Kabarindo24jam.com | Cibinong -Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menyatakan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak atau elemen masyarakat yang berperan aktif dalam memperkuat ketahanan pangan daerah. Karenanya, Pemkab Bogor menyerukan kolaborasi lintas sektor untuk mewujudkan sisten pangan yang berkelanjutan dan inklusif.
Hal itu dikemukakan Bupati Bogor Rudy Susmanto melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda, Andri Hadian, saat menghadiri peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-45 Tahun 2025 dengan tema “Bersama Kuatkan Pangan Lokal, Wujudkan Masa Depan Kabupaten Bogor Istimewa & Gemilang”, di Taman Pemuda Jalan Segar III, Komplek Perkantoran Pemkab Bogor, Kamis (16/10/25).
“Setiap tanggal 16 Oktober diperingati sebagai Hari Pangan Sedunia, yang merupakan bentuk komitmen global untuk mengatasi tantangan ketahanan pangan dan gizi. Tahun ini, FAO mengusung tema ‘Hand in Hand for Better Food and a Better Future’, yang menyerukan kolaborasi lintas sektor untuk mewujudkan sistem pangan yang berkelanjutan dan inklusif,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya kolaborasi dalam memperkuat pangan lokal sebagai fondasi masa depan yang berkelanjutan. Momentum Hari Pangan Sedunia ini harus menjadi pengingat bagi kita semua untuk menjaga ketersediaan pangan, meningkatkan konsumsi pangan bergizi dan beragam, serta memperkuat kemandirian pangan daerah.
“Dengan ketersediaan pangan yang cukup, kita dapat melahirkan generasi yang sehat dan cerdas. Karena kita selalu mengatakan: Jaga pangan, jaga masa depan,” ujarnya seraya menyampaikan apresiasi atas antusiasme seluruh pihak dalam mendukung peringatan HPS.
Sementara Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Teuku Mulya menegaskan bahwa momentum Hari Pangan Sedunia menjadi pengingat penting bagi seluruh elemen masyarakat untuk memperkuat kolaborasi dalam mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan.
“Karena itu, kami mengajak semua pihak untuk bergandengan tangan memperkuat pangan lokal. Setiap individu memiliki hak atas pangan yang bergizi, terjangkau, dan aman,” ujar Teuku yang pernah menjabat Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) itu.
Diungkap Teuku, beragam kegiatan turut memeriahkan acara ini, antara lain Gerakan Pangan Murah yang diserbu masyarakat sejak pagi hari, pembagian gratis sayur dan buah segar, serta sosialisasi aplikasi “Ngumpahan”, inovasi digital untuk mencegah food waste atau pemborosan makanan.
Selain itu, turut digelar Lomba Cipta Menu yang diikuti para ibu PKK, di mana Kecamatan Sukaraja terpilih mewakili Kabupaten Bogor ke tingkat Provinsi Jawa Barat dengan olahan lokal berbahan dasar singkong serta penyerahan bantuan bangunan dan mesin bed dryer kepada Gapoktan Asmara Jaya Desa Ciasmara Kecamatan Pamijahan
“Melalui berbagai kegiatan ini, kami ingin mengedukasi masyarakat agar semakin peduli terhadap ketahanan pangan dan pengelolaan sumber pangan lokal. Kami berharap gerakan seperti ini terus berlanjut, menjadi budaya yang memperkuat kemandirian pangan di Kabupaten Bogor,” pungkas Teuku Mulya. (Adul/Man)