Site icon Kabarindo24jam.com

Validasi Organisasi Marinir Tingkatkan Kemampuan Tempur dan Mobilitas

Kabarindo24jam.com | Jakarta – Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali, menegaskan validasi organisasi, peningkatan status dan kenaikan pangkat setingkat pemimpin satuan di lingkungan TNI AL, khususnya Korps Marinir, menjadi kebutuhan mendesak untuk menjawab dinamika lingkungan strategis yang terus berkembang.

Menurut perwira tinggi bintang empat ini, perubahan global dan regional yang begitu cepat, ditambah dinamika kondisi nasional dan kawasan ASEAN, menuntut TNI AL memiliki struktur organisasi yang adaptif, responsif, dan efisien.

“Validasi organisasi bertujuan memastikan setiap satuan, jabatan, dan fungsi struktur TNI AL, termasuk Korps Marinir, dapat berjalan optimal dan saling mendukung. Dengan begitu, kemampuan operasional dan pembinaan satuan di semua lini akan semakin kuat,” tegas Laksamana Ali di Kesatrian Hartono Marinir, Cilandak, Jakarta, Kamis (14/8/2025).

Mantan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I ini menjelaskan, reorganisasi ini tidak hanya soal penyesuaian nomenklatur atau jabatan, tetapi juga mengarah pada peningkatan kemampuan tempur, mobilitas, dan kesiapan prajurit di lapangan.

Struktur yang tepat bakal memudahkan komando dalam mengelola sumber daya, mempercepat pengambilan keputusan, dan meningkatkan daya gentar TNI AL di hadapan setiap potensi ancaman pertahanan keamanan nasional.

Ali juga menyoroti peran Korps Marinir yang dinilainya sebagai salah satu kebanggaan bangsa. “Prajurit Marinir bukan hanya disegani di dalam negeri, tetapi juga diakui prestasinya di tingkat internasional. Mereka telah membuktikan diri di berbagai medan operasi dan selalu mendapatkan apresiasi tinggi dari masyarakat nasional maupun komunitas global,” ujarnya.

Sejalan dengan itu, Panglima Korps Marinir (Pangkormar) Letjen (Mar) Endi Supardi menyampaikan langkah validasi organisasi ini mendapatkan dukungan penuh dari Presiden Prabowo Subianto. Ia mengaku, dalam beberapa kesempatan pertemuan dengan Prabowo, termasuk di Istana Bogor bersama jajaran pejabat TNI, Presiden menegaskan komitmennya untuk memperkuat Korps Marinir.

“Ini adalah wujud nyata perhatian dan dukungan negara terhadap Marinir, yang juga tidak lepas dari dorongan KSAL,” kata Endi. Perubahan ini, lanjutnya, diharapkan membuat Korps Marinir semakin solid, profesional, dan memiliki posisi strategis lebih kuat, baik di kancah nasional maupun internasional.

Selain perubahan di tubuh Korps Marinir, Prabowo juga meresmikan pembentukan 14 Komando Daerah Angkatan Laut (Kodaeral) dalam upacara gelar pasukan operasional dan kehormatan militer di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) TNI AD, Batujajar, Jawa Barat, Minggu (10/8). Pembentukan Kodaeral ini menggantikan nomenklatur 14 Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) di sejumlah wilayah strategis. (Cky/*)

Exit mobile version