Rabu, 30 Juli 2025

500 Rumah Tetangga Presiden Prabowo Harus Segera Direlokasi

Kabarindo24jam.com | Babakan Madang –
Sekitar 500 rumah di wilayah Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang berdekatan dengan kediaman pribadi Presiden Prabowo Subianto, terdampak bencana alam pergeseran tanah. Akibat kejadian itu, 500 an keluarga pemilik rumah di lokasi bencana itu perlu segera direlokasi.
Plt Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor, Eko Mujiarto  mengaku, sebagian besar tanah di wilayah Kecamatan Babakan Madang tersebut milik pengembang PT Sentul City. Menurut Eko, terkait rumah warga yang terdampak pergeseran tanah, DPKPP akan berkomunikasi dengan pihak PT Sentul City.
“DPKPP sedang berkomunikasi dengan pengembang yang ada di sekitar lokasi, karena sebagian besar tanah disana milik pengembang PT Sentul City, sehingga kita sedang berupaya berkomunikasi dengan mereka, untuk mengkondisikan lahannya bagi warga yang terdampak pergeseran tanah,” kata Eko Mujiarto kepada wartawan, Selasa (29/7/2025).
Tak hanya itu, Eko Mujiarto mengaku, kalau komunikasi Pemkab Bogor dengan PT Sentul City belum pas, sehingga pihaknya sedang mengatur jadwal dalam pembahasan rencana relokasi di kawasan tersebut. Eko berharap semoga pertemuan itu bisa memberikan solusi, lokasi yang kita jadikan tempat relokasi bencana.
Sebelumnya, Pemerintah Kecamatan Babakan Madang, mengungkapkan bahwa PT Sentul City belum menyiapkan relokasi lahan bagi warga yang terdampak pergeseran tanah, di Desa Bojong Koneng sejak Maret 2025 lalu.
Hal itu disampaikan oleh Camat Babakan Madang, Aden Makmun Nawawi, kalau ada 100 kepala keluarga (rumah) lebih di Bojong Koneng sudah sangat siap untuk direlokasi. “Totalnya itu semuanya, ada sekitar 100 rumah lebih di Bojong Koneng yang sudah sangat siap untuk segera direlokasi akibat terdampak pergeseran tanah,” katanya
Sebagaimana diketahui, bencana tanah bergerak melanda Desa Bojong Koneng, Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat. Tanah yang labil ditambah hujan deras dengan intensitas tinggi disinyalir menjadi penyebabnya.
“Dikarenakan hujan dengan intensitas tinggi yang cukup lama serta kondisi tanah yang labil, mengakibatkan pergeseran tanah di wilayah tersebut,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, M Adam Hamdani, Rabu (5/3/2025).

Tanah bergerak mulai terjadi sejak Senin (3/3) malam hingga Selasa (4/3) pagi. Dilaporkan beberapa rumah mengalami kerusakan akibat kejadian itu. Jalan desa juga rusak. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Namun, tercatat sebanyak 168 jiwa terpaksa mengungsi.
Sebagian warga mengungsi ke rumah saudaranya, sebagian lainnya mengungsi di kontrakan sekitar. “Korban mengungsi sebanyak 43 KK dengan 168 jiwa. Mengungsi di kontrakan terdekat masih di wilayah Bojong Koneng dan sebagian mengungsi di rumah saudaranya,” ungkapnya. (Cky/*)

redaksi
redaksihttps://kabarindo24jam.com
Redaksi media Kabarindo24jam.com

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini