Site icon Kabarindo24jam.com

TNI Segera Bentuk Satuan Antariksa untuk Perkuat Sistem Pertahanan Udara

Kabarindo24jam.com | Jakarta – Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (TNI) melalui Angkatan Udara berencana membentuk satuan baru, Satuan Antariksa, yang akan berada di bawah Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas). Rencana itu terungkap dalam rapat Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) beberapa waktu lalu.

Rapat koordinasi itu membahas pembangunan kekuatan TNI tahun 2025–2029. Dalam rapat itu dijelaskan pengembangan Satuan Antariksa di bawah kendali Kohanudnas untuk memperkuat sistem pertahanan udara nasional.

“Hal tersebut masih dalam tahap perencanaan yang akan disesuaikan dengan kebutuhan operasional dan kebijakan pertahanan nasional,” ungkap Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen (Mar) Freddy Ardianzah dalam keterangan tertulis, Senin (3/11/2025).

Jenderal bintang dua dari kesatuan Marinir TNI Angkatan Laut ini menambahkan, seluruh kekuatan TNI tersebut akan tetap berada dalam sistem komando dan kendali Markas Besar TNI sebagai organisasi induk yang mengkoordinasikan ketiga matra secara terpadu.

Ia mengatakan bahwa pembentukan satuan-satuan baru, termasuk Satuan Antariksa, akan berdampak positif terhadap efektivitas tugas-tugas TNI, khususnya di bidang operasi dan kesiapsiagaan. “Peningkatan jumlah dan kemampuan satuan akan memperkuat daya tangkal serta memperluas kemampuan proyeksi kekuatan TNI di seluruh wilayah yurisdiksi NKRI,” ujar Freddy.

Freddy menyebutkan rencana tersebut mencerminkan komitmen negara dan TNI untuk terus bertransformasi menuju kekuatan yang modern, adaptif, dan mampu menjawab tantangan masa depan. “Termasuk di domain baru seperti siber dan antariksa, dalam rangka menjaga kedaulatan, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa Indonesia,” ucap Freddy.

Selain Satuan Antariksa, TNI lewat juga menargetkan pembentukan 33 Satuan Radar (Satrad) untuk TNI AU hingga 2029. Kemudian TNI AD memfokuskan penguatan pertahanan darat di wilayah perbatasan seperti Papua, Kalimantan, dan Nusa Tenggara Timur, serta menargetkan pembentukan 750 Batalion Teritorial Pembangunan hingga tahun 2029. (Cky/*)

Exit mobile version