Site icon Kabarindo24jam.com

Warga Terdampak Debu Semen, Indocement Minta Maaf

Kabarindo24jam.com | Bogor– Suasana tenang warga sekitar Kompleks Pabrik Citeureup, Bogor, mendadak terganggu pada Minggu (10/8/2025) siang. Hembusan angin besar membawa butiran debu semen dari area Plant 5 Indocement, hingga mengarah ke pemukiman penduduk.

Padahal, saat itu Plant 5 dalam kondisi tidak beroperasi. Insiden terjadi ketika pekerja melakukan pembersihan sumbatan (clogging) di bagian pemisahan material. Saat lubang pemeriksaan (check hole) dibuka, debu tak terduga keluar dan tertiup angin menuju area warga.

“Begitu diketahui, pekerja kami langsung menutup lubang check hole. Dalam waktu sekitar tiga menit, jatuhan debu semen sudah teratasi,” jelas General Manager Operation Kompleks Pabrik Citeureup, Setia Wijaya, dalam keterangan resminya, Kamis (14/8/2025).

Indocement Sampaikan Permintaan Maaf

Pihak Indocement mengaku segera berkoordinasi dengan warga desa terdampak melalui kepala desa dan sekretaris desa. Mereka juga menyampaikan permohonan maaf atas kejadian yang dinilai bersifat insidental tersebut.

“Kami telah melakukan evaluasi dan koreksi terhadap prosedur pembersihan sumbatan. Ke depan, pembersihan tidak akan dilakukan saat angin bertiup kencang, agar peristiwa seperti ini tidak terulang di seluruh kompleks pabrik Indocement,” tambah Setia.

Tentang Indocement

Sebagai informasi, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. merupakan salah satu produsen semen terbesar di Indonesia. Perusahaan ini memproduksi Semen Tiga Roda, Semen Rajawali, Mortar Tiga Roda, hingga Semen Grobogan, dengan total kapasitas produksi mencapai 33,5 juta ton per tahun.

Indocement mengoperasikan 14 pabrik milik sendiri, dua pabrik dan satu grinding mill dengan sistem sewa. Lokasinya tersebar di Citeureup, Cirebon, Tarjun, Grobogan, Maros, hingga Banyuwangi. Sejak 2001, Heidelberg Materials AG menjadi pemegang saham mayoritas perusahaan ini.(*)

Exit mobile version