Sabtu, 10 Mei 2025

Polri Mulai Operasi Pemberantasan Preman di Seluruh Wilayah

KabarIndo24Jam.com | Jakarta – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menggelar Operasi Kepolisian Kewilayahan se-Indonesia untuk memberantas aksi premanisme di Tanah Air yang akhir-akhir ini menjadi sorotan masyarakat luas lantaran keberadaan para preman tersebut kian meresahkan. Operasi itu digelar serentak mulai Kamis 1 Mei 2025 lalu.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengungkapkan bahwa praktik premanisme semakin marak dan meresahkan masyarakat. Terlebih berpotensi mengganggu stabilitas keamanan dan iklim investasi nasional.

“Langkah ini tertuang dalam Surat Telegram Nomor: STR/1081/IV/OPS.1.3./2025, yang ditujukan kepada seluruh jajaran Polda dan Polres di Indonesia,” kata Trunoyudo melalui keterangannya dikutip, Rabu (7/5/2025).

Dia menegaskan operasi ini merupakan komitmen Polri dalam menjaga keamanan dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Operasi, kata dia, dilakukan dengan pendekatan penegakan hukum yang didukung kegiatan intelijen, preemtif, dan preventif.

Baca Juga :  Jelang Pemilu 2024, Binmas Polda Bengkulu Bersama Camat Arga Makmur Gelar Penyuluhan Harkatibmas

“Polri berkomitmen memberantas aksi premanisme yang selama ini menjadi keresahan masyarakat dan berpotensi menghambat investasi. Operasi ini bertujuan menindak tegas pelaku dan mengungkap jaringan pelaku premanisme secara menyeluruh,” tegas dia.

Trunoyudo menyebut bahwa kejahatan yang menjadi fokus penindakan mencakup pemerasan, pungutan liar, pengancaman, intimidasi, pengeroyokan, hingga penganiayaan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok.

“Premanisme dalam bentuk apa pun yang mengganggu ketertiban masyarakat dan iklim usaha akan ditindak tegas. Ini adalah bagian dari upaya menciptakan rasa aman dan kepastian hukum, terutama bagi para pelaku usaha di Indonesia,” terang dia.

Eks Kabid Humas Polda Metro Jaya itu menyebut, Polri juga akan menjalin sinergi dengan TNI, pemerintah daerah hingga para pemangku kepentingan dalam pelaksanaan operasi ini. “Koordinasi lintas sektor dinilai krusial untuk menjamin keberhasilan operasi dan menciptakan stabilitas jangka panjang,” pungkas Trunoyudo. (Cok/*)

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini