Site icon Kabarindo24jam.com

Wali Kota Bogor Bangun Kampung Wisata untuk Gerakkan Ekonomi Daerah

Kabarindo24jam.com | Bogor – Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim berkeinginan untuk bisa memajukan masyarakat, meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan penggerak ekonomi daerah. Untuk itu, Wali Kota Dedie terus menggeber beragam program dan kegiatan untuk mewujudkan kenginannya itu.

Salah satunya, dengan rencana membangun dan mengembangkan kampung tematik serta kampung wisata. Sehingga kedepannya, Kota Bogor akan semakin banyak dikunjungi wisatawan, tidak hanya lokal maupun nasional, tapi global dan internasional.

“Kelak, Kota Bogor bisa menjadi satu destinasi wisata baru yang betul-betul menjanjikan, menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat dan ekonominya bergerak,” ucap Dedie dikutip dari siaran pers Diskominfo setempat, Rabu (10/9/2025).

Menurut sosok pemimpin berambut putih ini, keberadaan situs-situs di Kota Bogor menjadi modal kuat untuk Kota Bogor mengembangkan dan membangun kampung wisata, diantaranya adalah keberadaan Prasasti Batutulis.

Namun, dalam pengembanganya, dukungan terhadap keberadaan Prasasti Batutulis ini belum ada sentuhan signifikan dari pemerintah pusat yang dikelola oleh Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah IX Jawa Barat, UPTD Kementerian Kebudayaan.

Meski demikian, untuk terus bergerak, Kota Bogor pun mencoba menjadi maju secara mandiri dengan membangun Bumi Ageung untuk mendukung keberadaan Prasasti Batutulis yang diseberangnya juga terdapat Istana Batutulis.

“Ada lagi juga 11 lokasi benda peninggalan purbakala termasuk juga zaman-zaman kerajaan termasuk zaman-zaman sejarah sebelumnya. Artinya dengan modalitas ini Kota Bogor siap terus membangun kampung tematik dan wisata,” ujar Dedie Rachim.

“Setelah terintegrasi (Prasasti Batutulis dengan Bumi Ageung) maka kami tidak akan segan untuk mendatangkan orang-orang ke Kota Bogor, karena ini merupakan tonggak sejarah Kota Bogor yang luar biasa,” tutur Dedie.

“Dan ini bukan artificial, ini asli, bukan bikinan, tapi betul-betul barangnya ada,  prasastinya ada, kesejarahanya dan kalau dibiarkan saja tidak terpelihara maka kita akan rugi,” tambah Wali Kota Bogor.

Mantan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi ini pun berharap apa yang sudah dilakukan Pemerintah Kota Bogor bisa disambut oleh pemerintah pusat melalui kementerian terkait untuk menunjang kepariwisataan dan kebudayaan yang ada di kota hujan ini.

 

Pernyataan Dedie ini menegaskan kembali apa yang disampaikannya saat menerima Kunjungan kerja spesifik Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) ke Bumi Ageung Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan, pada Senin (8/9//2025).

 

Dalam kunker spesifik itu, Komisi VII DPR RI menyampaikan beberapa pandangan serta menggali hal hal terkait kampung wisata di Kota Bogor. Komisi VII DPR juga menerima berbagai informasi tentang Kota Bogor yang bisa menjadi pendukung dalam pembahasan  Undang-undang Kepariwisataan.

 

Ketua Komisi VII DPR RI, Saleh Partaonan Daulay mengatakan kunjungan kerja spesifik ini untuk melihat sejauh mana penerapan standarisasi yang diterapkan oleh pemerintah pusat melalui kementerian pariwisata terkait dengan karakteristik dari suatu kampung atau desa wisata di Indonesia.

 

“Jadi kita khusus pertama kali datang ke Kota Bogor, karena di sini saya kira merupakan tempat yang sangat bersejarah dan juga banyak sekali tempat-tempat dan desa-desa dan juga kampung-kampung wisata yang bisa kita datangi,” ujarnya.

 

Sehingga, Ia meyakini bahwa ke depan seiring akan disahkannya UU itu dapat membantu mewujudkan pengelolaan desa dan kampung wisata di Indonesia bisa semakin cepat dan Kota Bogor bisa semakin baik di masa mendatang.

 

“Karena Bogor ini bukan kota biasa tapi merupakan kota luar biasa, tadi dijelaskan sejarahnya, banyak sekali orang orang hebat lahir dan menjadi pokok dari Kota Bogor ini. Dan tentu ini harus dipelihara. Sehingga masyarakat dari Jakarta dari kota- kota lain pasti tidak akan pernah lupa pernah berkunjung ke sini,” imbuhnya. (Adul/*)

Exit mobile version