Site icon Kabarindo24jam.com

Update Terbaru Tragedi Pernikahan Anak Gubernur Jabar

Kabarindo24jam.com | Garut – Jumlah korban pada peristiwa memilukan yang terjadi saat pesta rakyat yang digelar untuk merayakan pernikahan Maulana Akbar—putra Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi—dengan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, ternyata bertambah.  Acara yang semula dipenuhi kegembiraan tersebut berubah menjadi malapetaka usai kerumunan massa di lokasi menjadi tak terkendali.

Hingga kini, pihak kepolisian mencatat jumlah total korban mencapai 30 orang. Dari jumlah tersebut, tiga orang meninggal dunia, delapan orang masih dirawat intensif di rumah sakit, dan 19 lainnya menjalani rawat jalan.

Kepala Bidang Dokkes Polda Jabar, Kombes Pol drg. Iwansyah, mengungkapkan bahwa mayoritas korban mengalami gangguan pernapasan dan keluhan fisik akibat situasi lokasi yang sangat padat.

“Tiga di antaranya meninggal dunia, delapan orang masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit dan sembilan belas orang dalam penanganan rawat jalan,” ujar Iwansyah seperti dikutip dari YouTube Kompas TV.

Adapun tiga korban meninggal dunia masing-masing adalah anggota Polres Garut Bripka Cecep Syaeful Bahri yang mengembuskan napas terakhir di RS TNI Guntur, seorang anak perempuan berusia 8 tahun bernama Vania Apriliani, dan Dewi Jubaedah (61) yang wafat di RSUD dr. Slamet Garut.

Menurut Iwansyah, delapan korban yang masih dirawat di RSUD dr. Slamet Garut didiagnosis mengalami gangguan medis seperti trauma thoraks, asma bronkhial, hingga myalgia atau nyeri otot. Para korban terdiri dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa, beberapa di antaranya dilaporkan dalam kondisi lemah dan mengalami sesak napas berat.

Sementara itu, 19 korban lainnya yang menjalani rawat jalan tersebar di beberapa fasilitas kesehatan seperti RSUD dr. Slamet, RS Intan Husada, dan sejumlah puskesmas di wilayah Garut. Mereka mengalami trauma ringan, serangan panik, serta sindrom dispepsia yang ditandai dengan keluhan mual, perut kembung, hingga nyeri ulu hati akibat stres dan padatnya kerumunan.

Pihak kepolisian masih terus mengumpulkan keterangan dan melakukan evaluasi atas penyelenggaraan acara yang dihadiri ribuan warga tersebut. Penanganan korban pun terus diintensifkan, sementara keluarga korban berharap adanya perhatian serius dan pendampingan pasca-kejadian.

Exit mobile version