Site icon Kabarindo24jam.com

Usai Musibah di TPA Galuga, DPRD Kritisi Sistem di Pemkot Bogor

Kabarindo24jam.com | Bogor – Pimpinan DPRD meminta kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor agar segera membenahi sistem pengelolaan sampah menyusul insiden longsor sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Galuga, Kabupaten Bogor, yang menewaskan seorang petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor.

Menurut Wakil Ketua II DPRD Kota Bogor Zenal Abidin, pembenahan tata kelola persampahan menjadi langkah mendesak agar volume timbulan sampah yang dikirim ke TPA Galuga dapat dikendalikan.

Peristiwa longsor sampah itu, kata dia, mencerminkan masih lemahnya sistem pengelolaan sampah di Kota Bogor. “Ini gambaran bagaimana pengelolaan sampah yang kurang baik, sehingga timbulan sampah meningkat dan memicu terjadinya kejadian kemarin,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (13/8/2025).

Zenal mendorong Pemkot Bogor memaksimalkan pengolahan sampah di tingkat rukun warga, antara lain melalui revitalisasi Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS-3R) yang selama ini menjadi ujung tombak pengurangan sampah di dalam kota.

Dengan demikian, jumlah sampah yang dikirim ke TPA Galuga dapat ditekan.
Dia juga mempertanyakan kelanjutan program pengolahan sampah menjadi sumber energi yang sebelumnya pernah dijanjikan. Selain itu, aset tanah di sekitar TPA Galuga dinilai perlu dimanfaatkan, mulai dari pembangunan buffer zone hingga perluasan lahan penimbunan sampah.

Zenal menambahkan, Pemkot Bogor juga perlu mengaktifkan penggunaan TPA Lulut-Nambo apabila TPA Galuga sudah tidak memungkinkan menampung sampah. Ia meminta keterbukaan terkait penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk membayar tipping fee ke dua TPA tersebut.

Sebelumnya, Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim, menyampaikan rasa prihatin dan belasungkawa atas meninggalnya seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kota Bogor, Agus Haris yang bertugas sebagai pengemudi alat berat saat sedang bertugas di TPA Galuga, Kabupaten Bogor, Senin (11/8/2025) lalu.

Berdasarkan informasi yang diterima dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor, kecelakaan kerja ini menimpa tiga orang dengan kondisi satu orang meninggal dunia dan dua lainnya selamat. Saat kejadian ketiganya sedang melaksanakan pekerjaanya di area tersebut.

“Kita sangat prihatin dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan tentu saja kita akan lakukan langkah-langkah yang proporsional bagaimana kita menyikapi dari kejadian yang baru saja kita terima,” ujar Dedie Rachim.

Selanjutnya, Dedie Rachim juga sudah menugaskan kepada DLH Kota Bogor untuk segera melakukan tinjauan ke lokasi dan menangani para korban. “Tentunya ke depan hal seperti ini tidak boleh lagi terjadi. Kita ingin semua langkah-langkah pekerjaan yang kita lakukan di tempat TPA ini sesuai prosedur dan SOP untuk meminimalisir adanya peristiwa serupa,” ujarnya. (Man/*)

Exit mobile version