Site icon Kabarindo24jam.com

Wali Kota Bogor Dukung Inovasi Tirta Pakuan Kembangkan Air Minum Prima

Oplus_131072

Kabarindo24jam.com | Jakarta –Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Pakuan, BUMD milik Pemkot Bogor, mengembangkan inovasi layanan yang memungkinkan masyarakat untuk meminum air bersih secara langsung melalui keran air di rumah warga, khususnya mereka yang sudah tercatat sebagai pelanggan layanan Perumda Tirta Pakuan.

Layanan baru yang disebut Zona Air Minum Prima (ZAMP) ini resmi diluncurkan Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim di kawasan Grand Salaka, Gang Jempol RT 02 RW 04, Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Selasa (26/8/2025).

“Air ini sama seperti tap water di luar negeri. Bisa langsung diminum, kualitasnya setara bahkan lebih tinggi dari air minum dalam kemasan,” kata Dedie saat melakukan peninjauan sekaligus mencoba langsung fasilitas air minum tersebut.

Namun demikian, saat ini ZAMP hanya mampu menjangkau sekitar 6.000 rumah tangga pelanggan di wilayah Cibeureum Mulyaharja. Karena itu, Wali Kota Dedie memastikan layanan ini akan diperluas secara bertahap dengan mengganti jaringan pipa lama ke HDPE yang lebih higienis.

“Kalau beli galon harganya Rp20 ribu, dengan layanan ini hanya Rp7 per liter. Rumah tangga bisa hemat sampai Rp300 ribu per bulan. Jadi cukup minum dari keran atau simpan di kulkas, tidak perlu keluar biaya lagi,” jelasnya.

Selain lebih murah, kualitas air juga bisa dipantau secara transparan. Ada sistem kontrol yang menampilkan kadar klorin, kejernihan, kekeruhan, hingga pH air. “Saya tadi minum langsung dua gelas, segar, dan tidak ada reaksi (negatif), tidak ada apa-apa,” ucap Dedie yang terus mendorong BUMD Kota Bogor untuk berinovasi.

Wali Kota Dedie menambahkan, bahwa ZAMP bukan sekadar inovasi pelayanan air bersih, melainkan juga bagian dari program besar Pemkot Bogor untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. “Insya Allah ini pelayanan terbaik, demi Kota Bogor yang lebih sehat, hemat, dan berkualitas,” ucap dia.

Sementara Direktur Utama Perumda Tirta Pakuan, Rino Indira Gusniawan, mengemukakan bahwa saat ini layanan ZAMP memang belum bisa diakses seluruh warga Kota Bogor karena keterbatasan jaringan distribusi air.

Meski demikian, kualitas air di seluruh instalasi pengolahan sebenarnya sudah layak minum. Hanya saja, kendalanya ada di jaringan pipa lama. “Pipa lama, terutama PVC, masih mengandung zat kimia berbahaya. Karena itu kita ganti bertahap dengan HDPE. Anggarannya sudah mulai disiapkan Pemkot bersama DPRD,” jelas Rino.

Rino juga memastikan, masyarakat tidak harus membayar biaya tambahan untuk menikmati layanan ini. “Biaya tetap sama, hanya pastikan pipa rumah masing-masing sesuai standar. Kita juga sedang inventarisasi wilayah lain seperti Tajur untuk bisa segera menikmati ZAMP,” ucapnya.

Dari catatan Perumda Tirta Pakuan, kini Perumda Tirta Pakuan sudah memiliki 190 ribu pelanggan. Meskipun masih tahap awal, Pemkot optimistis dalam lima tahun ke depan cakupannya akan meluas ke semua kecamatan. “Target kita, warga Kota Bogor bisa menikmati kualitas hidup lebih baik dengan air minum yang aman dari keran,” imbuh Rino. (Man/*)

Exit mobile version