Site icon Kabarindo24jam.com

TNI AL Punya Pusat Komando dan Pengendalian Kapal Selam dengan Sistem Terbaru

Muhammad Ali 3

Kabarindo24jam.com | Surabaya – Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) kini sudah memiliki sistem pusat komando dan pengendalian (sispuskodal) kapal selam di Surabaya, Jawa Timur, yang telah diresmikan oleh Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana Muhammad Ali pada Kamis (4/12/2025) lalu. Hal ini menunjukan komitmen TNI AL untuk terus memperkuat pertahanan maritim nasional.

Fasilitas ini menjadi pusat kendali operasi kapal selam yang mengusung teknologi pemantauan dan integrasi sistem terbaru, di mana di dalamnya ada pusat kendali, ruang server dan radio. Selain itu, TNI AL juga membuka mart class sekolah kapal selam yang disiapkan untuk mencetak prajurit ’Hiu Kencana’ yang lebih siap dan profesional.

“Peresmian sispuskodal ini menjadi langkah strategis TNI AL dalam memperkuat kemampuan kendali operasi keamanan maritim secara terpadu,” kata KSAL Laksamana Ali dikutip dari keterangan Dinas Penerangan TNI AL (Dispenal) pada Senin (8/12/2025).

Dengan sistem terbaru tersebut, Ali menilai Komando Korps Kapal Selam (Koopskasel) akan mampu memantau situasi perairan nasional secara berkala atau real time. “Melalui sispuskodal, Kopskasel juga akan esponsif terhadap berbagai potensi ancaman maupun gangguan di wilayah yurisdiksi Indonesia,” tandasnya.

Selain Sispuskodal, KSAL Laksamana Ali juga meresmikan perubahan Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) menjadi Satuan Komando Penyelam dan Penyelamatan Bawah Air (Satkoppeba). Langkah ini merupakan bagian dari penataan organisasi TNI AL agar lebih modern dan adaptif, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.

Terlebih tuntutan operasi bawah air kini jauh lebih dinamis, mulai dari penyelaman khusus, SAR bawah air, hingga tugas-tugas lintas matra yang membutuhkan kemampuan teknis tinggi. “Seiring dengan harapan presiden agar setiap matra mengevaluasi organisasinya agar lebih modern dan adaptif, TNI AL memutuskan menajamkan fungsi Dislambair dengan mengubah nomenklaturnya menjadi Satkoppeba,” ujar Ali.

Laksamana Ali menilai Satkoppeba akan berperan penting dalam spektrum penugasan luas, baik untuk kepentingan internal TNI AL, kepentingan TNI, hingga kepentingan pertahanan nasional dan dukungan pembangunan nasional. “Satuan ini juga diproyeksikan menjadi pilar dalam pelaksanaan Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP)” katanya.

Pernyataan Ali itu beriringan dengan kegiatan sehari sebelumnya, saat yakni peresmian Satkoppeba dan pengukuhan Komandan Satkoppeba Koarmada I, II, dan III oleh Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) RI Laksamana Madya Denih Hendrata di Markas Komando Dislambair Koarmada II, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (4/12).

Peresmian tersebut menandai resmi berakhirnya nomenklatur Dislambair sekaligus membuka fase baru pembinaan kemampuan penyelaman dan penyelamatan bawah air secara lebih terstruktur. Dalam kesempatan tersebut, Denih menekankan bahwa para penyelam TNI AL selama ini sudah memberi kontribusi besar dalam operasi kemanusiaan, pencarian, dan penyelamatan bawah air, dan karena itu struktur baru diperlukan untuk memperkuat respons cepat dan presisi satuan ini. (Man/*)

Exit mobile version