannya adalah, uang itu mengalir ke mana? Dan siapa yang menikmati? Jangan sampai publik hanya disuguhi kambing hitam, sementara dalangnya bersantai di balik meja jabatan!” cetusnya dengan nada geram.

Ironisnya, belakangan mencuat informasi bahwa sejumlah PHL yang sudah diperiksa justru dikumpulkan untuk mengubah Berita Acara Pemeriksaan (BAP). Dugaan intervensi ini jelas menjadi tamparan keras bagi penegakan hukum di Bengkulu.

“Kalau benar ada yang coba-coba menghalangi penyidikan, itu namanya perintangan hukum! Pasal 221 KUHP jelas bicara. Harus ada tindakan hukum tegas bagi siapa pun yang bermain di wilayah kotor ini,” tegasnya lagi.

Sementara itu, Direktur PDAM Kota Bengkulu, Samsul Bahri, belum memberikan tanggapan meski telah dihubungi berulang kali oleh media ini.

Sebagai informasi, kasus ini mencuat setelah terdeteksi lonjakan jumlah PHL secara tidak wajar pada tahun 2023 dan 2024. Dari hasil penyelidikan, muncul nama-nama yang disebut-sebut menjadi makelar perekrutan. Dan kini, masyarakat menanti: siapa yang akan diseret ke meja hijau?

Publik sudah muak dengan permainan kotor di balik rekrutmen pegawai! Jangan biarkan ini menjadi drama yang berakhir tanpa pelaku utama! (Wen*/)

Exit mobile version