Jumat, 14 November 2025

3.000 Personel Gabungan Siaga Hadapi Bencana di Kabupaten Bogor

Kabarindo24jam.com | Cibinong — Sebanyak 3.000 personel gabungan dikerahkan untuk memperkuat kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana di Kabupaten Bogor. Langkah ini menjadi bagian dari upaya tanggap darurat yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menjelang puncak musim penghujan.

Apel kesiapsiagaan berlangsung di Lapangan Tegar Beriman, Cibinong, pada Rabu (5/11), dipimpin langsung oleh Bupati Bogor Rudy Susmanto bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Ribuan personel gabungan tersebut terdiri dari unsur Pemkab Bogor, TNI, Polri, dan relawan masyarakat.

Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Wakil Bupati Bogor, Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Kapolres Bogor, Dandim 0621 Kabupaten Bogor, Kepala Kejaksaan Negeri, Ketua Pengadilan Negeri Cibinong, Danlanud ATS, Ketua Pengadilan Agama, Sekretaris Daerah, serta jajaran Pemkab Bogor.

Bupati Bogor Rudy Susmanto menyampaikan apresiasi kepada Kapolres Bogor AKBP Wikha Ardilestanto beserta jajaran atas terselenggaranya apel siaga tersebut. Ia menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dalam menghadapi ancaman bencana di wilayah yang memiliki tingkat kerawanan cukup tinggi.

> “Ini bukti nyata kolaborasi antara pemerintah, aparat, dan masyarakat dalam membangun kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana. Mari kita tingkatkan kepedulian, kewaspadaan, dan komitmen bersama demi terwujudnya Kabupaten Bogor yang tangguh, siaga, aman, dan nyaman,” ujar Rudy.

 

Sementara itu, Kapolres Bogor AKBP Wikha Ardilestanto menjelaskan bahwa kondisi cuaca ekstrem saat ini telah memicu berbagai kejadian bencana di sejumlah wilayah. Karena itu, seluruh unsur mulai dari pemerintah daerah, TNI, Polri, hingga masyarakat diminta untuk selalu siap dan tanggap terhadap setiap potensi bencana.

> “Wilayah Kabupaten Bogor sangat luas, dengan penduduk lebih dari lima juta jiwa. Keterlibatan semua pihak sangat penting agar penanganan bisa cepat, tepat, dan mampu menyelamatkan warga terdampak,” jelas AKBP Wikha.

 

Sebagai langkah antisipasi, pihaknya menyiapkan posko tanggap bencana di setiap Polres dan Polsek yang terhubung langsung dengan posko pusat di tingkat kabupaten. Sistem ini diharapkan dapat mempercepat koordinasi dan respons jika terjadi bencana di lapangan.

Selain memperkuat sistem tanggap darurat, AKBP Wikha juga menyoroti pentingnya menjaga kelestarian lingkungan sebagai bagian dari mitigasi bencana.

> “Menjaga bumi dan kelestarian hutan merupakan bagian penting dari mitigasi. Di Megamendung sudah ada contoh baik bagaimana hutan organik bisa menjadi solusi alami untuk mencegah bencana,” ungkapnya.

 

Ia menambahkan, hampir seluruh kecamatan di Kabupaten Bogor memiliki potensi bencana seperti longsor, banjir, hingga pergerakan tanah. Bahkan wilayah perkotaan pun tidak luput dari risiko banjir akibat curah hujan tinggi.

Untuk memperkuat koordinasi di lapangan, pihaknya juga akan mendistribusikan rompi khusus kepada para relawan tanggap bencana.

> “Rompi ini memudahkan identifikasi dan koordinasi antarpetugas di lapangan, sekaligus mendorong masyarakat untuk ikut aktif dalam upaya penanggulangan bencana,” tutup Kapolres Bogor.

Dengan kesiapan ribuan personel dan sistem tanggap darurat yang terkoordinasi, Pemkab Bogor berharap musim penghujan tahun ini dapat dilalui dengan lebih waspada dan terkendali. Sinergi antara pemerintah, aparat, dan masyarakat menjadi kunci agar setiap potensi bencana dapat dihadapi dengan cepat dan efektif. (Cky*/)

 

redaksi
redaksihttps://kabarindo24jam.com
Redaksi media Kabarindo24jam.com

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini